Review Korean Drama My Golden Life Episode 14 (Part 1)

Rating around 32%. The highest until now. Increase 5% from Saturday night.

Ji An just need to be honest to someone...and audience need some romance?😁 Oh yeah, we will hear the wedding bell...

Sebelumnya: My Golden Life Episode 13 Part 1 dan Part 2

Credit: KBS

Ji An sekali lagi ditanya Tuan Choi, apakah ia mau belajar ke luar negeri atau lebih suka bekerja di perusahaan? Kenapa tidak menjawab?

Dalam hati, Ji An sudah hendak berkata, "Aku..." Ketika Do Kyung memanggilnya Ji An. Sebelum ia ganti lagi dengan Eun Seok. Ji An terkejut. Kata-kata Do Kyung sekali lagi seperti menyadarkan dirinya siapa.


Do Kyung memang merencanakan akting ini. Mulanya seperti memarahi Ji An dengan mendudukkannya tegas di hadapan mereka. Padahal sebenarnya ia hanya ingin diberi kejutan. Do Kyung terlebih dahulu menanyakan mengenai rencana Tuan Choi dan Nyonya No mengenai masa depan Ji An. Setelah dikenalkan ke publik apa mau terus bekerja di perusahaan mereka?

Nyonya No berkata belum punya rencana. Mereka perlu mencari tahu potensinya dan lagi Ji An juga sudah sangat pantas untuk menikah. Mendengarnya Do Kyung mengusulkan agar Ji An disekolahkan di luar negeri. Ji An memiliki minat di seni dan ibunya itu juga punya mimpi membangun galeri. Ji An bisa mencari tunangan pula di luar nanti.

Ah. Nyonya No mendapat titik cerah. Ia sudah bingung bagaimana menjodohkan Ji AN karena umurnya. Tapi berkat Do Kyung ia memiliki pandangan. Tuan Choi juga menyetujui meski ia akan berpisah lagi dengan putrinya yang baru ketemu.

Do Kyung merasa ini bagus agar Ji An tidak stres setelah mengurusi ultah perusahaan. Ia bisa lebih nyaman bergabung dengan keluarga mereka setelah apa yang dia inginkan terpenuhi.

Do Kyung beneran lovable oppa. Dia pinter bikin adiknya seneng tapi tetep bikin ortunya juga seneng. Dia punya kemampuan diskusi yang bagus haha. Sayang, Ji An malah menangis dan izin masuk kamar. Ia bahkan tidak mau Do Kyung masuk, beralasan hendak mandi. Ia bersembunyi di selimut, terisak sendiri meski tidak ada siapa-siapa di sana. Kamarnya pun ia kunci...

Ji Tae dan Soo Ah balikan. Ji Tae sudah mau menggenggam tangan Soo Ah lagi saat mereka nontonb bersama. Soo Ah juga nggak nolak. Siapa sangka Soo Ah ngelamar Ji Tae saat mereka makan malam. Soo Ah sudah mempersiapakan cincin bahkan. Awwwww. Cool banget Soo Ah waktu tiba-tiba ngasih kotak cincin di depan Ji Tae. Haha Ji Tae Shock lah. Sejak kapan cewek yang gini duluan?

Tapi Ji Tae nggak segampang itu nerima. Dia masih cerita soal kesuliatannya yang sampai make deposito untuk biayain neneknya yang sakit kanker perut (penyakit di My daughter Seo Young) sampai meninggal. Ia juga puya hutang yang besar untuk sewa rumah bahkan ketika usianya belm 30 tahun. Saat keluarga mereka tinggal di rumah mereka yang seperti basement, ia sudah putuskan untuk tak menikah.

Dan Soo Ah nggak mundur hihi. Saya suka banget OTP ini. Dia bilang asal mereka nggak punya anak, mereka masih bisa hidup dengan uang yang mereka punya sekarang. Tinggal butuh kamar aja. Lagi dan lagi urusan anak. Sama ma drama sebelumnya. Padahal nanti ortu mereka akan nanya-nanya soal ini. Masalah deh. Ngerti sih, cuma ya memang nggak segampang itu. Sama kayak mereka yang awalnya nggak mau nikah berakhir mau, sepertinya ke depan juga dari nggak mau punya anak trus beneran punya^^

Hari berganti, Ji An menghindar lagi dari keluarganya. Ia tidak langsung menaiki bus yang seliweran di depannya. Di halte, ia termenung lama sebelum mengambil hp dan mengganti nama kontak. Daebangdong appa dan eomma ia ganti appa dan eomma saja. Eommoni dan Abeoji ia ganti CEO dan Wakil Ketua. Saat ia hendak mengganti nama Do Kyung oppa, Do Kyung menelepon tapi tak ia angkat. Ia pergi ke kafe Hee (Hee-nya Bong Hee kalau hangul), kafe Noona (Woo Hee), namun belum buka. Ji An pun ke kantor Hyuk yang sepi.

Untung beberapa saat kemudian Hyuk datang dari lari paginya. Ia bersikap dingin menyuruh Ji An pergi hingga kata-kata Ji An yang berkata kelaparan menghentikannya. Yap. Cuma teman yang tahu maksudnya. Diminta nggak tanya apa-apa Hyuk mau. Hyuk juga bersedia dipanggil meski Ji An hanya ingin didengarkan supaya Ji An nggak merasa terbebani sendiri. Ia mengambil ponsel Ji An untuk diberi nomernya. Ia tak terima kata maaf. Why so sweet Hyuk-ah? Ji An just smile because of you. Like finally T.T Ji An bisa jadi Ji An di hadapan Hyuk. How lucky Ji An hahahaha. Ada 2 cowok begini di sampingnya meski yang 1 bakal tersingkir karena mereka berawal dari hubungan kakak adik hehe.

Ji Soo dapet telepon dari Noona kalau ada pelanggan yang banyak pagi itu. Ia minta tambahan roti. Bos Kang kedengeran dan membantu Ji Soo membungkus roti. Ia tanpa sadar memasukkan pula buku resep Ji Soo ke dalam keresek rotinya.

Sesampai Ji Soo di kafe, nggak cuma nganter roti, Ji Soo turut pula membantu Noona melayani pelanggannya dengan cekatan. Noona sampai kagum. Maklum, Ji Soo pengalaman soal kerja paruh waktu dan ia punya pengalaman kerja di kafe. Ia bisa hafal pesanan pelanggan. Dan ta-da, Bos Kang beneran jadi cupidnya Ji Soo-Hyuk kan. Buku yang tak sengaja ia masukkan tertinggal. Noona meminta Hyuk mengantarkannya ke Ji Soo. Lha kok ada kertas jatuh. Jangan bilang itu kertas pernyataan cinta atau sesuatu berhubungan dengan Hyuk😂

Ji An mulai dengan rencananya. Ia mengajak Ha Jung ikut serta membantu projectnya. Pokoknya mereka harus bekerja keras agar bisa selesai tepat tangal 23. Ji An beralasan ia harus memperispakan kalau ia sampai tertabrak mobil, mati, atau menghilang suatu saat nanti. Jadi ia butuh seseorang agar bisa menyelesaikannya sendiri tanpanya. Ha Jung terkejut Ji An sebaik itu padanya, memberikan kredit sebagai partnernya di video promosi luar negeri bukan sesuatu yang biasa. Itu akan meningkatkan pamor mereka di perusahaan.

Bentar...Ji An udah ngambil tabungannya juga? Persiapannya benar-benar matang.

Seenggaknya, nggak berlaku untuk Do Kyung. Menghindarnya Ji An ia artikan sebgai SOS memeinta pertolongan. Do Kyung menghampirinya di tempat observasi Ji An untuk acara nanti, sebuah tempat kenangan. Ada banyak barang dan mainan lama di sana yang dikelompokkan menurut tempat peletakkannya. Telepon jadul dikelompokin sama telepon jadul. Alat-alat musik juga. Heyri, Paju.

Oke. Ji An punya foto Do Kyung sekarang di ponselnya. Mereka banyak berfoto di sana. Lebih kayak orang pacaran sih daripada kakak-adek buat saya. Apalagi cara Do Kyung narik Ji An buat dianter. Do Kyung ini ya...terlalu baik. Dia bilang ke Ji An nggak perlu kerja keras seperti dulu sebab dia anak Haesung grup. Jiah, malah nggak bantu apa-apa kata-katanya ini.

Ji An dan Do Kyung yang mengantarnya terabadikan kamera btw. Ada paparazzi/penggosip lagi😏

Tiba saatnya pengenalan Soo Ah ke keluarga Seo. Ayah terlebih dulu membersihkan kamar yang akan dilihat Ji Tae dan calonnya. Ji Soo nggak nyangka kakaknya begini. Sudah kencan 4 tahun tapi baru ngenalin ke keluarga. Malu? Ji Ho nyeletuk kalau Ji Soo nggak pernah pacaran emang. Lihat rambutnya yang masih dikepang 2 aja semua sudah tahu wkwkwk. Itu mah cuma dipakai anak-anak. Ji Ho tahu banget dah!

Soo Ah sampai. Cute banget balas tanda piece-nya Ji Ho. Haha. I cant wait for this new family. Soo Ah cerita tentang keluarganya yang pindah ke luar negeri dan ia yang melamar Ji Tae duluan karena ia merasa Ji Tae konsisten dan penyayang selama 4 tahun mereka pacaran. Ayah berterimakasih. CRY. Ibu juga karena menurutnya cewek zaman sekarang suka pria kaya. Pengecualian kayaknya untuk Ji Tae😊

Melihat kamar Ji Tae yang rapi dan lebih luas dari perkiraannya, Soo Ah suka katanya. Berada di lantai 2 apalagi. Terpisah dengan kamar kedua orang tua di lantai bawah. Ji Tae sungguh beruntung punya Soo Ah yang pengertian nih. Tapi nasib tempat tinggal Ji Ho, biar nanti dicarikan. Meski Ji Ho bilang Soo Ah penyelamatnya dan Ji Tae karena dengan kehadirannya ia bisa pindah dan ia sangat senang.

Adegan beralih ke Seo Hyun. O.ow.

Bersambung ke My Golden Life Episode 14 Part 2

Soo Ah bener. Siapa lagi yang bisa di sampingnya jika bukan Ji Tae. Meski mereka putus aja Ji Tae masih perhatian. Ji Tae yang paling tahu dirinya. Dan Ji Tae nggak mungkin nolak cewek seperti Soo Ah. Soo Ah sudah nggak punya siapa-siapa. Keluarganya mungkin akan jadi keluarga baru buat Soo Ah. Saya mau lihat sedekat apa Soo Ah dan keluarga nanti. Ngeliat poster mereka sih Soo Ah sampai nggandeng eomma manja. Apakah drama ini juga akan sampai ke mereka yang pindah rumah? Soo Ah tuh wanita karier pula, apa dia bisa bantu Ibu dengan tugas rumahnya? Atau akan ada crush kecil untuk keluarga baru nikah ini? Menarik^^

Persahabatan Hyuk dan Ji An juga manis nih. Meski nggak tahu akan sampai kapan Hyuk bisa terus nggak ngomong soal perasaannya. Untuk sementara sikapnya sebagai sahabat sangat menyenangkan dan terutama dapat mengembalikan senyum Ji An yang dulu lagi. Meski dia kesal, dia tahu alarm SOS Ji An butuh bantuannya. Mereka ini padahal baru deket sekarang aja ya, waktu sekolah nggak. Tapi udah sedeket ini tuh harusnya ada yang cemburu. *Ngewink Do Kyung

2 Responses to "Review Korean Drama My Golden Life Episode 14 (Part 1)"

  1. Saya udah nonton.. kasian bgt jian stress bgt.. pas d ep 13 sya bertanya2 apa jian sanggup berbohong? Demi ortunya biar g dihukum(?) sama kluarga choi.. btw yg d bwah selimut itu abis dy dksih tau klo mo dkuliahin k luar negri jursn seni.. dy nangis trus pamit. N dkmar smbunyi d selimut.. kasian bgt jian..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ah...itu alasannya ji an ga kuat lagi. Dia gamau 'punya' ji soo dia ambil juga meski itu mimpinya

      Delete

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"