Preview and Review Korean Drama My Golden Life Episode 26

<<My Golden Life Episode 25

OST baru!!! Dari Lee Ki Chan? Woaaaaaaa. Tapi kayaknya bukan tipe saya lagi. Padahal suka sama suaranya.

Ratingnya turun ya dari minggu lalu (episode 25)? Dikit banget sih. Tapi tetep itu artinya nggak naik kayak biasanya. Alurnya mulai agak slow jadi bisa nyantai. Kalau episode 26 sendiri udah naik tuh jadi 39% ecie selangkah lagi. Tapi puncaknya emang udah lewat kok. Udah sempet mereka capai kemarin. Yang selalu kita sebut di sini hanya rating rata-rata saja selama 1 jam penayangan.

Dan ternyata yang kemarin bilang, jangan mempermainkan hati wanita lagi adalah Ji Ho haha. Ji Ho juga meminta Seo Hyun memperlakukan Ji Soo dengan baik karena dia kakak kandungnya. Biar Ji An, kakak kandung Ji Ho, ia sendiri yang mengurusnya...

These two friend, please get along for a long time^^

Kalau minggu lalu dapet ending Ji An ketemu Do Kyung, minggu ini giliran Ayah yang ketemu Ji An. Wajah Ayah sumringah sekali...

Preview episode 26: akan ada kedatangan ketua No ke rumah. Ia marah-marah karena Tuan Choi bertengkar dengan Nyonya No dan ia sudah tahu mengenai Ji An yang bukanlah Eun Seok. Hhhhh. 

Sementara di tempat lain Ji Soo senang karena Hyuk mengajaknya makan malam. Kayaknya cuma Hyuk sama Bos Kang yang bisa membuatnya ceria.

Yah...meski Hyuk mungkin belum bisa mengenyahkan perasaannya ke Ji An, meski Ji An jarang peduli padanya dan bilang tak menganggapnya lebih dari teman.

Hanya Do Kyung yang terang-terangan mengunjunginya berkali-kali. Beralasan khawatir dan itu sangat mengganggunya.

Yang penting sih, Ji An sudah agak mendingan dibanding kerja di pantai kemarin. Ia dan kayu memang cocok.

Dua hari yang lalu Entertainment Weekly sempet dateng ke lokasi syutingnya drama ini lho! Tapi saya nggak lihat ada Ji Soo sih di behind the scene-nya. Mereka ngomongin triangle love-nya Ji An.

Review:

Credit: KBS

Pembicaraan di awal episode dengan Ji An dan Ayah cukup berat haha. Ji An masih ingat bagaimana ayahnya dipukul tuan Choi di hadapannya. Ia mengaku tak ingin kembali ke rumah. Ia bahkan berbohong mengaku ia di Seoul selama ini dan kehilangan ponselnya. Padahal kita tahu ia sempat membuang ponselnya dan pergi ke Incheon, mencoba bunuh diri sebelum ditemukan dan bekerja di sana. Dari sini sebenarnya Ji An seperti ingin menyembunyikan mengenai keterpurukannya. Ayah yang tahu Ji An malu dengan keluarganya lalu berkata mereka perlu menyelesaikan masalah ini dan membiarkan mereka minta maaf pada Ji An karena mereka keluarga.

"Apakah keluarga harus hidup bersama meski itu sulit?" Wah...wah...pertanyaan banyak orang? "Aku ingin sendiri sekarang tanpa keluarga."

Ayah mungkin menganggap itu karena Ji An sangat marah pada Ayah dan Ibu. Tapi mengapa saya pikir justru Ji An yang tak bisa memaafkan dirinya sendiri hingga tak bisa lagi hidup dengan keluarganya? Ia tak ingin terus jadi beban mereka. Dan ia juga seperti tak ingin terbebani dengan memikirkan mereka. Namun dengan sikap Ji An begini justru keluarganya jadi makin kepikiran. Hhhhh masalah ini di separuh jalan saja belum bisa usai dan belum ada titik terang.

Eh. Ini juga ya yang waktu itu dibawa My Daughter Seo Young. Seo Young memutuskan bahagia dengan caranya sendiri tanpa Ayah. Bedanya, ketika Ayah tahu Seo Young bahagia, barulah ia lega dan membiarkannya hidup seperti itu. Kalau di My Golden Life saya nggak yakin mereka bisa bahagia dengan cara yang sama. Mungkin Seo Young bisa karena hidupnya dengan Ayah justru terasa berat. Namun anak-anak keluarga Seo dalam setiap kilasan balik hidup mereka tampak bahagia. Mereka harusnya rindu saat-saat itu.

Sepulangnya Ayah dari bertemu Ji An, ia seperti memutuskan sesuatu. Terus tidur entah sampai kapan. Drama ini memperlihatkan bagaimana semua orang depresi. πŸ˜‘

Oh ya, saya belum masuk ke romancenya Ji An-Do Kyung. Tapi yang mau komentar silahkan^^ Saya cenderung lebih suka cerita keluarganya, termasuk cerita Noona dan Bos Kang.

Do Kyung mencarikan pekerjaan untuk Ji An di perusahaan lain. Saya nggak tahu apa memang baginya Ji An perlu itu? Atau secara tak sadar ia ingin Ji An terpantau olehnya? Bukankah padanya Ji An pernah bercerita mengenai mimpinya. Lupa atau gimana nih?

Ia juga terus menemui Ji An meski dulu ia bilang sendiri kalau mereka harus menjalani hidup masing-masing setelah rahasia Ji An terbongkar. Ia menyangkal perasaannya dan Ji An untuk kemudian mengatasnamakan semua karena nuraninya yang memang selalu ingin berbuat baik. Episode ini lumayan banyak tentang Ji An dan Do Kyung. Saya jujur kaget waktu Ji An teriak-teriak marah (nggak tahu, saya nggak nyaman sama bagian ini. kenapa kesannya aneh ngeliat ekspresi Hye Sun begitu) ke Do Kyung karena membuat Ayahnya tahu ia ada di sana. Episode ini berakhir dengan perkataan Ji An yang tak ingin bertemu Do Kyung. Plus ekpresi keterkejutan Do Kyung yang dimarahi Ji An.

Beralih ke pasangan Bos Kang dan Ji Soo. Saya suka bagaimana Ji Soo bisa jadi teman cerita Bos Kang. Saya bener-bener nggak nyangka Bos Kang tiba-tiba mau cerita panjang begitu hanya dengan pancingan Ji Soo, kapan kau mulai menyukainya? Mungkin Bos Kang memang lagi sensitif dengan datangnya musim dingin hihi. For you, my readers, stay healthy there 😊

Hubungan Bos Kang dan Ji Soo sangat menyegarkan. Ji Soo suka roti dan bikinan Bos Kang sangat enak. Mereka bertemu. Ji Soo tidak tahu bahwa yang ikut andil dalam bakat Bos Kang dengan roti enaknya adalah Noona. Jauh di masa lampau mereka saling menyukai juga. Noona punya adik, Hyuk. Ji Soo menyukai Hyuk. Begitulah bagaimana ia lalu mempertemukan Noona dan Bos Kang yang tak pernah bertemu lagi. Menggunakan roti Bos Kang yang diantarnya sebagai salah satu cara agar ia bisa bertemu dengan Hyuk terus. Is Ji Soo a cupid here? πŸ˜ƒ Bos Kang membantu Ji Soo pula dengan masalah Hyuk.

Sayang, saat ini Noona tak ingin menerima Bos Kang. Ia bisa bilang itu karena Bos Kang terlalu menyedihkan, sampai tak pernah punya teman. Ia bisa bilang, ia ingin kenangannya di masa lalu adalah kenangan yang manis bersama Bos Kang, ia tak mau mengingat dirinya sendiri yang memalukan-tak menerima Bos Kang yang tulus padanya karena alasan lain. Tapi apakah hatinya sungguh menginginkan itu? Kenapa ia menangis? Mmmmm, SWnim punya rencana apa untuk mereka yang kayaknya udah putus begini? Datangnya mantan suami? Aksi cupid Ji Soo lagi?

Di episode sebelumnya, Ji Soolah yang bercerita pada Noona kalau Bosnya setiap hari ke situ untuk meminum kopi yang bahkan membuatnya sakit perut. Dari sana, Noona jelas tahu maksudnya. Di episode ini ia mendatangi Bos Kang langsung.

Bos Kang-Ji Soo-Noona-Hyuk. Selain itu Hyuk penghubung Ji An dan Ji Soo pula. Sip. Semua terhubung. Mungkin ini yang dimaksud sutradara dengan cerita karakter sampingan akan melengkapi cerita karakter utamanya.

Saya seleranya kadang bisa antimainstream. Saat banyak yang nggak suka Ji Soo, saya malah baik-baik saja setelah lihat beberapa episodenya belakangan. Semoga bisa terus lanjut biar happy endingnya merata untuk semua orang. Satu kalimat dari Ji Soo saat ditanya Hyuk, apakah semuanya berjalan baik? Ji Soo terlihat bahagia hari ini. "Aku bahagia saat aku tak memikirkannya. tapi aku sedih saat memikirkannya." Sederhana. Dari sana Hyuk juga bisa mengerti kenapa Ji An lebih memilih terus bekerja agar nggak kepikiran. Saat Ji An makan jampong dari atasannya, ia berakhir memikikan Ayah dan menangis di kamar mandi.

"Aku tahu diriku sekarang." Ketika perusahaan ayahnya bangkrut, ia berusaha hidup sendiri. Sangat ingin dibayar lebih. Ji An tahu dia tak akan pergi jika keluarga kandungnya miskin. Bagaimana mungkin ia pergi meninggalkan keluarganya yang sudah merawatnya hingga sebesar ini jika keluarga kandungnya miskin? Persis seperti kata Ji Soo. Ji An bilang ia pergi karena keluarganya kaya.

Pengakuan Ji An beneran bikin lega. Ia sudah jujur dengan dirinya sendiri. Ji An pernah berkata dia lelah dengan kehidupannya, sehingga bisa dimaklumi begitu kesempatan besar datang di hadapannya, ia meraihnya dengan senang. Tinggal balik ke rumah ya Ji An-ah? Andai kau tahu jika dirimu terpuruk, ortumu juga lebih dalam merasakannya...

Ji Soo...ada yang bilang jangan bicara saat emosi menguasaimu? Amarah Ji Soo meluap besar saat barangnya dibuang. Ia terus terang mengungkap Nyonya No dan Tuan Choi tak terasa sebagai keluarganya. Mereka orang asing. Terasa nggak sih? Mereka jarang bertanya tentang Ji Soo, meski mereka sudah berpisah 25 tahun dengannya. Nyonya No tak kalah emosi, kalau begitu kenapa tidak pergi jika tak mau? Dan right! Ji Soo menanggapinya tak kalah emosi. Berikan saja ia rumah. Kalau memang mereka orang tuanya, mereka sanggup kan memberinya itu. Sudah berapa lama mereka terpisah, tapi apa yang mereka berikan untuk orang tua Seo? Restoran? Mereka bahkan hendak mengirimnya ke penjara dan membuat hancur saudaranya. Apakah itu balasan bagi seseorang yang sudah merawat putri mereka? Ji Soo, sayang sekali Nyonya No nggak terpengaruh sama perkataannmu, hahahaha. Ia malah meremas tangannya gemas. Ia pikir putrinya demikian karena ajaran keluarga Seo.

Ji Soo tahu perkataan Ibu di episode sebelumnya, soal ia yang tak pernah membedakan Ji Soo sebagai putri orang lain adalah memang benar. Di episode sebelumnya mungkin ia mengatai Ibu bohong, tapi di episode ini ia mengingat bagaimana Ibu tetap membelikannya baju agak mahal di tengah kesulitan mereka. Ia juga sayang Ji Soo.

Baru dua episode ini, saya melihat Do Kyung berusaha mendekati Ji Soo. Setelah Ji Soo datang ke rumahnya, Ji Soo seperti nggak punya siapa-siapa. Di saat seperti ini saya berharap Do Kyung datang sama seperti dulu ia datang ke Ji An. Semua perlakuan yang dulu diterima Ji An dan sekarang Ji Soo juga menerimanya, tak lantas membuat Do Kyung sadar dan malah teringat Ji An lagi dan lagi. Aiiiiiiiiiih...saya gemes ketika Do Kyung bisa jadi oppa yang baik untuk Ji An kenapa ia tak bisa lebih baik pada Ji Soo juga? Ji Soo sendirian di rumah itu😭😭😭 Bahkan Ji An bisa cerita ke Hyuk, sedangkan dia pernah cerita ke siapa? Bos Kang? Hyuk? Justru ia yang mendengarkan cerita Bos Kang... dan SWnim udah sukses bikin Ji Soo terlihat antagonis di mata banyak penonton.

Oh ya, So Ra (Yoo In Young) ternyata baru dateng minggu depan ya? Beritanya dikeluarin minggu ini karena syutingnya baru minggu ini kali, jadi buat episode minggu depan hehe.

"Apa yang membuatku sedih adalah melihatmu frustasi." Awwwwwww, I know you are this smart, Soo Ah-ya!!! Soo Ah tahu kalau Ji Tae nggak bisa hidup terpisah terus dengan keluarganya sehingga lebih memilih apartemen sewa bukannya rumah. Ji Tae beralasan ia tak ingin Soo Ah terus-terusan di rumah baru karena atmosfernya berat. Ia tak ingin Soo Ah terus-terusan berada di sana. Ia bilang begini padahal Soo Ah sangat mengerti dirinya yang memang kepikiran sama keluarganya. Mereka pasangan yang pas. Pingin banget mereka punya anak lucu wkwk. Kapan masalah ini selesai dulu?

Oke. Jadi lewat episode ini pun, Tuan Choi punya temen cerita.  (Jadi yang belum punya temen Nyonya No nih?) Dokter Go namanya tapi kayak mereka temen lama deh. Ia cerita bagaimana ia kesepian dan sendirian sampai ingin menangis. Belakangan, ia sudah dapat kabar dari Ayah mengenai Ji An yang tak pulang yang kemungkinan setelah melihatnya memukul Ayah. Ia juga mendengar Ayah yang tak pernah bangun dari tidurnya. Dari dokter Go, Tuan Choi diberitahu mungkin itu karena ia tak ingin menghadapi kenyataan atau kenyataan terlalu menyakitkan. Beberapa orang menghindarinya dengan tidur.

Ayah yang dibangunkan Ji Tae pun menyergah putranya, peduli apa dirimu? (hingga melarangnya tak boleh tidur terus begini). LOL. Pada meledak semua emosi mereka. Ayah nggak punya semangat untuk hidup. Ia hidup untuk keluarganya tapi keluarganya nggak mau ada di sisinya. Ia bukan Ji An yang bisa bunuh diri atau menghindar melakukan pekerjaan lain. Ayah memilih tidur terus. Agak gemes di sini. Ibu nggak bisa berbuat apa-apa untuk menghibur Ayah. Hubungan suami istri mereka belum terlalu kelihatan. Sejak awal episode nggak begitu terasa. Nggak jauh beda sama keluarga HaesungπŸ˜‚

Ketua No datang ke rumah tiba-tiba. Manager Min langsung menanyainya alasan, tapi dengan segera diralat Ketua No yang menganggap Manager Min terlalu lancang. Ini apa lagi? Ketua No sampai memanggil Manager Min dengan sebutan nama. "Min Deul Rae, kau terlalu setia dengan keluarga ini." Ha? Karena nggak bocorin masalah keluarga ini ke dirinya? Apakah masih ada banyak cerita dari Manager Min? Baru episode minggu lalu kayaknya penonton dikasih tahu tentang ayah Manager Min yang dirawat di RS.

>>My Golden Life Episode 27

4 Responses to "Preview and Review Korean Drama My Golden Life Episode 26"

  1. Kayae ada yg salah ketik Dira.. Choi Do Kyung kan maksudnya..bukan Ahn Do Kyung???
    Makasih reviewnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada mbak? haha nggak ketemu...tapi makasih juga koreksinya^^

      Delete
  2. Sy setuju, Ji An menghindari keluarganya, ga mau pulang ke rmh, lebih krn merasa bersalah. Dia kaget bgd pas liat ayah dipukul sama Tn. Choi. Gara-gara dia keukeuh pengen pindah bahkan sampai marah sama ayah krn ayah mencoba mencegah dia pindah ke rumah Tn. Choi, ayahnya sampai dipukul dan sampai berlutut di jalan. Anak mana yang ga hancur hatinya...

    Kl ttg Do Kyung yg dimarahi Ji Ah, wajar. Wajar Ji An marah. Memang siapa Do Kyung yang ikut campur urusannya padahal waktu itu dengan jelas Do Kyung udh bikin garis tegas hubungan mereka. Pembicaraan mrk waktu di cafe membership itu, trus Do Kyung juga menegaskannya di depan temannya... siapa ya namanya.. lupa. Cowok yang mau nerima Ji An kerja.

    Do Kyung blm sadar dgn perasaannya. Dia pikir dia cuma khawatir dan harus menuntaskan kekhawatirannya padahal sikap Do Kyung itu beban buat Ji An. Do Kyung kayak gitu karena ga tau apa yang dilalui Ji An waktu menghilang itu. Dia cuma tau Ji An kerja di pantai, ga tau Ji An bunuh diri.

    Tapi sy ga suka kata-kata Ji Soo waktu dia diusir dari rumah sama Ny. No. Ji Soo bilang dia bersedia segera pergi asalkan diberikan kamar.

    Ji Soo mau pergi tapi minta dibayarin sewa kamar sama ibunya. Seharusnya, kalau mo pergi, ya pergi aja. Masalah tempat tinggal, harusnya usaha sendiri.

    Mudah2an kalaupun Ji Soo pergi, dia tinggal sama Ji An. Mereka berdua sama-sama korban keserakahan ibunya Ji An. Kalau saja ibu Ji An ga menukar mereka, kejadian ga akan serumit ini.

    Ji Soo marahnya lama bgd... Capek liatnya.

    Yg paling manis, masih hubungan Ji Soo dengan Tn. Kang dan Seo Hyun dengan Ji Ho. Love them! Ga nyangka Tn. Kang bisa cerita masa lalunya sama Ji Soo. Dan caranya kasih saran supaya Ji Soo bisa berlama-lama makan siang dengan Hyuk, sangat cute.

    Ga nyangka Tn. Kang punya sisi super romantis. :-D

    Masih panjang mau komentar. Ada beberapa karakter belum dikomentari. Tp ckp dulu lah... kepanjangan. Mianheyo...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huhuuuuuuu mbak dian...
      Pingin banget mbak dian aja yg ngereview ini. Sy jg capek karakter ji soo dibikin gitu terus. Habis liat episode 25 lebih heartwarming (ada jiho-seohyun jg) saya kira saya bakal dpt lg. Nyatanya ga...
      Yaudahlah.

      Banyak org depresi ga saling hibur satu sama lain kecuali beberapa karakter aja...
      Jisoo itu ngomong pas emosi dan sy tahu dia ga punya siapa siapa. Temen cm bos kang dan masa iya Dia bkn tipe anak yg bs mandiri slama ini.

      Ttg ending ji an, sy cm ga klik aja sama aktingnya hyesun hehe. Yg kayak gini di mdsy udah ada, tp br dpt akting marah kayak gini...sesuatu yg baru sih buat saya :p

      Delete

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"