For Korean Drama My Golden Life Episode 35-52: The Last Talk, Last Wish


My goodbye words for these main characters. I will accept the ending and plot whatever and however it is so this is my last rambling about them.


To My Golden Life Episode 36-52 which cant be seen on my blog anymore...

Ayah
Sewaktu melihat Ayah dengan pakaian putih di poster utama, berbeda dengan karakter pria lain yang mengenakan outer biru, saya sempat heran ada plot apa untuk Ayah. Berpikiran positif Ayah tak akan mati, nyatanya di episode-episode berikutnya drama malah memperlihatkan bagaimana Ayah memukul-mukul tubuhnya menahan sakit dan sampai pingsan. Ayah lalu muntah darah. Belum ada kepastian memang kalau Ayah kena kanker perut tapi saya sudah pasrah dengan apapun itu.

Drama ini alih-alih memperlihatkan Ayah yang kuat dan tegar, drama ini menunjukkan sisi kelemahan Ayah pula. Ayah yang juga cerdas hingga sempat sukses membangun bisnisnya...bangkrut, lantas bekerja keras lagi untuk membiayai ibunya yang sakit serta keluarga yang masih membutuhkannya. Ayah sempat down karena putri kandungnya malah dikatakan putri orang lain, tapi sempat bangkit kembali termotivasi membangun bisnis baru yang akan membuatnya bisa menghidupi sang putri dengan lebih baik. Namun tak semua seuai rencana. Kebohongan istrinya terbongkar menyebabkannya jatuh kesekian kali, dijauhi putra putrinya... Ayah lelah.

Itulah yang membuat saya memilih diam. Saya pernah baca entah benar atau tidak, pria di Korea memang lembut perangainya. Saya pun bisa mengerti Ayah meski sebagian diri saya tentu menolak karakter Ayah seperti ini. Ya sudah. Apalah arti semuanya jika Ayah tak bahagia.

Ibu
Dari awal sampai sekarang, karakter Ibu nggak begitu berkesan. Dengan kesalahan seperti itu dan porsinya di setiap episode yang itu-itu saja, saya merasa karakternya adalah sebagai pelengkap semata. Semoga ini bisa dibuktikan salah di episode yang tersisa.

Ji Tae
Tak jauh seperti Ibu, namun lebih baik. Perkembangan karakter Ji Tae nggak stagnan seperti Ibu tapi ia berkembang perlahan. Iya. Sebab ia digambarkan dari seorang pria yang tak percaya menikah namun sangat menjaga pacarnya...sampai putus...lalu menikah...menghadapi Ayah yang berubah tak kalem...menghadapi istri yang hamil... Emosinya naik turun. Jadi dirinya juga melelahkan. Sangat lama memang melihatnya berubah jadi saya juga cuma berharap yang terbaik untuknya dan keluarga: lebih dewasa dalam menghadapi segala hal, serta lebih tenang dan bersyukur untuk apapun itu, tak hanya untuk kehadiran Soo Ah sebagai pendampingnya.

Soo Ah
Ia muncul dalam drama sebagai wanita yang manis dan positif, tapi ia diperlihatkan kurang bisa masuk dengan keluarga suaminya. Ia dan keluarga Ji Tae belum terlihat menyatu. Mungkin butuh waktu tapi saya juga seperti tak melihat usaha Soo Ah untuk mengerti dan peduli. Nggak tahu saya yang salah paham atau ini berhubugan dengan perpisahannya dengan keluarganya dulu. Sekali lagi. Menunggu penjelasan. Meski walau tak ada penjelasan tak apa. Tidak semua yang diinginkan selalu ada.

Ji An
Sejak awal saya nggak terlalu suka Ji An. Hanya masalah perbedaan preferensi saja. Tapi melihat karakternya membaik lebih jujur dan terbuka dengan dunia sekarang...rasa kurang suka itupun terkikis sendirinya. Kini menganggapnya biasa. Ke depannya, saya ingin melihatnya menuangkan sayang untuk keluarga kecilnya. Ia anak perempuan satu-satunya. Jadi semoga bisa jadi secerah mentari yang menerangi rumah setiap hari.

Ji Ho
Saya bisa paham ini mungkin karena banyak karakter yang ada di drama. Karakter Ji Ho termasuk yang paling lama munculnya. Padahal tak banyak yang bisa diharapkan dari seorang Ji Ho selain jadi anak yang bisa bermanfaat buat banyak orang termasuk keluarga kecilnya dan temannya, Seo Hyun yang memang membutuhkannya. Sebab ia seorang yang positif dan bersemangat. Pemikirannya pun sederhana sama seperti Ji Soo. Ia melakukan apa yang baginya bisa ia lakukan dengan perhitungannya. Hal ini yang berbeda dari kakaknya itu. 

Sayang, karakter pekerja keras yang sampai pura-pura sakit untuk hidup mandiri...berterus terang pada orang tuanya tentang keinginannya itu...setelah berurusan dengan Seo Hyun, terfokus di sana. Ia memang diperlihatkan peduli pada Ji An, Ji Soo, dan Ibu. Tapi untuk masalah Ayah, ia tak menganggapnya besar. Mungkin karena terpisah dengan waktu yang lumayan, ia jadi kurang sensitif soal ini. Saya nggak tahu, untuk anak-anak Ayah, pukulan seperti apa yang membuat mereka sadar tentang kondisi Ayah yang sebenarnya. 

Ji Soo
Mungkin Ji An nggak begitu terbuka ekspresi sayangnya pada keluarga (selain pada Ibu saat mau pindah dan pada Ji Soo), tapi Ji Soo tidak. Itulah karakternya. Karakter yang mungkin saja menurun dari kedua orang tuanya atau tumbuh dari didikan keluarga Seo yang sangat sayang padanya. Untuk karakternya yang bebas ini saya ingin semua orang bisa merasakannya. Ia sangat pantas bertemu dengan banyak orang dan menyebarkan keceriaannya. Di manapun itu biar orang lain bertemu dengannya yang menurut Ibu dan Ayah sangat menyenangkan. Membantu mereka dengan senyum cerahnya...menghibur mereka yang tengah bersedih... Tapi itu hanya bisa terjadi jika ia sendiri bahagia. Saya tidak tahu bagaimana caranya, hanya membayangkan ia senang berada di tempat lain tapi tetap bisa berhubungan dengan orang-orang yang ia sayangi...sudah cukup happy ending buat saya. Tak perlu berhubungan lebih serius dengan Hyuk, kebahagiaan dirinya adalah cukup. Ingat bagaimana meski Ji An pergi ke keluarga Haesung, ia tetap membawakan Ji An roti? Karakter Ji Soo adalah sebuah gambaran di mana kebahagiaan itu sangat sederhana sekali. Berteman dengan Hyuk saja cukup selama ia tak dijauhi dan masih bisa bermain. Tak punya uang banyak cukup asal ia bisa belajar membuat roti, melakukan apa yang ia suka. Tak pintar tak mengapa asal keluarga masih ada di sampingnya.

Tapi karakter Ji Soo masih stuck di tempat dengan persoalan keluarga Haesung. Tak ada perkembangan lagi. Akankah ia benar-benar bisa jadi lebih dewasa?

Do Kyung
Saya suka anak cowok sulung di keluarga Haesung sudah punya prinsip tentang hidupnya sendiri (walau butuh proses panjang). Ia juga punya sisi bakti yang mungkin bisa jadi contoh banyak orang. Tak pernah bicara keras atau membantah lantang, selalu bertutur lembut meski ia memutuskan mundur dan pendapat ortunya bertentangan dengannya. Saya juga suka ketegasan Do Kyung di perusahaan. Apa yang ia anggap benar...apa yang ia anggap salah...ia teguh dengan itu. Termasuk soal cewek di pertemuan episode 1 yang ingin diantar pulang dengannya. 

Karena itu untuk karakternya yang agak lucu di layar saya pun maklum. Meski ya tentu terasa aneh untuk seseorang yang sudah sangat berumur hehe. Yang saya nanti untuk My Golden Life episode 36-50 adalah kesuksesannya dalam bisnis barunya. Semoga bener tentang project episode 1, produk daur ulang yang keren banget^^


Seo Hyun
Anak cewek bungsu keluarga Haesung yang kurang diperhatikan ini...melihatnya saja sudah miris. Ia tak dekat dengan keluarganya, melainkan dekat dengan keluarga lain. Terlihat mirip Ji Soo yang sekarang? Iya. Miris banget. Padahal yang menopang 2 anak cewek ini adalah keluarga mereka. Penghasilan Ji Soo apakah cukup untuk kehidupannya? Seo Hyun saja baru lulus dan mungkin akan dikirim ke luar negeri sebentar lagi untuk studi lanjut. Tanpa keluarganya ia tak tahu apa yang dilakukan. 

Dan entah kasus supir Ryu akan terkubur selamanya atau tidak. Akan lebih baik kalau terbuka suatu hari dan membuat keluarganya tahu bagaimana dia yang sebenarnya dulu. Ia memang putri keluarga Haesung, tapi Tuan Choi dan Nyonya No seolah tak mengenalnya. Saya ingin Seo Hyun nanti juga jadi anak yang mampu mandiri seperti kakak-kakaknya. Ia pantas bahagia dengan membuat orang tuanya mengakui dirinya dan mencapai keinginan sejatinya. 

Tuan Choi
Episode demi episode, tak lantas menambah penonton kenal dengan Tuan Choi. Tenggelam oleh karakter-karakter kuat di sekitarnya, Tuan Choi terasa seperti pelengkap drama ini saja. Tak banyak bicara...pendapat tak didengar...seperti apa sebenarnya Tuan Choi dulu sehingga disukai oleh Nyonya No? Apakah ia akan terus begini keadaannya? Benarkah ia tak peduli Seo Hyun pula? Ia menunjukkan rasa sayangnya pada Ji Soo tapi pada Seo Hyun tak begitu. Entah di masa lalu pun bagaimana. Benarkah setelah Ji Soo menghilang, rasanya hampa di rumah sehingga Seo Hyun tak menerima perlakuan sepatutnya? Rumah itu dingin sekali dan sikap Tuan Choi tak membantu sebagai kepala keluarga.

Tapi saya suka Tuan Choi yang lembut pada Ji An dan Ji Soo. Ia mengerti mereka. Ia sebenarnya juga mengerti Do Kyung. Karena Tuan Choi seorang Ayah, bukan...?

Nyonya No 
Rasanya lama menunggu Nyonya No menampilkan sesuatu yang berbeda. Ia tak lebih dari Nyonya di rumah keluarga Haesung dengan segala kata yang harus dipatuhi berasal dari perintah ayahnya. Hanya masa lalunya yang tertinggal, belum diceritakan. Tersentuh untuk Ji An adalah sesuatu yang masih ganjil buat saya. Akankah ia juga bisa menjadi seorang Ibu untuk keluarga mereka? Atau drama keluarga ini akan berakhir tanpa perubahan karakternya?

Hyuk
Dari ngedeketin Ji An sampai berteman dengan Ji Soo... karakter Hyuk sama seperti sebagian besar karakter drama ini diliatin prosesnya yang panjang untuk bisa sampai seperti sekarang. Belum lengkap dengan cerita masa lalunya memang, tapi dengan masalah Ji An, Noona dan Ji Soo saja karakternya sangat sering dapet porsi termasuk untuk pembentukan karakternya ke depan.

Tapi ya gitu. Nggak berubah jauh menurut saya 😎 Saya sampai nggak bisa ngerasain charmingnya karakter Hyuk lagi. Dengan Ji An ia sudah jadi teman biasa, begitupun dengan Ji Soo. Tak ada apa-apa selain berbuat baik dan kadang berdebar mendapati ia terlalu dekat dengan Ji Soo.

Oke. Hubungannya dengan Ji Soo sebagai anak perempuan tertua keluarga Haesung toh nggak ada yang tahu. Hubungan Do Kyung yang sudah tak tinggal di rumah dengan Ji An saja nggak meluap ke publik. Apalagi soal Seo Hyun dan supir Ryu atau Ji Ho. Padahal saya kira insiden terpotretnya Ji An-Do kyung dulu disinyalir punya hubungan akan terjadi lagi, mengingat mereka begitu memproteksi agar tak ada gosip murahan yang menyentil keluarga mereka. Tapi ternyata nggak seketat yang saya bayangkan. Keluarga chaebol mereka aman-aman aja tuh dari gosip setelah sekian lama.

Hahahahahaha saya udah kehabisan kata. Apalagi untuk membahas ketua No. Udah panjang ngomongin di tiap komen, cukup lah😊 Berubah baik...berubah lebih baik...

Bos Kang dan Noona tinggal nunggu nikahnya aja nih😁 Entah apa yang akan menunggu sebelum dan sesudah mereka menikah.

Minggu ini drama ini nggak tayang. Mangga lihat Song-Song couple sama Bo-Yoo couple aja dulu😂
  

6 Responses to "For Korean Drama My Golden Life Episode 35-52: The Last Talk, Last Wish"

  1. Replies
    1. udah nggak mood lagi mbak haha. Kayaknya mbak dian deh yang paling sering saya curhatin masalah ini :P nontonnya jadi lebih santai kalau nggak diomongin sekarang :)

      Delete
    2. Yahhhh... pdhl suka baca komentar dira. Kdg abis nonton pengen cerita2... biasanya jg cek preview di sini. Malas ke tempat lain.. secara dira plg update MGL.
      Dikiiit lg pdhl mah... hehehehe...

      Delete
    3. Awwww makasih mbak^^ makasih jg buat temen temen yg udah sering mampir...
      Pertimbangan lama jg sebenernya ngelepas review drama ini krn drama ini jg yg bikin sy nambah temen. Tp ya ibarat udah dikasih waktu ternyata sampai episode kemarin sy blm dpt feelnya lg buat lanjut ngereview, kayak gitu gitu aja komen yg sy tuli, ya mending berhenti jg 😊 mungkin emang bkn seleranya. Saya aja yg berekspektasi drama ini bakal cocok sama sy 😅
      Btw japri masih bs mbak hahaha msh nyoba ttp nonton

      Delete
  2. Menurut saya drama ini jd kehilangan gairahnya.. entah kenapa jd kehilangan titik pokoknya jd kehilangan yg dtunggu2. Kya serba nanggung.. tentang ayah n anak? Gk terlalu jg. Cinta? G terlalu jg. Ikatan saudara? G jg. Perjuangan jian jd sukses? Jd ke kayu lg? Kurang terasa jg, krn hyuk yg nuntun dy. Kya kerjaannya dikasih gthu ajj. N antagonisnya kya g ada. Hahaha.. kluarga haesung malah g jdi ngasih hukuman kn. Klo d drama my father is strange kita bertanya2 apa yg dsmbunyiin ayah n ibu, pas udah ketahuan sama kita, kita penasaran kpn ketahuan ma yg lain. Pokoknya fokus utamanya g hilang. Pas drama romantis, kita penasaran kpn tokoh utamanya bersatu? Pas drama ttg kejahatan kpn kejahatannya keungkap? Fokus utama itu kn yg bikin nunggu2 drama tersebut. Hahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha makasih pendapatnya mbak ayu. Sy malah bandingin sama karya swnim sebelumnya mdsy misal. Perasaan bisa tuh fokus dan ttp dpt perkembangan masing masing karakternya jd ya mgkn emang blm jodoh aja saya sm drama ini haha.
      Sy lbh atensi ke karakter, gemes aja ada beberapa yg krg greget. Tp cukup setuju sama mbak ayu^^

      Delete

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"