Review Korean drama Black Dog Episode 2

Not allowed to copy and repost these Little Thing's (ndyra.blogspot.com) Posts to other site. Take out infos and link with credit. You're a good person.

Sebelumnya: black dog episode 1

Credit: tvN


Review sedikit dari episode minggu lalu bagaimana setiap episode punya kasus beda-beda.

Kalau episode 1 bicara tentang perjuangan  untuk diseleksi menjadi guru kontrak, termasuk motivasi awal. Episode 2 ialah awal menjadi guru.. Episode 1 belum ketemu murid. Masih berbau organisasi. Dan di sini kita masuk ke kurikulum. 

Durasinya berkurang jadi 69 menit. Kalau ga salah episode 3, 4 juga makin berkurang. Mulai nambah lagi menjelang ending. Proses syuting sampai tamat sendiri menghabiskan waktu kurang lebih 6 bulan.  Syuting selesai tengah malam sebelum hari episode terakhir tiba. 

Oh ya, mereka juga tidak mengadakan wrap up party bersama fans. Sudah banyak aktivitas publik yang dibatalkan karena concern ke penyebaran virus ncov. Apalagi katanya suhu di sana sempat mencapai -19 derajat? Lupa kapannya. 

Back to black dog, hari pertama mengajar, para guru baru diberikan pelatihan singkat  (bu guru Haneul masih duduk sendiri, terpisah dengan guru lain. Dikucilkan? Ternyata nggak sih, tak lama setelahnya kita bisa melihat dia ditemani makan bu guru Jiseon^^ Haneul yang semula pasang headset selagi makan pun melepasnya. Ia nanti menggunakannya lagi jika merasa ingin menghiraukan yang lain?)  mengenai beberapa form siswa yang perlu diisi, laptop sekolah yang nantinya digunakan untuk mengajar, plus pengingat untuk guru kontrak agar tak membuka identitasnya.  Hmmm, agar mereka tidak diremehkan oleh siswa. Sebab guru kontrak hanya mengajar dalam jangka waktu singkat. Haneul jadi teringat gurunya yang dulu juga tidak menjawab saat ditanya, ia masih akan mengajar mereka tahun depan bukan?

Menurut bu guru jiseon pula, sekolah negeri tuh beda dengan sekolah swasta. Guru kontrak sekolah swasta, daechigo ini masih bisa diangkat menjadi guru tetap (menurut pembicaraan kepsek dan wakilnya juga demikian, daripada merekrut yang baru dan tidak diketahui kemampuannya, lebih baik merekrut yang sudah lama bekerja dengan mereka sebagai guru tetap). Jadi biasanya orang tua murid atau murid sendiri tidak tahu persoalan ini. Saya pernah baca komen katanya sebenarnya nggak jauh bedanya sekolah negeri dan swasta di sana. Tapi entahlah. 

Saya termasuk yang kaget sih kalau sampai beneran ada yang memisah-misahkan guru tetap dan kontrak dengan mencantumkannya di identitas guru di meja mereka.

Riasannya seo hyunjin btw, membuatnya lebih muda ๐Ÿ˜Š Dia juga dipuji cantik oleh murid-muridnya hehe. Entah ada di naskah atau nggak nih. Tapi kenapa pak guru ji haewon ngeliatnya gitu ya? Wajahnya berubah drastis, cerah saat murid menyapanya. 

Sederhana, tapi menyentuh lho ketika sebagai orang baru, saya ditawari, tanya saja kalau ada yang tidak anda mengerti, sama orang terdekat. Seolah menawarkan bantuan..

Guru di sana sampai memilah-milah sampah juga ya? 

Dan orang tua bisa langsung masuk ruang guru? (mana ngeliat bu guru haneul mberesin sampah). Awww, di sini ada pelajaran lain. Mohon maaf kalau saya ceritanya agak panjang. Detailnya lumayan nih drama ini. 

Ada bagian teaser 2 yang keluar di episode ini. Guru Park dan guru Bae lari cepat berusaha menemui wali murid yang sedang berbincang dengan guru baru, bu haneul. Bagaimana seorang Haneul menanganinya? 

Oke. Wali murid berkata kalau nyari kerja sekarang ga gampang, jadi masuk universitas hankuk aja nggak cukup, anaknya mau sekolah kedokteran. (masih ya, dokter tuh pekerjaan prestige). Dan untuk itu dia ngerasa perlu ke sekolah persiapan univ (semacam akademi? Bagian konsul?) tapi biayanya mahal. Beliau ingin memastikan kalau sekolah bisa melakukan yang terbaik untuk mengirimnya ke sana kan? 

Lalu penonton diperlihatkan bagaimana pak bae dan pak do membantu bu guru Park menganalisa kemungkinan siswa ini melaju ke universitas yang diinginkan dengan catatan nilai dan catatan siswanya (yang ditambahkan guru tentang kegiatan klub dsb). Woa saya dibuat terkagum pula.

Intinya bu guru Park 'menjual' program persiapan pra univ sekolah dibandingkan private preparing school yang di luar. Univ katanya melihat kurikulum sekolah, dan univ kedokteran juga menyesuaikan jumlah tempat tidur dengan jumlah siswa yang akan diterima. Hoooo.. Keren keren. Cukup rinci.

Part menyentuh kedua adalah saat bu guru Park berkata dengan yakin, menjawab pertanyaan wali murid tersebut, bu guru haneul akan mengajar di sini juga tahun depan sebab haneul merupakan ace, salah satu orang terbaik departemen persiapan perguruan tinggi. Kata yang kelak berubah jadi nyata. Speak to existence.

Meski di permulaan begini, haneul masih perlu dapat teguran karena belum mempelajari kriteria murid masuk univ ini dan itu. Aktingnya ra miran sebagai bu guru Park kelihatan tegesnya ๐Ÿ‘

Bagi bu guru Park, para wali murid itu lebih memilih akademi di luar sekolah  yang biayanya mahal sebab sekolah sebagai konsultan yang memberi dengan gratis. Tidak mempesona. Ahhhhhh the point! Great, 
Seorang guru perlu percaya dengan sekolahnya. Guru mana yang lebih percaya akademi dibanding sekolahnya sendiri.
Nggak terhitung kayaknya berapa kali saya dibuat berdecak.

Ada yang merhatiin pak guru do yeonwoo? Dia terus ngeliatin bu guru haneul yang tersenyum memandang nametagnya (yang sebenarnya nggak dipake juga nggak papa, terlalu kuno untuk beberapa orang). Saya bisa relate sih, akhirnya dia punya pekerjaan.. Terheran-heran dengan telepon yang nggak berhenti memanggilnya menyuruhnya menemuinya di kantor tanpa memberitahu siapa namanya. Pak guru do bisa menebak siapa penelepon itu, namun ia hanya memberitahu bu guru haneul untuk pergi ke kantor administrasi sekolah. Gemes. Bu guru haneul kayak orang ilang, ga dikasih tahu harus menemui siapa. Sampai ada tangan melambai memanggil. 

Perkenalkan bu guru cantik (dan kayaknya berkelas deh. Naik taksi ke sekolah, punya banyak pernak pernik cantik di meja kerjanya), Kim yiboon merupakan partner bu guru Haneul membuat kurikulum atau bahan ajar kelas 3. Bu guru ini terkenal menyulitkan partnernya tapi karena tidak ada yang mau berpartner dengannya, jadilah bu guru haneul menjadi sasaran. Mereka cukup lama mendiskusikan bahan ajar (padahal hal ini perlu dipersiapkan sebelum masuk sekolah. Hanya bu guru yiboon liburan kemarin sedang pelatihan) hingga rasanya bu guru haneul nggak punya jeda waktu itu. Kelabakan berpindah dari 1 agenda ke agenda lain.. 

Hari pertama yang tidak mulus.

Jadwal sudah diberikan hari itu. Kelas-kelas mana yang akan diajar jam kesekian (haneul mencatat jam pergantian jadwal karena baru tahu. Dia juga pake penggaris saking banyaknya nama guru di sana buat ngeliat jadwal guru lain) dan kesekian pelajaran. Pak guru bae nyeletuk, aigu yang ngajar jam 1 sampai 4 guru-guru berumur dan banyak ngeluh ๐Ÿ˜ฌkebayang muridnya? Bagian yang membuat jadwal juga nggak gampang, sering lho diprotes guru-guru. Makanya dia tegas. Kalau nggak, bakal sering ganti tuh jadwal.

Bagian kepsek didatengin buat diminta ttd itu juga. Wah sekarang jaman komputer, tinggal ngeklik udah dittd. Keegoan masing-masing guru juga diperlihatkan di sini. Terutama guru senior dan guru yang lebih muda. Heu.

Bagian lain dari teaser 2 yang ditunjukkan di sini yaitu bagaimana bu guru Park mengumpat pak guru song yang sengaja mengatur rapat (rapat diadakan sesuai waktu kosong guru-guru bersangkutan) Tim wali kelas senior (heol, haneul guru baru udah nanganin kelas 3 aja!) yang berbenturan dengan pertemuan Tim persiapan perguruan tinggi agar haneul nggak bisa ikut. Sedih euy. Bu guru Park cenderung kecewa sama Haneul tapi ia mengerti keadaannya sebagai guru baru yang diperlakukan seperti itu oleh guru senior. 

Cute, Haneul minta maaf dengan menempelkan post it berbentuk bebek kuning di atas energizer mini untuk para rekannya. Kala itu dia belum sempat bertemu mereka yang punya jadwal masing-masing.

Jadi di Korea ada saluran khusus pendidikan dan pak guru Do merupakan salah satu pengajar di sana. Capeknya dia mengatur jadwal dan stamina untuk sekolah dan siaran tersebut. Dedikasi.

Haneul belum tahu kalau itu dikirim langsung ke setiap guru (melalui aplikasi messenger yang sudah disediakan. Banyak banget tugas guru di awal tahun pelajaran baru. Bikin klub? Proposal? Apa???). Hihihi padahal yang ditanya haneul belum dijawab bu guru yiboon, tapi bu guru malah membahas hal lain. Gerutu-gerutunya haneul relate banget. Termasuk tentang nggak ngasih waktu ngeliat jadwal karena bolak balik dipanggil ke kantornya. Atau memuji presentasi meski ia juga menggunakannya dan menamainya  dengan nama sendiri.

Yang sudah liat behind the scenenya guru yiboon yang cenderung nggak banyak omong, aktingnya bagus ya berarti di sini. Nada bicaranya juga masuk untuk guru yang merasa di atas. Bu guru Haneul sampai terheran heran dibuatnya. Ia diminta mengirimkan presentasi bahan ajarnya dan ketika dikirim balik, bahan ajar itu sudah dikoreksi dan dicoret sana-sini. Bu guru haneul jelas tak bisa mengajar. Ia yang memang terlambat masuk (Haneul nggak bisa lari di lorong sekolah meski telat hehe. Bu guru habis olahraga? Kenapa terlambat bu?), ditambah mengalami masalah dengan projector kelas (baik sekali ada murid yang membantunya. Ini detail yang kesekian. Murid-murid yang bosan be like: cerita tentang pribadi bu guru dong, punya pacar nggak? Atau cinta pertama?), menjadi lemes melihat bahan ajarnya dirombak begitu tanpa pemberitahuan lebih dulu. Kontrol emosi haneul bagus nih.

Di sini bu guru haneul oleh bu guru yiboon sudah diminta untuk nggak usah kerja keras banget mengingat ini sekolah pertamanya. Masih panjang waktu ke depan untuk menghabiskan tenaga di awal begini. Ckckck mengherankan buat saya.

Bagian menyentuh lain adalah ketika bu guru Park membantunya, menggantikannya mengangkat telepon berisi keluhan bu guru Yiboon dan memberi nasihat untuk meringkas materi mengajarnya. Apakah bisa semua itu ditransfer dengan waktu terbatas yang disediakan (bentar, bentar, waktu ngajarnya cuma 50 menit)? Sekolah adalah organisasi juga jadi bagaimana bekerja sama dengan guru lain merupakan skill yang perlu dimiliki.  Ah, dan setiap guru bebas membuat materi ajarnya sendiri tanpa ikut campur tangan lain. Applause here? She's really good teacher and sunbae. Also best listener ๐Ÿ˜ญ❤❤❤❤❤

Sedikit curhat, sayang itu catatan ngajar Haneul dibuang karena nggak sesuai sama materi ajar bu guru Yiboon atau kebanyakan materi. Ya kali bisa dijadiin 1 gitu barangkali buat tambahan pelajaran nanti kalau ada kelas persiapan ujian.

Pak guru bae juga nasihatin haneul ga di tempat rame plus halus ngomongnya. Sibuk ya, hari pertama? Tapi yang lain sama sibuknya kok.. (makjleb. Haneul hanya ga punya waktu nafas pak rasanya tuh). Btw beliau adalah mood maker di drama ini. Sering menyuarakan isi hati penonton yang kadang para karakter nggak ngungkapin langsung. Dia tahu bagaimana kedua rekannya yang lain bu guru Park dan pak guru Do tersentuh oleh tindakan kecil Haneul.

Lagu Kim bohyung - shadow versi korea diputar di sini. Sayang banget mereka nggak merilis lagu bahasa inggris yang mereka gunakan untuk highlight teaser. Jika ada yang memperhatikan, lagu bahasa inggris 'in my shadow' yang kemudian mereka rilis beda dengan yang pertama kali diperdengarkan. meski sama sama bahasa inggrisnya.
Bayangan yang menyerupaiku hancur. Wajahku yang tergambar oleh luka-luka, yang menyembunyikan bahkan angin sepoi terpelan.. 
Bayangan yang hilang, justru semakin gelap dan ku memeluknya. Namun air mata malah datang.
Ku berusaha melambaikan kedua tanganku, ku berusaha melarikan diri tapi tak bisa.. dalam bayanganku.. 
Aku mencoba untuk menyembunyikannya dan berteriak, namun ia malah mendatangiku seperti akan menelanku. Bayanganku.. Tak dapat merasakan cahaya.. 
Murid bu guru haneul di sini udah ada yang keliatan ngantuk dan nggak bersemangat mendengarkan, tapi ada juga yang sudah hafal namanya. Bu guru haneul saking sibuknya dipamggil bu guru yiboon sampai nggak tahu dia wali kelas di sana. Dua murid paling menonjol di sini ada deskripsi karakternya. Mereka akan terus muncul sampai episode tertentu.

*detail lain: mengganti sepatu dengan sandal (termasuk detail yang dikagumi reviewer sebab nyatanya memang begitu?). Membawa laptop yang disediakan sekolah (๐Ÿ‘) ke kelas. Mengajar dengan spidol (?) di atas papan tulis hijau. Wakil kepsek yang memantau hari pertama sekolah di tiap ruangan dan kelas.

Akhir kata, ada yang ngerasa dramanya gelap ya? Saya sampai ngesetting brightness terus setiap nonton hehe.

Catatan: penulis yang direkrut cj sebagai salah satu penulis rookienya, pernah menjadi guru sebelumnya. Awww terimakasih sudah membuat drama ini, penulis. Sampai ada surat dari penggemar yang menulis di salah satu portal online. Drama ini secara ga langsung membuka mata penonton tentang beberapa hal dan menyadarkan kembali mengenai beberapa kasus yang sebenarnya sudah lama ada.. Writernim deserves love huhuuuu.
Cahaya bulan, lingkupi aku. Dan bawa aku ke sana.. Supaya aku bisa menyimpan kehangatanmu. 
Ke manapun, aku pergi, temukan aku lagi.. Aku mudah ditemukan, jadi sinarilah aku dengan cahayamu. 

Selanjutnya: black dog episode 3

0 Response to "Review Korean drama Black Dog Episode 2"

Post a Comment

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"