Review Korean drama Black Dog Episode 3

Not allowed to copy and repost these Little Thing's (ndyra.blogspot.com) Posts to other site. Take out infos and link with credit. You're a good person.

Sebelumnya: black dog episode 2

I make a comeback this year joining seo hyunjin γ…‹γ…‹γ…‹

So what's this drama talking about?

Sebenarnya dari awal nggak berekspektasi apa-apa karena saya jujur pingin liat Hyun-jin main romantic doctor teacher Kim 2 bukan drama ini. Tapi yah.. Mungkin ini yang terbaik dengan tema baru sebagai guru, slice of life, dan dia jadi pemeran sentralnya.

Minggu kemarin sudah tayang episode 1 dan 2, saya cukup terkesima sih. Seminggu  enjoy nggak bikin reviewnya hahahaha.

Credit: tvN

Black dog, anjing hitam, sindrom anjing hitam di mana mereka tidak ingin mengadaptasi anjing hitam karena warna hitamnya. Dari sana, black dog dapat pula menjadi simbol diskriminasi, depresi, atau kekecewaan.
Kau sebaiknya tidak memelihara anjing hitam. Dia sial. Di samping itu sial sejak lahir.  
Episode 3 kebetulan membahas ini. Dua episode sebelumnya belum gamblang menyebutkan.  Lalu sudah bisa menerka kan, siapa black dognya? Setelah nonton episode 3, saya baru sadar ternyata black dog di sini nggak menunjuk 1 orang saja..

Sekolah daechi. Salah satu sekolah di daerah yang banyak akademi/lembaga kursus di dalamnya ini digambarkan seperti black dog ternyata. Nggak terkenal dan seolah diasingkan hihi. Faktor pesaing?  Soalnya sekolah daechi termasuk memiliki reputasi rendah terkait pengiriman siswa lulusan mereka ke universitas bonafit πŸ˜‚ *drama_johaa ig

Nah, inilah fokus tokoh utama kita. Tim persiapan masuk universitas. (untuk fokus lain mengenai guru kontrak terkait episode 1 kali ya. Saya tidak bahas di sini)

Di episode 1 sampai dibahas lho bagaimana membuat catatan (rapot?) yang bisa menjadi bahan pertimbangan universitas. Huhuuuu keren! 

Oh ya, saya seperti biasa nggak memperinci alur sebab sudah ada yang membuat sinopisnya. 

Di episode 3 penonton diperlihatkan kelucuan ekspresi dan kelakuan guru-guru bahkan kepala sekolah 😁

Kepsek yang mendengar cerita kelulusan tinggi sekolah daerah lain dalam pertemuan tak formal para kepala sekolah sampai nggak nafsu makan wkwk. Keesokan harinya ia curhat ke bawahannya yang cuma bisa mengiyakan patuh. Salah satu guru tokoh utama, bu Park Seongsoon (ketua tim persiapan masuk universitas) jadi menguap, ngantuk karena disuruh rapat pagi-pagi kayaknya. Tak lupa pagi itu kepsek mengirimkan pesan menyemangati dengan akhiran emot ^^

Gemes 🀣 

Pokoknya terhibur menit-menit pertama dan terakhir. 

Pak guru Bae Myungsoo lucu waktu ketangkap salah paham. Mana pake acara  senyum-senyum malu gitu di endingnya. Bu guru Park berjalan bergaya pula sewaktu dia dipuji sudah bisa mendatangkan petugas akademik univ yang akan membantu mereka. Padahal sih..

Kegemesan lain datang dari Bu guru kontrak baru, Go Haneul yang mengedipkan matanya berkali-kali setelah ketahuan ia meragukan niat baik pak guru Do Yeonwoo yang mau membantunya dengan memberi flashdisk contoh materi. 
Apa yang terjadi kalau seseorang tiba-tiba muncul dan menunjukkan perhatiannya pada anjing yang selalu sendiri?
bukannya senang, ia akan punya pemikiran ini kan? "Kenapa kau tiba-tiba baik padaku?" 
"Karena itu, berhenti mempertanyakan niatku." Pak Yeonwoo beralasan ia melakukannya karena sebelumnya Haneul juga bersedia mengulurkan tangan.

"Aku tidak bertanya," 😢

"Matamu yang mengatakannya."

Ea.. 

Oke. Keesokan harinya, dipraktekkanlah teknik yang dicontohkan. Originalitas. Bu Kim Yiboon (nggak kalah cantiiiiiiiik) sebagai rekan kurikulumnya dalam mengajar bahasa Korea kelas 3, mungkin tinggal mengganti nama Go Haneul sebagai pembuat ppt yang ia minta dikirimkan padanya. Namun ia takkan mampu mengajar dengan maksud yang sama seperti Go Haneul si pembuat ppt yang asli. 
It's like if you borrow notes from a top student, it's hard to fully understand the content like the note taker 😊
Semangat yang baru masuk lingkungan kerja baru nan menyesakkan
Saya pun marah. Saya memucat. Saya tidak mengatakannya, tapi saya punya pikiran-pikiran kekerasan. Namun ini organisasi juga dan bekerja sama baik dengan rekan kerja adalah skill juga ❤
Terkadang kita di suatu profesi memang tidak dapat bekerja sesuai dengan idealisme.. Namun jangan sampai itu melukai orang lain.

Bu guru Park bisa saja keluar dari sekolah dan kerja di akademi/bimbingan belajar agar pendapatannya bisa lebih dari sekarang yang hanya mampu membeli (dibelikan) tas kw, tapi pilihannya untuk membimbing gratis semua anak, menjangkau anak yang tak mampu pun adalah pilihannya. Semangat!
Saya hanya berpikir apa yang sebaiknya menjadi prioritas. Jika saya terus bertentangan dengannya, siapa yang paling menderita akhirnya?
Berikut merupakan pertimbangan Go Haneul yang memilih mengalah dulu untuk bisa mengajar dengan mode yang disukai murid bersama bu Guru tetap Kim Yiboon . Daripada terus berdebat dan mengorbankan siswa, membagi mereka menjadi ada yang bosan belajar dan yang tidak (sebab cara mengajar mereka berdua berbeda), bu guru Haneul lebih memilih menyampaikan idenya dan mengajak bu guru Yiboon mengajar dengan menyenangkan. Awwww. Saya benar-benar suka kata demi kata yang digunakan buat ngajar di kelas terbuka itu! Di bawah ini saya cuma mengingat-ngingat apa yang saya tonton haha. Kira-kira begini

Bu guru Yiboon: Siapa mereka? *ngeliatin gambar di layar 
Anak2: pengemis..
Dulu mereka itu suka naik gunung. Ada yang bisa tebak kenapa?
Lapar..
Oh, tepat sekali! Karenanya di jaman itu terkenal ada nyanyian pengemis di atas gunung. Sebab seperti bayi-bayi ini (maksudnya para murid di hadapannya) 
Ey, bu guruuuuu kami bukan anak kecil lagi..
(menyambung kalimat sebelumnya) Karena seperti bayi-bayi ini, mereka selalu lapar (hingga mereka selalu naik ke atas gunungπŸ€—)

Manis 

Sejak itu pula bu guru Yiboon berubah baik pada bu Guru Haneul (yang bahkan melapor kepada kepsek kalau dia tidak sendirian membuat materinya. Ia bekerja sama dengan bu guru YiboonπŸ˜„) sampai-sampai membawakannya banyak makanan dan mengajaknya jalan bersama. Kebaikan selalu berbuah kebaikan. 

Haha meski sudah ketahuan bu guru Haneul dan Pak guru Myungsoo merupakan junior senior waktu SD (?), sebagai maknae atau yang paling muda, ia tetap yang kebagian membawa kotak paling banyak. Jadi kan oleh bu guru Park dimintai ngangkut kotak snack untuk petugas akademik univ di lantai bawah, pak guru Do dan Bae masing-masing bawa 1 dan 2 kotak. Bu guru Haneul sendiri yang bawa 3. Positive thinkingnya 3 kotak itu lebih ringan dari yang lain ya? Hehe

Kekurangan episode ini buat saya terletak di kamera yang cukup sering menyorot wajah simpatik pak guru Yeonwoo untuk bu guru Go Haneul. Yah saya aja kali yang ngerasa hehe. Terus itu mereka diizinin ya ngeliat hp bu guru Park tanpa sepengetahuan yang bersangkutan? Atau mereka bisa jadi diizinkan sebelumnya

Btw mereka di sana sikat gigi juga setelah makan siang ya? Mendukung full performa 😎

Persoalan siapa yang menghembuskan rumor masuk sekolah karena koneksi akan saya bahas di episode 1 kayaknya. Udah feeling dari situ. Dia keliatan jangkung kan? 

Sebagai penutup, dari yang tercinta bu guru Park (di atas laptopnya ada stiker bertuliskan, kami mencintaimu bu guru Park) 
Mari kita hanya memikirkan anak-anak. Mengapa kita peduli apa yang sekolah lain pikirkan selama kita bersih?

Jangan berusaha terlalu keras, kau hanya sementara di sini?

Bagaimana caranya agar saya menjadi guru tetap?

0 Response to "Review Korean drama Black Dog Episode 3"

Post a Comment

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"