Romantic Doctor teacher Kim 2 Special Episode: After 3 Years (Part 3)

Not allowed to copy and repost these Little Thing's (ndyra.blogspot.com) Posts to other site. Take out infos and link with credit. You're a good person.

Sebelumnya: Romantic Doctor teacher Kim 2 Special Episode: After 3 Years (Part 2)

Credit: SBS dan VIU

Berikutnya dari Yoon Namoo yang memerankan dokter IGD, dokter Jung Insoo. Dokter yang jarang dihiraukan di season 1, padahal rasanya ia paling menderita karena berpisah dengan istri dan putrinya untuk bekerja di Doldam. 

Aktor Yoon Namoo berkata bahwa ia jadi banyak berpikir artinya 'dokter' saat bermain dalam drama ini. Bukan hanya soal pintar dan menjadi ahli bedah. Tapi juga harus punya kesadaran dan menghadapi kesulitan mengatakan kebenaran. Pekerjaan yang seperti itu.. dimunculkan dalam episode tentara yang melarikan diri. 

Tentara ini pingsan di jalan dekat rumah makan Dokter Nam, On the Way. Namun para dokter di Doldam dilarang memberikan penanganan lebih lanjut karena ia tentara pelarian dan hukumnya diatur militer. Ditangani RS militer. Kim sabu yang mendengarnya tidak punya cukup waktu untuk ditransfer ke RS tersebut, langsung memberi izin Dongjoo menuruti nuraninya. Membawanya ke ruang operasi. "Anda tidak tahu pelanggaran aturan gawat darurat? Anda juga tidak bisa membawa pasien, kalau dokternya melarang," kata Kim sabu pada atasan tentara Park. 

Atasan ini lalu diberitahu bahwa tentara Park kondisinya kritis dan bisa saja tak terselamatkan. Dan penyebab kondisinya  (sebelum operasi) kelihatannya adalah luka kekerasan. Seperti kekerasan kelompok. 

Entah bagaimana terhubungnya, kepala Do turun ke Doldam menemui Dongjoo sendiri dan memberinya selembar kertas pernyataan kematian disebabkan penyakit. Bersama mereka, atasan dari pihak militer juga di sana memberikan riwayat kesehatan tentara Park yang cocok dengan diagnosa. Kang Dongjoo sungguh tak percaya. Pasien belum meninggal lho.. Walau tadi sempat henti jantung, namun bisa diselamatkan. Dan dia yakin dengan diagnosanya terkait penyebabnya kritis waktu dibawa ke IGD. 

"Dia tentara pelarian dan mengatakan dia meninggal karena trauma dari kekerasan, apakah kau sudah berpikir masalah apa yang akan terjadi? Bagaimana kalau yang tidak bersalah jadi ikut terseret?" *suatu logika yang digunakan penguasa. 

Singkat kisah, tentara Park yang masih muda itu pergi selamanya. Orang tuanya datang ke RS Doldam dan bertemu atasan tentara yang menjanjikan kompensasi. Orang tua juga berterimakasih pada Dongjoo selaku dokter putranya. Tapi di sana, teman tentara Park (dimainkan anggota 2PM Chansung) membeberkan fakta kalau tentara Park bukan meninggal karena sakit. Ia dipaksa melakukan push up berlebih dan dipukul oleh 3 seniornya. Ia dibunuh!

Dongjoo yang ditanya kedua orang tua korban bimbang antara mengatakan kebenaran dan tidak (atasan tentara Park memandanginya). Di sampingnya ada dokter Song yang menyuruhnya menutup mata sekali ini saja dan kehidupan Dongjoo akan berubah (dari yang sekarang, menjadi lebih baik). Sementara di sisi lain, Seojung mendorongnya menyampaikan yang benar tanpa terpengaruh tekanan luar, apalagi terkait pernyataan kematian.

Bagian mengharukan ketika kedua orang tua yang salah satunya tuna wicara itu menangis histeris dikabari yang sebenarnya oleh Dongjoo. Dongjoo minta maaf tidak memberitahu mereka lebih cepat.. Ada kisah nyata di mana masyarakat  korsel mendesak militer menyatakan kebenaran soal kematian tentara.

Iya, Dongjoo yang malam sebelumnya diceramahin tentang hidup oleh Kim sabu. Bagaimana seorang dokter bukan tentang nama besar, tapi tanggung jawab.

Selesai 1 cerita tentang dilema dari dokter Dongjoo, aktor Yoon Namoo juga membagikan cerita memorable dari dokter Seojung.

"Ada pasien yang bisa disembuhkan melalui suatu perlakuan, tapi karena biaya yang mahal, dokter jadi tak bisa mendesaknya bahkan menawarkannya."

Seorang pasien dibawa ke IGD dengan kondisi henti jantung. Dokter Jung berusaha keras (dalam jangka waktu cukup lama) sampai kelelahan membawa denyutnya kembali (dan berhasil), tapi  kecil kemungkinan pasien ini kembali pulih seperti sedia kala. Seojung yang melihat keadaan ini punya ide menggunakan alat yang sangat mahal karena pasien tidak mengalami kerusakan otak (targeted temperature management, mengondisikan suhu tubuhnya di bawah normal untuk meminimalisir kerusakan otak).

Seojung mencoba berbicara pada istri dan putri pasien. Keduanya sulit menyetujui sebenarnya mengingat kondisi ekonomi mereka dan perawatan ini pun belum pasti bisa membuat pasien sadar (meski kesempatan si bapak kembali akan meningkat 2x lebih tinggi). Namun sang putri ingin mencoba.. "Kita akan melakukannya." Sang putri mengingat bagaimana bapaknya berkorban, bekerja sepanjang hidupnya untuk mereka. Kalau tidak melakukan ini untuk Bapak, ia akan merasa bersalah.

Keesokan harinya, datanglah kakak laki-laki mencengkram kerah Dongjoo tak terima. Ia menuduh dokter Doldam memeras mereka dengan menggunakan peralatan mahal. Gunakan saja pada orang kaya, mereka tak punya uang! Dongjoo juga membantah dirinya dan staf Doldam lain dapat tambahan upah dari pasien yang mendapat perlakuan mahal. Ia memutuskan melakukan ini setelah mendapat persetujuan wali pasien. Terjadi perdebatan mengharukan bagaimana mereka yang tidak kaya berjuang untuk kesempatan pulih sekian persen dari peralatan mahal.

"Bapak tidak akan kembali dan kalau  Bapak pergi, nasib keluarga yang membayar hutang untuk semua ini bagaimana? Kalau bapak kembali pun akan selalu terbaring di tempat tidur!"

Mereka menangis.. Meski dengan amarah yang meluap. Mereka menangis seperti tak punya pilihan lain.. Cameonya keren huhuuuuu.

"Apakah aku sudah melakukan yang benar ketika pasien mengharap pada kita? Apakah yang terbaik kita lakukan adalah terbaik bagi pasien?" tanya Seojung ke dirinya sendiri.

Yoon Namoo awalnya berikir, dokter itu keren dengan jas putihnya. Tapi melalui drama ini, ia tahu, di balik kerennya  jas mereka, ada kekacauan yang membuat lebam hati mereka. Bahasanya beuh.

Singkat cerita, Bapak tersebut siuman (ada yang memperhatikan ada keganjilan di adegan ini. Kantong udara bapak tidak menggembung?). Kim sabu mengatakan bahwa jawaban pertanyaan Seojung adalah pasien sendiri. Yup. Pasien sadar dengan keputusan yang ia ambil. Jangan mencoba dan mengambil tanggungjawab mereka hidup atau tidak. "Lakukan yang terbaik sesuai dengan yang kau pelajari." Pesan yang ngena banget di saya sebagai salah satu tim medis 😭

"Perawatan penyakit seharusnya bukan berdasarkan seberapa (biaya) yang sanggup mereka tangani, namun berdasarkan sakit yang mereka alami." -dokter Lee Gukjoong (real Kim sabu?)

Ada lagi suatu saat pasien Dongjoo meninggal setelah operasi. Istri pasien bertanya mengapa bisa demikian? Mengapa perlu operasi kalau begini jadinya? Katanya operasinya berhasil.. Bawa kembali suaminya. Dia kemarin ke sini baik-baik saja.. Aku tidak percaya..

"Salah satu kesulitan dokter adalah mengabarkan kematian pasien."

Dongjoo yang kesal berkata balik bahwa bukan operasi yang membuat pasien meninggal, namun keadaan pasien sebelum operasi yang membuatnya sulit tertangani. Dongjoo lalu dihampiri Kim sabu. Mengapa si istri menuduh Dongjoo? Hal-hal seperti ini kerap didengar dokter (bedah). "Mengapa Anda melakukan operasi tapi tidak bisa menyelamatkannya? Dia sebelumnya baik-baik saja, namun tak lagi baik setelah operasi." Hal yang wajar jika mereka berkata begini. Namun beban-beban yang dipikul sendiri memang terasa berat. Bahkan untuk seorang dokter dengan pemikiran rasional tajam dan pisau bedah dingin di tangannya.. Kata "Sulit ya? Lelah ya?" membawa air matanya menetes jatuh.

Saya paling suka bagian Dongjoo ditelepon ibunya dan diam Dongjoo dibalas kata-kata itu. Ibu sudah tahu Dongjoo capek.. Rasanya berat dan melelahkan.. Ia tak perlu mengatakannya dan Ibu sudah sangat tahu. Ibu. Di sini Dongjoo menangis sendiri menggenggam telepon darimu.

Berikutnya: Romantic doctor teacher Kim episode spesial after 3 years Part 4