Spoiler Korean Drama A Piece of Your Mind/Half of Half episode 4

Not allowed to copy and repost these Little Thing's (ndyra.blogspot.com) Posts to Other Sites. Take out info or post with full credit. You're Good Person. 


Apa jawaban AI Jisoo? Tidak. Ia tidak ingin bicara. Untuk satu episode ini belum. Baru episode 5 sekali bicara dan langsung berpisah. AI Jisoo bahkan memotong omongan Seowoo untuk negosiasi perihal Hawon. Hiks. Jisoo lebih memilih meminta Seowoo pamit terlebih dulu sebelum mematikan alat. Tidak tiba-tiba seperti saat ia didatangi Soonho. Tapi Seowoo tidak masalah bila ia menjadi perantara Hawon bisa mendengar suara Jisoo yang ceria (seperti dulu) setelah ia dikirimi foto desa asal Seowoo yang dulu sempat ia potret (tak bersama Jisoo). Seowoo menyesal tidak datang saat ultah ibunya sebelum kebakaran. Ia tidak bisa kembali ke sana sejak insiden itu menewaskan kedua orang tuanya. Karenanya ia sangat berterimakasih pada Hawon yang mengiriminya foto desanya (tepat sehari) sebelum kebakaran (sungguh takdir. Hawon melihat sendiri ibu dan Ayah Seowoo masih bekerja seperti biasa hari itu). 

Keesokan harinya Hawon datang pagi maupun malam sesuai yang dikatakan Seowoo, kapan saja Hawon mau mendengarkan Jisoo. Hawon mendengarkan tanpa bicara. Mendengar Jisoo bernostalgia ketika aula konser disebut. AI Jisoo bilang pernah ke sana beberapa kali bukan untuk konsernya tapi mengikuti kompetisi dan menemani (Inwook?). 

Saya suka bagaimana Hawon menanyakan apa Seowoo baik-baik saja setelah membicarakan masa lalunya. Bagaimana Hawon mendeskripsikan (cantiknya) keadaan di desa Seowoo sama persis seperti bayangan Hawon dan Jisoo saat masih di Norwegia. Ia juga ikut naik di bus yang sama dengan Seowoo, mengantarnya pulang. Mendorong punggungnya pelan untuk naik bis dan tak mendebatnya yang berkeinginan mengantarkan (bisa dilihat Hawon peduli Seowoo meski mereka duduknya berjauhan). 

Mereka baru dapat clue soal Jisoo yang melakukan saran Seowoo untuk memandang ke bawah, untuk perasaan 'menyembuhkan', mengurangi depresinya, ketika Hawon menyebutkan beruntungnya Seowoo tinggal di tempat seperti itu. Bisa melihat ke bawah.. O.oh  mencetak foto yang dikirim Hawon. Dan Hawon masih berusaha berbicara dengan Jisoo. Ia menirukan cara bicara Seowoo ㅠㅠ Seowoo bisa berada di antara mereka. Kebetulan yang menghangatkan.. Menyambungkan yang terputus. "Apa kau juga meninggalkan pesan untukku?" Soalnya Jisoo ngasih Seowoo foto..

Hmm pagi-pagi Inwook udah minum bir kaleng aja.. Mana dilanjut lagi waktu curhat ke Pak Choi. Inwook diajak Pak Choi ngeluarin uneg-uneg yang sampai mempengaruhi karirnya begini.  Sambil nungguin Inwook datang ke studio (dan curhat di  istrinya udah meninggal), Pak Choi bilang ke Soonho dan Seowoo kalau Inwook mau rekaman album. Kemampuannya bagus.. Namun ia berfirasat ada masalah dengan istrinya (Seowoo dan Soonho di sini sama sekali tidak tahu Jisoolah yang dimaksud sebagai istri Inwook) yang selalu mendukungnya, membuatkan teh dalam termos tergantung kondisi suami, menyiapkan seragam performnya. Pak Choi peka banget apalagi ia sudah tak lagi melihat termos Inwook, bekal sang istri. Pak Choi plus Seowoo bahkan menyadari perbedaan permainan Inwook sebelum dan sesudah terpuruk. Benar saja.. Inwook menyampaikan apa yang menyebabkan Jisoo pergi ke Norwegia sendiri dan meninggal di sana diawali dari pengakuannya terkait kebohongan masa lalu yang mengakibatkan orang yang disayangi Jisoo meninggal. Inwook mengaku pada Jisoo sebab sama seperti Pak Choi yang mengira ia dan istrinya berhubungan baik, ia pikir Jisoo akan mengerti. Mengapa Jisoo hanya memikirkan Hawon? Ia tahu Hawon bagaikan keluarga (ia juga tahu perasaan Hawon pada Jisoo yang sampai terbang dari Amerika untuk menemuinya) dan ia tidak bisa masuk di antara Jisoo dan Hawon.. Tapi.. Jisoo sudah jadi istrinya? 

Sesudah di episode lalu Changseob dan eonni ketahuan pacaran diam-diam, di episode ini Suji yang merasa dibohongi, melampiaskannya kekesalannya. Ia menendang kursi yang menurutnya kursi kesukaan eonni (eonni pernah terlihat memperbaikinya, sering duduk di sana kalau Seowoo belum pulang) hingga meluncur ke jalan di bawah. Sampai akhirnya Seowoo menenangkan dan menceritakan itu kursi yang diambil ibunya dari tempat pengumpulan sampah untuk menunggu Seowoo kalau Seowoo belum pulang ke kosan. Ibu Seowoo sering berkunjung ke Seoul. Dan dengan kursi itu seolah berkata, ada orang di sana, di bawah lampu..

Seowoo sempat ingin bunuh diri sampai perkataan Changseob yang menyebut 'tidak bertanggung jawab' (ini Changseob setengah bercanda gitu, masalah sepele soalnya buat saya. Dia mendesak Seowoo, menggedor-gedor pintu kamarnya agar Seowoo melakukan apa yang sebelumnya ia katakan) menyadarkannya. Ia pun memutuskan hidup untuk orang tuanya. Menghargai kehidupan dan apa yang diberikan padanya. Seowoo berhenti minum karena takut pikiran jelek kembali. Seowoo punya insomnia yang buruk pernah pula ketakutan di kamarnya dan langsung lari ke atas ke kamar eonnie. Begitulah.. Hal ini juga tidak bisa ia ceritakan ke Suji  (Seowoo hanya menceritakan sampai bagian ia masih berduka saat kepindahan Changseob, Suji dan temannya). Maka mengertilah eonni.

Tak lama, Suji sudah angkat koper. Tapi eonni dengan ramahnya masih menawarkan sarapan dan tempat tinggal kalau Suji belum dapat untuk sementara (eonni tadi malam saking marahnya ngusir Suji kalau nggak menemukan kursi ibu yang ia tendang. Kursi yang kemudian dikembalikan Hawon ke tempatnya^^), juga menawarkan menelepon ibu Suji terkait kepindahannya. Mereka bernegosiasi dengan kalem. Bahkan Suji mengancam Changseob kalau sampai tidak berbuat baik pada eonninya. Awww.. Suji tak lupa menyemangati eonni untuk percaya diri. Dia belum tua (eonni terkenal karena kebaikannya yang mengingatkan dengan orang tua yang selalu memberi dan menempel pada anak-anaknya. Melakukan ini itu demi kenyamanan mereka di kosan. Changseob pernah bilang eonni seperti ibunya dan kayaknya nggak cuma sekali). 

Ketika tinggalah Changseob dan eonni di hadapan Seowoo, Seowoo nyeletuk, mereka nikah aja. Eonni bilang belum punya uang untuk itu (berarti eonni mau-mau aja nikah). Kalau gitu, daftar pernikahan.. Kan sudah kebuka hubungan mereka berdua (nunggu apa?). Namun Changseob mengelak. Kencan nggak sampe 6 bulan. Lagipula ini kosan bukan rumah pengantin baru. Ketahuan kan sifatnya Changseob yang belum mau serius? Eonni sebenernya ngeliat ekspresinya dan tahu.. Agak ragu juga sih waktu nonton episode ini, Changseob bisa merinci karakter eonni dengan baik. 

Drama ini lebih ngeliatin sih Korea kalau pacaran gimana. Slice of lifenya dapet di sini. Mohon yang baik-baik aja ya yang diambil. 

Lanjut ke D program. Program AI yang dibuat Hawon. 'D' mirip dengan sepotong bulan (Minjeong menggambarnya padahal ia diminta menggambar rumahnya) yang digambar salah satu pasien Jinseon, Kim Minjeong yang juga calon penghuni kos baru Eunjoo eonni. Dalam sesi konseling, Minjeong tidak menceritakan masalahnya. Hanya basa-basi mengenai makanan yang baik buat orang-orang seusianya. Ia hanya menuruti keinginan terakhir putrinya sebelum meninggal untuk melakukan konseling. Tapi ketika Jinseon keluar dari ruang konseling meninggalkan Minjeong sendiri, rekaman kamera (? Mungkin untuk pasien tertentu saja seperti Minjeong yang dipantau begini. Takut kenapa-napa) menunjukkannya yang seperti merindukan seseorang.. Dengan gerakan ingin menggenggam tangan seseorang yang melayang).

Ah.. Akhirnya ngerti kenapa Minjeong ahjumma mengkritisi kosan itu waktu berkunjung pertama kali (Seowoo yang mengantarnya masuk berkeliling. Pakaiannya malah sama dengan pakaian di episode berikutnya. Adegan Seowoo berikutnya malah pake pakaian yang sama dengan adegan sebelum ini. Aigu.. Kesalahan editing lagi? Kebalik atau sengaja flashback?) Dia kan kerja di Hotel haha. 

Oh ya, di episode ini Seowoo dan Hawon bertukar nomer telepon. Seowoo menamai kontak Hawon: 'sebelum fajar'. Dan saya baru ngeh soal aplikasi tracing, penemu jejak buatan Hawon. Dengan aplikasi itu ia bisa tahu tempat yang ia lewati (?) dan akhirnya menemukan jembatan yang dipost Jisoo di instagramnya terakhir kali. 

Episode ini diakhiri dengan pengakuan Seowoo yang menyukai Hawon karena Jisoo menceritakannya. Momen Jisoo keluar. Hawon cepat memegang tangan Seowoo yang hendak mematikan AI Jisoo jadi terciptalah pengakuan yang smooth.. Mereka sih.. Pura-pura bicara tanpa Hawon dengan Jisoo (menggunakan earphones biar nggak kedengeran lagi di rumah Hawon, tempat yang random dikunjungi Seowoo katanya kemarin). Sebab kalau Jisoo tahu ada Hawon di sana, ia tidak bicara.

0 Response to "Spoiler Korean Drama A Piece of Your Mind/Half of Half episode 4"

Post a Comment

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"