Spoiler Korean Drama A Piece of Your Mind/Half of Half Episode 8

Not allowed to copy and repost these Little Thing's (ndyra.blogspot.com) Posts to other site. Take out infos and link with credit. You're a good person.

Masuk episode 8 udah sangat romantis. Hawon benar-benar gerak cepat. Apa pengaruh dipangkas episodenya juga? Saya sih nggak begitu suka hehe. Tapi ya lumayanlah.. semoga mereka bisa mengakhiri cerita komplementernya dengan baik pula. Bukan hanya pasangan utama ini saja.

Huhuuuu, Eunjoo eonni dan kebahagiaan sederhananya. Ia cukup dengan keberadaan Changseob di sisinya. Ia pemilik kos yang baik, mengerti jadwal penghuni kos: Jinseob kelar koas/praktek kapan, Minjeong kelar nonton drama kapan (meski ia tidak tahu lebih mengenai pekerjaan Minjeong di siang hari hehe). Sayang, malam itu tidak seperti biasa. Changseob mulai menyadari bagaimana hubungan terbuka itu (orang-orang tahu hubungannya dan Eunjoo). Ia merasa bertanggung jawab dan mulai memikirkan pernikahan. Sementara Eunjoo eonni belum memikirkan ke sana. Nikah? Punya anak? Buat saya  kayaknya ini hanya alasan Changseob. Di episode 7, ia sempat curhat ke Seowoo banyak pegawai cewek yang suka menghubunginya. Dan sekarang ia minta putus? Hmm. 

Hihihi Soonho di apartemen Hawon. Dia negosiasi pingin tinggal di apartemen itu. Ayo tinggal bersama, tapi kalau Hawon yang nggak nyaman ya Hawon yang pindah. Saya suka banget percakapan mereka ini 😆  Ternyata menurut Soonho, Hawon tuh dulunya cuma tinggal sementara karena Jisoo (he, yang bener aja sementara.. Udah berapa tahun? 9 tahun?). Hawon ngoreksi, "nggak juga." Halah.. Penonton mah tahu alasannya mau menetap. 

Soonho sendiri sudah nggak apa-apa di Seoul. Ia merasa bangga bisa ngangkat lagi musisi yang terpuruk dan bayangin ke depannya kalau musisi ini bakal sukses.. Beda banget pasti rasanya dibanding membesarkan tanaman 😄 Hawon yang ngeliat Soonho cerita dengan bersemangat menangkap sesuatu yang aneh. Hawon nggak perlu nyebut, Soonho udah ngerem. "Kang ssaem udah punya istri," Soonho punya firasat ia berpisah dengan istrinya meski tidak dikatakan langsung oleh yang bersangkutan. Karena itu, Hawon menyuruhnya tidak melanjutkan perasaan tersebut. Soonho juga tahu kok. Dia tipe yang nggak mau berhubungan dengan orang bermasalah? Tapi dia suka dengan perasaaan 'dibutuhkan'. Lah yang butuh orang lain berarti punya masalah yang nggak bisa diselesein sendiri bukan?

Eh, Seowoo naruh kunci kamarnya di deket gerabah depan? Aman?

Lanjut.. Seowoo diberitahu Minjeong ahjumma kalau Eunjoo eonni dan Changseob putus (pas mereka putus ini, adegan memperlihatkan Minjeong ahjumma memandang ke arah lampu kamarnya yang mati. Simbol?). Ia langsung ngajak eonni makan siang bareng di rumah. Ia tidak bisa langsung ngajak eonni bicara karena harus pergi kerja pagi itu. 

Siangnya, Seowoo beneran lari mendaki ke kosan untuk makan bareng eonni yang mungkin nggak mood masak biasa (karena putus?). Ia hanya masak sebungkus mie. Seowoo bilang ia datang sebab mengkhawatirkan eonni. Eonni jadi tersentuh? Ia akan masak sup gurita nanti dan meminta Seowoo pulang cepat. Awww. I love their relationship.

Masuk ke diskusi penanganan kecemasan (terjemahannya cocok?). Karena kebanyakan gejala kecemasan berasal dari peningkatan neurotransmitters (menyalurkan rangsang), jadi obat yang paling penting dikasih ke pasien. Bukan menghadirkan tangan yang ingin digenggam pasien (ini ide Hawon soalnya Minjeong kayak mau meraih sesuatu gitu). Tapi noona psikiater bilang, sebab kecemasan tiap orang berbeda, ide Hawon dapat digunakan sebagai terapi pendukung. Sentuhan. Nggak perlu menghadirkan tangan yang sesungguhnya. Cukup sentuhan (drama ini melo bikin mikir! wkwkwk). Noona psikiater setuju. Pasien demensia juga sepertinya butuh. Langkah selanjutnya adalah menggali dengan mereview penelitian terkait. Btw pplnya.. Mulai episode 7 udah cukup ngedistrak saya sih. Jadi robot dalam kaca itu (awal episode 1) mesin pembuat kopi? Woa.

Eh, saya penasaran kenapa Minjeong selalu update instagramnya di jam 1 siang. Promosi hotelnya? Bukan juga.. Ternyata tempat ia makan adalah rekomendasi putrinya. Dan ia sudah ke sana semua.

Aih.. Gemes banget Inwook sendiri yang tahu hubungan Seowoo dan Jisoo tapi Seowoo dan Soonho nggak tahu kalau orang di depan mereka ini adalah suami Jisoo!!! Didragnya ini lho.. Tapi segaknya pelan dan pasti, Inwook mulai mendekati Seowoo. Walau tujuan utamanya bisa jadi menggali apa yang sudah diceritain Jisoo ke Seowoo.

Seowoo dan Hawon ini suka menggambarkan dengan grafik ya. Moodnya lagi naik.. Lagi turun.. Ditunjukkan dengan pergerakan jari mereka menunjuk ke atas dan ke bawah. Dasar. Lucu si Hawon sampai berolahraga biar bisa tidur. Dia lagi nyari apa yang membuatnya bisa tidur nyenyak waktu itu. Bukan aspek tempat tidurnya karena semalam ia nggak bisa tidur di tempat yang sama. Makanya hari ini dia olahraga dan kedapatan rekan kerja yang memandanginya aneh haha. 

Oh ya, beberapa penonton internasional juga nggak nyaman sama Hawon yang mandangin Seowoo tidur di rumahnya. Rumah Hawon memang nggak pernah dikunci. Setuju sih. Nggak romantis jatuhnya buat saya. Tapi Seowoo termasuk cewek berani.

Eonni nggak suka Changseob udah putus tapi masih tinggal di sana dan makan masakannya (yang kata Changseob emang lezat haha). Changseob diusir sama Seowoo akhirnya. 

Seowoo pindah ke apartemen Hawon dan mengganti nama AI di sana dengan namanya haha. Btw Hawon ternyata masih nyimpen AI Hawon juga Jisoo dan Seowoo menemukan keduanya saat ia membantu Soonho pindahan. Ia mengambil satu AI Jisoo. Entah berniat membantu Hawon move on atau untuk dirinya? Saya sih liat bisa juga untuk membantu Inwook nantinya. 

Parah nih Hawon ngetes percobaan sentuhannya ke Jisoo. Ya kali. Berdebarnya itu pak. Tapi bagus! Jadi tahu konsepnya. Gimana kalau nutup mata meski tangannya di atas juga ga bakal terasa sentuhannya. Tapi kalau diberitahu dulu tangannya bakal disentuh, meski tutup mata juga terasa. Pengaruh sugesti. 

Seowoo waktu ditelpon Hawon untuk tinggal dengannya (kodenya: dia bisa tidur karena orang ada seowoo), Seowoo langsung ke Hawon, ninggalin Inwook di studio. Ia membawa AI jisoo, mau dikembalikan? Ia membatin, kalau nanti Hawon melupakan Jisoo, ia sendiri yang akan sangat mengingat Jisoo. Setelahnya, AI Jisoo malah terjatuh dari tas dan Seowoo jadi batal ke rumah Hawon. Hawon melihatnya pergi menjauh dengan taksi. Saya agak bingung di sini maksudnya apa. Seowoo merasa bersalah menjatuhkan Jisoo? Mengabaikannya? 

Hawon memaklumi. Tidak apa.. Pelan-pelan.. Saya jadi keinget drama Haein yang lain: One Spring night juga butuh pelan-pelan.

Eonni perhatian sekali ya, sampe sebab desahannya Seowoo ia tanyakan. Padahal dia juga punya masalah, tapi ngomonginnya bentaran doang. Percakapan mereka ngalir banget. Eonni cerita dia pake diskon salon yang dikasih Suji, terus keceplos bilang pemiliknya 'nambah BB'. Udah nggak dibolehin pake kupon, eonni lalu nyebut dia habis diputusin. Iba deh jadinya 😁 Oh ya, Suji udah nggak ditampilin lagi. Apa memang naskah aslinya begitu atau efek pemotongan? 

Sementara itu, Seowoo curhat desahannya itu dari nggak kepedean dia dapetin hal yang baik. Kayak pacaran sama Hawon ini. Ia seperti mengambil cintanya orang lain. Jisoo? Lucu waktu eonni minta fotonya Hawon dan Hawon sampe minta tolong ke Hoon buat difotoin. Nggak ditampilkan sih percakapan lanjutan Hawon dan Hoon soal siapa yang minta foto Hawon, tapi kalau melihat foto selfie Hawon yang ngegemesin, kayaknya Hoon nyuruh Hawon moto selfie sendiri deh. Seowoo sampe menyembunyikan senyum (atau ketawa) dan fotonya Hawon dari eonni. Lagian eonni juga kebelet ke kamar mandi.

O.oh! Hawon konsul ke dokter juga soal sentuhan yang tak terlihat. Ia yakin Hawon bisa membuatnya, namun hal itu bisa digunakan tak hanya untuk tujuan kesehatan. Akan ada orang yang menyalahgunakannya. Jangan. Apalagi Hawon akan membuat orang merasakan sesuatu yang tidak ada. Oke. Hawon nurut (seperti bukan Hawon biasanya yang kekeuh. Hawon sudah berubah?). Ia belum mulai juga kok. Hawon juga sadar kayaknya efek AI Jisoo kemarin sampe sempet gamau lepas. Saya juga suka percakapan ini.

Minjeong ahjumma pamit ke dokter Jinseon. Minjeong ahjumma merasa tidak perlu diberitahu apa yang harus dilakukannya. Dokter Jinseon ngajak ketemuan bukan sebagai dokter-pasien, tapi sebagai teman. Ia mengaku nggak punya teman, punyanya kerjaan dan keluarga aja. Minjeong ahjumma menolak halus dan berterimakasih. Toh ia juga akan pindah ke dari kota ini. Hehe segaknya sampe dokter Jinseon nyebut, akan bicara dengan AInya Minjeong.

Minjeong ahjumma tertarik bicara dengan AInya yang menurut dokter Jinseon ceria. Walau awalnya ia tidak percaya, AI Minjeong yang ceria bukanlah dirinya. Dokter Jinseon tak setuju. Minjeong ahjumma baru aja di fase kayak gini kok. Sedih berlarut. Begitu Minjeong ahjumma bersedia bicara dengan AI, dokter Jinseon menghubungi Hawon minta izin. Meski masih dalam tahap uji coba, ia ingin melakukannya. Ini satu-satunya cara dan harus sekarang. 

Hawon jadi mendampingi dialog tersebut. Dokter Jinseon meminta Minjeong menghiraukan Hawon di sana. Ia juga memberikan Minjeong bir kaleng. Untuk bisa nyaman bicara dengan AI (nggak kagok ngobrol sendiri sama alat)? Tujuan obrolan ini jelas. Berbicara dengan diri sendiri. Minjeong ahjumma akhirnya mengeluarkan kekesalannya. Mengapa AI Minjeong bisa ceria? Bisa tidak tahu malu dan tak khawatir? Ia bahkan bisa tak bisa lari menyelamatkan putrinya. Eunjoo. Yap, nama yang sama seperti kosan yang ia tinggali. Nama eonni. 

Aktingnya Minjeong ahjumma keren! Merasa bersalah sekali tidak bisa menggenggam tangan putrinya terakhir kali yang sebelum meinggalnya melayang membayangkan ibunya ada di sana. Gesture yang persis dengan gesture Minjeong yang dilihat dokter Jinseon, Hawon dan Hoon waktu itu melalui rekaman. 

Melihat Minjeong ahjumma menangis menyesal, Hawon mengulurkan tangannya untuk digenggam Minjeong ahjumma. Hmm kenapa saya nggak ngerasa emosinya ya? Nggak bisa masuk ke cerita? Nggak relatable buat saya?

Setelahnya, Minjeong ahjumma tertidur di bed RS. Sedangkan Hawon mendengar cerita AI Minjeong. Minjeong ahjumma pegawai hotel yang sibuk. Hanya pulang setiap sekitar 2 kali sebulan. Putrinya selalu melihat ignya dan ikut senang kala melihat jumlah 'like' postingan instagram ibunya bertambah. 

Begitu putrinya meninggal, ia sadar hidupnya tanpa arti. Ia cuma melakukan itu saat putrinya hidup dan sekarang kerja pun untuk siapalah tanpa putrinya. Ia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Mendengarnya, Hawon seolah memberikan pelukan hangat ke AI. Ia mengatupkan tangannya melingkupi AI lalu pergi. Ehhhhh ada Jinsoo di ruangan yang sama! Nggak tidur? Gimana ya perasaannya habis denger semua tadi?

Minjeong ahjumma terbangun dengan perasaan yang jauh lebih baik. Merasakan genggaman sebelumnya, meski tidak tahu dari siapa, cukup baginya melanjutkan hidup. 🤔

Soonho bertanya pada Seowoo, bagaimana perasaanya kerja bareng Kang ssaem sepanjang hari. Kerja ya kerja, kata Seowoo. Hehe Soonho membenarkan. Kayaknya ia meyakinkan dirinya sendiri deh kalau perasaannya juga perasaan semangat kerja, nggak lebih. Nggak mau dikirain ada apa-apa, Seowoo menambahkan dia lagi menyukai seseorang. Tapi nggak semencolok perbedaann malam dan siang, bukan cinta tak berbalas, satunya suka banget, satunya nggak. Haha Soonho berkesimpulan, kalau gitu berarti cinta berbalas. Dua arah. Seowoo bingung, kok tahu? Soonho menjawab, jika Seowoo yang biasanya orang yang pasti-pasti aja sampe bingung, berarti benar. Ia disukai pria yang juga disukainya, sampai Seowoo nggak bisa mendeskripsikan atau menggambarkan hubungan mereka saking senengnya(?). Perasaan lebih cepat dari pikiran. 

'Sebelum fajar' menelepon. Rupanya belum diganti Hawon nama kontaknya. Hawon minta mereka bertemu di titik tengah (banboogi. Salah satu kata Korea yang dipelajari Hawon dulu di Norwegia. Mereka jaman lampau menggunakannya untuk menggambarkan pertemuan ibu dan putrinya yang sudah menikah saling memandang singkat tapi dengan cinta). Kebetulan Hawon berada dekat tempat kerja Seowoo. Seowoo bilang ia nggak bisa ketemuan lama karena lagi kerja. Pertemuan pun berlangsung singkat. Hawon hanya minta tangan Seowoo. Mereka saling berpegangan. Sudah. Kembali bekerja.

Ngomong-ngomong.. nggak nyangka saya sampe titik nggak mau nulis review lagi di sini. Saya bakal ngelewatin nulis adegan romantis mereka.

Hawon nyalain lampu jalan di depan rumahnya sendiri dong. Haha.. kok?

Seperti biasa, sepulang kerja Seowoo dan Hawon bertemu. Kemarin nggak sih karena insiden AI Jisoo jatuh dan Seowoo jadi minder lagi. Tapi sekarang drama di kepala Seowoo itu selese. Yang penting mereka sama-sama nyaman. Dan nggak menyakiti yang lain. Hawon cerita, pernah dia nggak tidur sebulan ketika ia hendak meninggalkan Oslo (Norwegia) sepeninggal ibunya (adegan memperlihatkan Hawon muda menatap kosong keluar masih mengenakan pakaian berduka, berjas hitam dan pita. Gambaran ibunya main piano.. Petir meraung keras). Buat orang memang nggak biasa. Nggak makan teratur, nggak nata tempat tidur dan ruang tamu terpisah.. Itu sudah biasa buat Hawon dan nggak masalah. Mungkin Hawon ingin Seowoo tahu itu dan tidak membesarkan. Ia ingin memberi kode sebenarnya kalau yang ia butuhkan adalah Seowoo di sisinya. 

Endingnya.. Mereka visual couple sih jadi bakal betah nonton lovey doveynya. Walau tentu cringy buat saya. Mereka tetep manis. Apalagi dengan color coordinated dan sinematografi cantik.

Saya suka penghangat/kaos kaki yang dikasih Hawon dibagi Seowoo ke Eunjoo eonni juga. 

Dan apa ya yang akan dilakukan Minjeong ahjumma kalau ia udah nemu tangan yang menggenggamnya? Haha penasaran sekali sama tangannya Hawon.

Empat episode tersisa dan mereka belum masuk ke mengapa ibu Hawon meninggal. Nenek Hawon belum datang. Jadwal dirombak plus naskah pula. Adegan flyover banboogi baru syuting 4 hari lalu padahal dengan peraturan baru ketatnya jam kerja yang terbatas, mereka harusnya sudah mempersiapkan episode ini seminggu atau 2 minggu lalu. Digantikah adegannya? Bukan adegan di naskah yang belum direvisi? Entah.

0 Response to "Spoiler Korean Drama A Piece of Your Mind/Half of Half Episode 8"

Post a Comment

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"