Review Korean Drama Memory Episode 11


Di episode ini Lee Sung Min (pengacara Park) tahu sunbaenya ada hubungan dengan anak muda yang ia sangka sebagai pembunuh puteranya. Maka ia mendesak sunbae memberikan kontak anak itu. Tapi sunbae tidak ingin pengacara Park menggali lebih dalam. Lantas ia mengarang alasan ia dan anak itu tidak berhubungan jauh.

Awww, suka banget sweetnya Junho merahasiakan ia tahu penyakit pengacara Park. Ia meminta pengacara Park merekam apa yang mereka bicarakan bersama Detektif Kim yang menyelidiki kasus Dong Woo. Namun ujungnya pengacara Park memintanya menjadi perekam manusianya. Tuh.

Pengacara Park bercanda kalau Junho harusnya bisa berpura-pura tahu rahasianya dengan baik. Wkwk, ia miemberi kode agar sekretaris Bong lebih mengajarinya lagi. Sekretaris Bong yang dikode ga paham, ia kira pengacara Park nggak sadar sama kekurang cakapan Junho berbohong.

Malam itu pengacara Park diminta Yeon Woo menepati janjinya membelikan es krim. Di tengah jalan balik dari membeli es krim, pengacara Park terdistraksi. Ia mematung. Menyadari pengacara Park lama kembali, istrinya cemas berniat menyusul, tapi Jung Woo-ya yang pintar langsung bangkit menawarkan diri menjemput. Haduuuuuu Nam Da Reum T.T

Ia melihat ayahnya kebingungan, baru ia datangi ketika ayahnya melihatnya dan memanggilnya senang. Jung Woo-ya tahu bagaimana menutupi apa yang perlu ia tutupi. Ia menawarkan diri membawakan es krim yang telah meleleh, tapi pengacara Park menolak. Tangan puteranya bisa kotor dan lengket. Bener-bener ya drama ini.

Di depan Yeon Woo yang cemberut es krimnya meleleh, Jung Woo berkata es krim makin enak jika melelh. Walah...oppa! Yeon Woo pun membenarkan. Ckck dua anak ini emang anak baik.

Keesokan harinya pengacara Park baru bercerita ke Jung Woo. Bagaimana bisa sembuh?

Ayah percaya hal baik tak akan berakhir, seperti yang Jung Woo pernah bilang.

Appa, himnae! Aku percaya appa. Aku akan menjaga Ibu dan Yeon Woo...huwaaaa siapa yang ga gemes punya anak begini!

Meski ia tampak tegar di depan ayahnya, Jung Woo tetap seorang anak. Ia memeluk erat ibunya yang menanyainya pagi itu. Puk, puk, nak. Tidak apa-apa... Kita hadapi bersama^^

Sekretaris Bong pagi itu kembali berbohong mengatakan koyo yang dipakai pengacara Park adalah koyo nikotin, mengurangi ketagihan merokok yang jadi kebiasaan pengacara Park. Ia meminta Junho tidak terlalu kentara, tapi dia sendiri menyambut pengacara Park dengan sangat riang berbeda dari biasanya haha. Junho Cuma bisa ngode biar ga perlu segitunya. Malah bikin curiga.

Orang yang dikira tersangka oleh pengacara Park ditemukan terbunuh. Bilangnya bunuh diri tapi jelas bukan.

Pengacara Park ke pohon Dong Woo, tempat menyimpan abunya (?). Ia letakkan boneka puppy ke-3 yang ia beli di sana. Hehe, kayaknya lupa lagi atau memang sengaja.

Ibu pengacara Park datang menanyakan penyakit puteranya. Ia sangat shock mengetahui penyakitnya alzheimer. Ia mencemaskan menantunya pula. Hati ibu mana yang ga sedih... Istri pengacara Park memberitahukan hal ini ke suaminya.

Ketika pengacara Park datang ke kedainya, mereka berdua menangis. Aku harap aku saja yang sakit, kata ibu :((

Untung di rumah sang istri memeluknya memberi dukungan.

Pengacara Park mungkin tertidur, ia bermimpi meiihat Dong Woo seolah memberinya petunjuk. Ia teringat putera sunbaenya yang sempat mengaku tidak punya keberanian dan meminta maaf. Oke. Kasus ini akhirnya bergulir lagi.

Pengacar Park meninggalkan kantornya meski ada pertemuan penting. Ponselnya bahkan ia tinggalkan.

Btw baru nyadar production Companynya nggak terlalu saya kenal hehe.

Berikutnya: Review Korean Drama Memory Episode 12

0 Response to "Review Korean Drama Memory Episode 11"

Post a Comment

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"