*Update: Lia menulis reviewnya di my-eternalstory.com membuat sinopsis drama ini untuk dipublikasikan di tabloid-sinopsis
Saya nggak tahu apa sudah ada blog yang membahas drama ini atau tidak. Apa benar sepi peminat atau nggak. Yang jelas saya tertarik dengan korean drama yang meremake jdorama ini. Ah...mungkin ada yang minat bikin sinopnya?^^Saya sepertinya nggak bikin review juga kok. Yang
minat bikin review bisa tulis di kotak komentar ya? Siapa tahu saya bisa
berkunjung apalagi kalau reviewnya dikaitin sama perbandingan drama ini dan
aslinya >.< Saya kan belum nonton aslinya yang katanya sampe bikin
nangis-nangis itu. Kalau ada yang tahu sinop aslinya per episode juga boleh
share. Saya belum ketemu.
Saya nggak tahu apa sudah ada blog yang membahas drama ini atau tidak. Apa benar sepi peminat atau nggak. Yang jelas saya tertarik dengan korean drama yang meremake jdorama ini. Ah...mungkin ada yang minat bikin sinopnya?^^
Oke. Bermula dari poster
sebenarnya. Saya nggak tertarik dengan drama ini (salah satunya karena ini
drama remake jepang yang bisa dibilang jarang klik sama saya: seorang guru yang membawa kabur muridnya?) sampai poster
drama ini keluar dan memperlihatkan Lee Hye Young ahjumma. Hahahaha. Bak first
love at first sight, nggak tahu kenapa rasanya pingin lagi nonton akting
beliau setelah suka banget di Can You Hear My Heart dan Boys Before Flower. Saya kayaknya nggak kelewatan sama berita castingnya dan tetap biasa
aja sama drama ini, tapi pas lihat posternya rasanya pas banget nih untuk
ditonton.
Apalagi di poster itu karakter Go
Sung Hee juga diperlihatkan kuat auranya. Huhuuuuuuuu kapan lagi liat Go Sung
Hee setelah While You Were Sleeping main sama cast favorit dengan karakter
begini. Dia cukup keren dan berkesan soalnya di drama Lee Jong Suk itu. Begitulah
saya kemudian penasaran dengan karakter mereka.
Setelah baca sekitar 3 review
bagus apa ya, ternyata karakter di drama asli pun emang banyakan perempuannya.
Bisa dibayangkan bagaimana penonton disuguhkan akting para pemain wanita di
drama ini. Terutama menggambarkan mereka sebagai Ibu, seperti judulnya. (Btw
sigh...saya belum sempat nonton Buamdong dan Woman of Dignity yang ngomongin
wanita dan Ibu juga)
Hihi jadi penasaran. Apalagi dengan
banyaknya penghargaan yang diterima drama originalnya. Pantas saja kalau mau
diremake. Saya kebetulan ingin menonton untuk tahu jalan ceritanya. Meski ya,
sekali lagi saya jarang kepo dan klik dengan drama jepang. Apalagi ini drama
remake. Wajar di awal saya nggak pasang optimisme tinggi. Berniat nonton untuk
sekalian kepo. Plus tertarik sama sinematografi yang mereka suguhkan (sutradaranya
adalah sutradara On The Way to The Airport yang mungkin membawa serta sinematografer di balik
landscape which looks like swallow you in itu) serta penulis naskah box office Haindmaiden
di balik drama ini. Apakah remake ini berhasil minimal membawa suasana haru
yang sepadan dengan aslinya? 😉
Untuk Lee Bo Young...menurut saya
rasanya kurang kaku dan dingin dibanding karakter drama asli yang saya baca, nggak terlalu suka anak-anak dan jadi guru terpaksa sebenernya. Haha,
dilihatnya aja kalem banget atuh orangnya. Ini juga sih yang mau saya lihat.
Apa bisa saya terima aktingnya dengan aktingnya mendalami karakter tersebut. Kalaupun tidak, semoga karakter lain membantu deh. Saya
dengar aktris cilik yang memerankan anak kecil di sini saja terpilih dari 400
anak. Kalah mah Won Jin Ah di audisi JBL 😂
Terus drama ini kayaknya juga preproduce.
Dilihat dari highlight teasernya yang seperti udah ngomongin sebagian besar isi
drama.
Hmmmm, sementara saya mau nonton
remake drama yang aslinya nggak saya tonton (drama Mother ini), saya mungkin akan melewatkan
remake drama jepang yang saya suka banget Rich Man Poor Woman (teasernya udah
keluar). Mungkin karena saya terlanjur suka pemain aslinya (Shun Oguri dan Ishihara Shatomi), saya suka ide
ceritanya, saya suka sampai bisa nonton berkali-kali dan keterusan sampe abis. Yang
ini juga first love at the first sight. Dari judul emang nggak menarik buat
saya, tapi omongan positif dan pemainnya itu, plus ada yang bisa dimintain juga
dramanya, akhirnya membuat drama ini sangat memorable buat saya. Yap, sebab drama jepang yang terakhir saya tonton (dan klik) sebelum itu adalah One Litre of Tears 😎 Dan saya nggak pernah nonton drama jepang lagi sampai sekarang. Atau ada yang mau
ngasih file drama ke saya? LOL.
Selanjutnya: Review JDorama Mother 2010 Episode 1 (Compared to Korean Remake)
Selanjutnya: Review JDorama Mother 2010 Episode 1 (Compared to Korean Remake)
Sepertinya drama ini sy skip... ga banyak drama jepang yg sy tonton. One liter of Tears salah satu yang bikin nangis berember-ember... Selain itu gokusen (kl ga salah), itazura na kiss, H2 (kl ga salah juga...). Oya, jaman dulu teh ada Tokyo love story dengan payung transparan sama ordinary people.
ReplyDelete^^
DeleteYaaa saya ada bahas drama ini dir hahaha,
ReplyDeleteJadi LBY itu cuma keliatan kalem aja? Wkwkwk ngakak!
Sinematografi nya bagus, drama rasa film ini hehe
maaf kalau ada yang salah paham. tapi mungkin kesan itu sih yang masih saya dapet sampai sekarang. makanya kalau ceritanya klik dan pas saya sempet, saya tonton dramanya...
Deletebener. drama rasa film. Coba aja episodenya bisa lebih dikit dari biasanya yang 16 episode, jadi mirip sama drama jepangnya dan lebih berkesan mungkin. saya lagi kangen drama pendek aja hahahahaha.
Lebih tepatnya apa yg dira pikirkan benar adanya 16 episode jadi agak khawatir bisa ga nonton sampai akhir episode ^^
Delete