Dari Mi Yeon, kita tahu sedikit kalau Eun Ha pernah memiliki hubungan asmara di Paris tempatnya bersekolah sebelum kembali ke Korea. Anggap saja itu Suk Hoon. Karena untuk apa Mi Yeon menyelidiki hal lain yang tidak ada kaitannya dengan dirinya.
Suk Hoon dan Eun Ha berada di kota yang sama dan memang
ditakdirkan bertemu beberapa kali. Baik itu di jalan, restoran, galeri, bahkan
kampus tempat mereka menempuh pendidikan, ada saja waktu mereka saling
memandangi satu sama lain. Berawal dari penasaran atau mungkin kekaguman, entah
bagaimana mereka kemudian merasa cocok dan memulai hubungan yang lebih dari
sekedar teman baik.
Kalau dilihat dari sikap Suk Hoon yang diminta
menyanyikan lagu ultah saja kagok, saya pikir Suk Hoon nembak Eun Ha juga
dengan canggung, nggak tahu ngomong apa. Bisa saja dia hanya mempersiapkan
acara romantis kembang api atau candle dinner manis tanpa banyak kontak fisik
dan kata. Cukup pelukan dan ciuman kening saja mungkin? Karena tatapan orang
jatuh cinta sudah mengandung banyak makna.
Sayang, Eun Ha belum sempat cerita banyak pada ayahnya
yang sibuk sebagai politisi. Ia hanya mengenalkan Suk Hoon sebagai pengacara
yang bisa membantu sang ayah. Pengenalan yang ia harap bisa membuat Ayah tidak
melihat Suk Hoon sebelah mata sebab berasal dari keluarga biasa.
Namun, waktu ternyata tidak mengizinkan Eun Ha dan Suk
Hoon berpacaran backstreet lebih lama. Mi Yeon, putri keluarga Choi – sasaran
dendam Suk Hoon - yang tidak sengaja melihat senyum menawan pria itu justru
jatuh hati pada pandangan pertama. Sigh, Suk Hoon tidak menyangka ia bisa
seberuntung ini memiliki koneksi untuk masuk ke dalam keluarga Choi. Apalagi Mi
Yeon tampak ingin berhubungan lebih serius.
...sejak mengetahui Eun Ha dan Suk Hoon masih bersama...
Ah...Suk Hoon yang melihat kesempatan balas dendam lewat
'kedatangan' Mi Yeon ke dalam kehidupannya, tentu tidak ingin menyiakan peluang
ini. Ia bahkan rela jika itu berarti harus melepas Eun Ha. Dia bukan playboy
yang mudah menduakan wanita. Tetapi dasar Eun Ha. Tidak ingin kembali merasa sepi
- efek topeng yang ia kenakan - membuatnya malah sulit meninggalkan Suk Hoon. Di
sisi seorang Suk Hoon yang apa adanyalah Seo Eun Ha bahagia. Hanya di hadapan
Suk Hoon, Eun Ha menjadi diri sendiri tanpa topeng.
Sungguh berbeda dari Mi Yeon. Meski ia tahu cinta Suk
Hoon bukan untuknya, Mi Yeon bersikeras menjadikan Suk Hoon suaminya dan
menahannya untuk waktu lama. Bulan madu hingga kehidupan pernikahan mereka
selanjutnya pun tampak manis karena sikap setia Suk Hoon yang ingin menarik
perhatian keluarga Choi.
Kepura-puraan yang berkali-berkali ia percaya dengan
susah payah sampai Min Woo terdesak. Mungkin Mi Yeon sudah lama terbiasa
diacuhkan. Dirinya juga memiliki kebiasaan menenggak alkohol untuk mengusir
sedihnya. Namun ketika suatu saat ia melihat Suk Hoon tersenyum saat adiknya
digeledah, Mi Yeon sadar. Suk Hoon tidak pernah tulus kepadanya. Raut muka Suk
Hoon di depan dan di belakang dirinya jelas berbeda.
Dari sanalah ia akhirnya ‘mengenal’ Suk Hoon...
dan mencoba mengubahnya.
Ya, Mi Yeon ingin pria yang dicintainya itu berubah
seperti dirinya, manusia biasa pernah salah yang lelah bersandiwara.
>>Selanjutnya: Awards for Who Can Wear That Mask
>>Selanjutnya: Awards for Who Can Wear That Mask
0 Response to "Hanya di Angan: Cerita Suk Hoon yang Hilang "
Post a Comment