Credit image: KBS
My Son, Sung Jae
Eomma - Sung Jae - Eksekutif Yun
Sebelumnya mau buat rekaps khusus Mi Kyung - Sang Woo, tapi
ceritanya sederhana dan bisa terbaca dari spoiler di setiap episode. Dan lagi,
tidak banyak kata yang mau saya abadikan dalam rekaps.
Yang perlu diketahui dari cerita keduanya adalah Sang Woo
sangat ingin Seo Young bahagia dan tetap dalam pernikahannya yang sekarang. Jadi
ketika Mi Kyung tahu, dia meminta Mi Kyung tetap menjaga rahasianya. Apa Mi
Kyung mau begitu saja? Tentu tidak, perlu waktu…
Banyak tokoh, banyak juga ceritanya. Permasalahan Mi Kyung
mungkin beres namun masih ada Seon Woo yang mulai menyelidiki Seo Young karena
tanpa sengaja spoiler keluar dari mulut Mi Kyung kepada Seon Woo, sahabatnya. Aih…
Nah, cerita itupun tidak jadi saya rekaps juga karena cerita
yang mau saya kover ini belum pernah saya ceritakan plus lebih touching hehe.
Sebelum menceritakan Sung Jae, kita simak latar belakang konfliknya ya!
Spoiler Episode 31Sebelum menceritakan Sung Jae, kita simak latar belakang konfliknya ya!
Eomma membandingkan tulisan tangan pada surat dan surat yang
dulu pernah diterimanya. Ia memikirkan perkataan Sekretaris Yun yang terkesan
perhatian pada Sung Jae.
Spoiler Episode 32
KOK BISA?!
Spoiler Episode 33
Setelah diputuskan dengan dipermalukan di hadapan banyak
orang sebagai pembalasan akibat perbuatannya dulu, Sung Jae juga harus
mendengar perkataan emosi dari eomma. Aih, bertumpuk sudah penderitaannya T.T
Episode 34
Sung Jae terlalu terkejut dengan kenyataan yang baru saja
diketahuinya. Ia melihat eomma masihdengan tatapan dingin. Ia pergi
meninggalkan kedua ibu itu.
“Putra yang menipuku
selama 21 tahun…Yun Soo Mi, adalah kesalahannya yang terlahir sebagai putramu.
Beraninya kau membuatku membesarkan putra Kang Ki Bum!” Sung Jae sedih
mengingat perkataan eomma.
Ada telepon dari Sekretaris Yun.
Ia jadi teringat kebaikan Sekretaris Yun yang selalu membereskan persoalannya sewaktu kecil dulu. Ternyata memang ia adalah putranya. Tapi ia tidak tahu harus bagaimana.
Begitu pula saat Woo Jae meneleponnya beberapa saat kemudian.
Sampai Sekretaris Yun mengajaknya bertemu. Sung Jae dilema!!!
Ia jadi teringat kebaikan Sekretaris Yun yang selalu membereskan persoalannya sewaktu kecil dulu. Ternyata memang ia adalah putranya. Tapi ia tidak tahu harus bagaimana.
Begitu pula saat Woo Jae meneleponnya beberapa saat kemudian.
Sampai Sekretaris Yun mengajaknya bertemu. Sung Jae dilema!!!
Sung Jae melampiaskan kekacauan perasaannya dengan bermain
gitar listrik di Club Joy. Hehe salah satu personel CN Blue kita :P
Rupanya Sekretaris Yun tahu tempat Sung Jae berada karena
laporan pembayaran kartu kredit miliknya dilaporkan pada Sekretaris Yun. Dan
Sung Jae baru mengetahuinya.
Sung Jae marah karena Sekretaris Yun mengajaknya bicara.
“Apa yang membuat anda menjadi ibuku? Apa melahirkanku membuat anda menjadi
ibuku? Aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan!”
Nyesek banget melihat mereka beradu mulut dengan air mata…
Sekretaris Yun kali ini melepaskan Sung Jae pergi.
Ia pergi ke tempat penginapan dengan uang tunainya yang tersisa.
Sendiri tanpa selimut yang menghangatkannya, ia mengingat Ibu yang selama ini dicintainya dan Ibu yang baru ia ketahui.
Ia pergi ke tempat penginapan dengan uang tunainya yang tersisa.
Sendiri tanpa selimut yang menghangatkannya, ia mengingat Ibu yang selama ini dicintainya dan Ibu yang baru ia ketahui.
Ho Tae menemui Sung Jae yang meringkuk kedinginan. “Jadi kau
benar-benar kabur dari rumah?” Sung Jae menyuruh Ho Tae untuk tidak mengatakan
apapun pada keluarganya, namun Ho Tae sudah diloby Woo Jae terlebih dahulu^^”
Ia lalu mengajak Sung Jae minum.
“Aku benar-benar bersikap seolah aku hebat kan?” kata Sung
Jae tiba-tiba.
“Ya, kau melakukannya sedikit.” jawab sahabatnya itu.
“Mengapa?”
“Mungkin itu karena orang tuamu dan penampilanmu. Itulah
sebabnya kau ditampar oleh Eun Soo.”
Ia melihat Ho Tae mengeluarkan hpnya beralasan ingin tahu
jam berapa sekarang. Tapi dengan cepat Sung Jae menghapus kontak Woo Jae. Ho
Tae mendesah.
Keluarnya dari tempat minum, Sung Jae terlibat kasus. Ia
dituduh menabrak orang karena mabuk. Hey ahjussi, Sung Jae bahkan ga mau minum
-.-
Mereka beradu mulut tidak mau disalahkan.
Sampai perkataan teman ahjussi yang tertabrak membangkitkan amarahnya. Aih, bagai luka yang ditabur garam. Kesakitan hati yang dialami Sung Jae semakin perih. Ia memukul teman ahjussi itu. Ahjussi tau apa?!
Sampai perkataan teman ahjussi yang tertabrak membangkitkan amarahnya. Aih, bagai luka yang ditabur garam. Kesakitan hati yang dialami Sung Jae semakin perih. Ia memukul teman ahjussi itu. Ahjussi tau apa?!
Sung Jae pun ditahan. Ia menelepon Seo Young untuk datang,
tetapi tidak berani menatap kakak iparnya.
“Kang Sung Jae, tidak ada lagi yang perlu membuatmu malu.” hibur
My Seo Young :) tetapi senyuman manis itu berkurang kadarnya saat melihat wajah
Sung Jae. Ia benar-benar berkelahi.
Dan tidak perlu waktu lama untuk menuntaskan kasus ini. Sebab
Pengacara Sung Jae (Seo Young) tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. >.<
Tapi permasalahan tidak berhenti di situ. Sung Jae tetap
tidak ingin pulang.
“Adik ipar, semua ini bukan kesalahanmu melainkan kesalahan
ayahmu yang dilakukannya dulu sekali.”
“Aku tidak tahu siapa diriku.”
Sung Jae-ah ga amnesia kan? “Kamu adalah Kang Sung Jae, putra
dari Eomma dan Ayah.” Seo Young menjawab dengan lembut.
Sung Jae menyanggahnya. Eomma bahkan tidak meneleponnya
karena terluka. Ia merasa sangat bersalah pada keluarganya.
“Semua orang melukai dan dilukai seumur hidupnya. Aku pun
melukai orang lain. Itu hanya bagian dari manusia. Menyakiti dan disakiti,
itulah kehidupan. Kau bukanlah satu-satunya (yang melakukan itu).”
Diberi wedangan demikian, Sung Jae masih tidak bisa menemui Eomma.
Ia pun justru melarikan diri saat Woo Jae datang.
“Maafkan aku, kakak. Maafkan aku Seo Young.”
Ia pun justru melarikan diri saat Woo Jae datang.
“Maafkan aku, kakak. Maafkan aku Seo Young.”
Keesokan paginya, Sung Jae bersembunyi memperhatikan
rumahnya. Eomma yang baru saja sampai setelah belanja, melihat dan
menghampirinya.
“Apa yang kau lakukan? Sudah makan? Jika dilihat-lihat,
matamu memang mirip seperti ibumu.”
Aaaaaaaaaa, kasihan eomma sampe harus ngomong
gitu di depan Sung Jae.
Sung Jae, putra yang sangat menyayanginya jadi sedih dan memilih menghilang saja.
Sung Jae, putra yang sangat menyayanginya jadi sedih dan memilih menghilang saja.
Episode 35
Di mana Sung Jae tidur malam ini? Di dalam mobil.
Sekretaris
Yun juga khawatir, Sung Jae tidak menggunakan kartu kreditnya sejak menginap
kemarin malam.
Sung Jae makan burger (kemasan) yang disukainya. Di sini ada
gak ya? Hehe.
What a pity Sung Jae. Bensinnya habis dan sepertinya uangnya
tidak cukup.
Mau telepon, bingung telepon ke mana?
That car is a present from eomma.
Now, it’s time to say goodbye to car!
And to be found by eomma :D
Eomma cemas mendengar suara angin yang lebih kencang dari
biasanya.
Setelah ia tahu tempat Sung Jae, tanpa ragu ia ke sana. Menjemput
putranya yang kedinginan dan ketakutan dalam sebuah ruangan gelap sendirian.
Melihat Eomma, Sung Jae berlutut di depannya meminta maaf.
Walaupun Eomma tahu Sung Jae tidak bersalah, tetapi Sung Jae menganggap
dirinyalah benih dari penghianatan terhadap Eomma. Pengkhianatan yang membuat
Eomma terluka…
“Apa kau bahkan tidak mandi?” . Eomma menmukul-mukul sayang
Sung Jae kemudian jongkok di depannya. “Bagaimana bisa putraku seperti ini?
Kang Ki Bum, Yun Soo Mi, putraku bahkan tidak bisa pulang.”
Sini, sini dipeluk Eomma^^
Woah banyak ya capturenya. Saya bakal berusaha untuk mengurangi di episode berikutnya hehe :P
Thank You...
Kritik dan saran perlu juga kok...
Berikutnya: My Daughter Seo Young Episode 36-42: Two Moms
0 Response to "My Daughter Seo Young Episode 31-35: My Son, Sung Jae "
Post a Comment