Credit Image: KBS
Two Moms
Eomma - Sung Jae - Sekretaris Yun
Sung Jae akhirnya pulang. Semua orang rumah merindukannya.
Bahkan Ayah meminta maaf padanya o.O
Sung Jae dan ibu kandungnya. Kasihan, ia tidak pernah
mendengar Sung Jae memanggilnya eomma. Jika Sung Jae benar-benar ingin kembali
ke keluarganya, maka dia seperti tidak hidup tanpa bisa melihat putranya lagi.
Smile!
Sekretaris Yun mengajak Sung Jae ketemuan. Mereka lagi-lagi
minum kopi dengan angle yang sama hahaha.
Sekretaris Yun cemas sama Sung Jae. Bagaimana dia bisa hidup di rumah itu? Ia takut Sung Jae jadi gak nyaman (dengan eomma), karena terlalu sulit melupakan penghianatan. Sung Jae bilang kalo ia akan menerimanya. Toh itulah yang bisa ia lakukan. Ibunya sudah dibohongi selama bertahun-tahun, bagaimana ia tidak merasa marah dan dibodohi?
Sekretaris Yun cemas sama Sung Jae. Bagaimana dia bisa hidup di rumah itu? Ia takut Sung Jae jadi gak nyaman (dengan eomma), karena terlalu sulit melupakan penghianatan. Sung Jae bilang kalo ia akan menerimanya. Toh itulah yang bisa ia lakukan. Ibunya sudah dibohongi selama bertahun-tahun, bagaimana ia tidak merasa marah dan dibodohi?
Sekretaris Yun menghapus air matanya, “Aku hidup selama ini
hanya untuk melihatmu. Aku bahkan belum pernah mendengarmu memanggilku Ibu
sekalipun. Aku tidak dapat memegang tanganmu sekalipun.” :(
“Tapi saya tidak pernah menginginkannya dari anda.”
“Aku ingin kau tumbuh sebagai putra ayahmu. Aku ingin kau
memiliki semuanya. Kau tidak tahu bagaimana bahagianya aku setiap saat melihatmu
tumbuh. Itulah sebabnya aku selalu mengatakan pada diriku sendiri, ‘Kau
melakukan yang benar. Jika dia tumbuh dengan seorang ibu yang tidak menikah,
dia tidak akan tumbuh dengan baik. Inilah yang terbaik untuk Sung Jae.’”
“Lalu mengapa anda melakukan itu?”
“Aku tidak akan melakukannya jika aku tahu akan seperti
ini.” Maka Sekretaris Yun meminta Sung Jae untuk tetap saling melihat satu sama
lain mulai sekarang meski dia tidak menerimanya sebagai Ibu. Alasan apalagi
yang dia punya untuk tetap hidup (jika bukan Sung Jae)?
Sung Jae ikut audisi (hehe judulnya itu lho gak nguatin^^).
Karena skripnya ngewakilin perasaannya sekarang, dia jadi sangat menghayati dan
dipuji juri :D
Episode 38
Sung Jae bertemu dengan Eun Soo dan hanya bertanya,
“Bagaimana perasaanmu setelah balas dendam padaku?” hihihi, tidak ada yang
menyenangkan dari balas dendam, hanya “biasa”.
Episode 39
Sung Jae ingin cerita sama eomma kalo dia terpilih untuk
casting, tapi eomma ingin pergi. Eomma bosan di rumah terus dengan segera
masalah yang belakangan muncul t.t
Episode 40
Sung Jae dimarahi sutradara karena bicaranya masih seperti
orang yang membaca, bukan akting. Menurut saya dia pun kurang menghayati
perannya hehe. Gak kok, Sung Jae cuma nervous :P
Namun Sung Jae berusaha menghindar. Ia tidak tahu bagaimana
Sekretaris Yun bisa menemukannya di sana.
“Karena kau tidak menjawab teleponmu, aku menghubungi
agensimu.”
Btw, ada eomma yang ngeliat mereka! Dan cemburu itu gak buat
orang pacaran aja lho, orang tua juga bisa.
Apalagi seorang Ibu :P
Apalagi seorang Ibu :P
Oke, oke. Akhirnya Sung Jae mau diajak makan bareng. Tanya
kabar, tanya perasaan, dan setelah tahu Sung Jae bahagia di rumah itu dia tidak
akan memaksa lagi Sung Jae tinggal bersamanya.
“Tetapi tolong temui aku sesekali.”
Hiks, padahal setiap sekali sebulan sejak Sung Jae SD, Sekretaris
Yun menyiapkan menu untuk kesehatannya. Ia pun mengambil jurusan kesekretariatan
karena tahu Sung Jae akan mengelola
perusahaan bersama Woo Jae. Ia melakukan yang terbaik dalam membantu
Ayah pula. Sekretaris Yun benar-benar hidup hanya untuk Sung Jae.
“Aku adalah ibumu. Tetapi aku mengundurkan diri dari
perusahaan dan tidak dapat melihatmu lagi. Padahal aku tidak dapat hidup tanpa
melihatmu.”
Sekretaris Yun tidak meminta Sung Jae memanggilnya eomma.
Sung Jae cukup memperlihatkan wajahnya saja setidaknya sekali sebulan :(
Eomma yang galau pergi ke kursus drumnya. Lalu dia diajak
untuk melihat pertunjukkan bagi kelas itu. Pertunjukkan sulap yang sangat
mengena bagi eomma.
Si pesulap, Baek ahjussi memasukkan tissue ke dalam gelas
berisi air. Ia mengambil, meniupnya DAN tisu basah itu menjadi sobekan-sobekan kertas kecil yang kering. Ia
mengumpamakannya sebagai salju palsu.
“Itu tadi adalah salju palsu, seperti hubungan lemah yang
ada di antara kita. Tetapi seperti salju, beberapa hubungan itu indah.”
Baek ahjussi kali ini memasukkan tisu yang lain ke dalam
gelas, kemudian menggoyang-goyangkan gelasnya. Tisu tadi tercampur rata. Kalo
saya liat sih seperti kocokan putih telur yang kaku dalam gelas wkwkwkwk.
Eomma sendiri jadi teringat baby Sung Jae yang subhanallah
lucu banget >.< (really precious watching MDSY that has 2 little cute
baby)
“Namun terkadang, orang-orang membuat hubungan yang indah
menjadi sebuah obsesi yang harus mereka genggam. Mereka lupa bahwa salju akan
meleleh jika digenggam. Jika hubungan itu indah, jangan mencoba untuk memiliki
orangnya. Terkadang kamu hanya perlu membiarkannya pergi untuk membuat sebuah
hubungan yang indah. Apa artinya kita bagi satu sama lain?”
Sebagai penutupnya, ia mengeluarkan campuran tisu tadi yang
ternyata menjadi serbuk mirip salju dan mengayunkan tongkatnya ke arah serbuk
tersebut. DAN muncullah burung merpati putih yang dia lepaskan terbang.
Eomma terharu.
Sekembalinya dari rumah, ia berbicara pada Sung Jae. “Darah
lebih kental dari air. Kamu dapat melakukan apa yang kamu sukai. Tidak
diragukan lagi kamu putraku, tetapi kamu bisa punya dua ibu. Kamu adalah yang
bungsu dan memiliki hati yang sangat lembut. Aku tidak ingin kamu berhati-hati (takut/canggung)
di sekitarku. Itu membuatku merasa tidak enak. Aku ingin kamu nyaman lagi. Aku
ingin kamu seperti biasanya.”
Episode 41
Sung Jae menemui Sekretaris Yun setelah meneleponnya dan
mengatakan apa yang dia rasakan.
Sebenarnya dia juga menyadari betapa sayangnya Sekretaris
Yun padanya. Namun dia belum bisa memanggilnya Ibu. Dia hanya menganggap
sekretaris Yun adalah sekretaris ayahnya dan dia anggap ibu adalah eomma yang
selama ini merawatnya.
“Jika Bibi menginginkan yang terbaik untukku, jika Bibi benar-benar
mencintaiku…
tolong pergilah.” OMO SUNG JAE-AH TT.TT
“Eomma menyuruhku untuk menemuimu. Tetapi ketika aku
memikirkan dari sudut pandangnya, sangat sulit baginya (melepaskan Sung Jae).
Dan… sulit bagiku untuk menemuinya seperti itu (setelah berada di sisi
Sekretaris Yun). Ahjumma, aku minta maaf. Aku mengasihanimu. Bagaimana kau bisa
hidup seperti itu? Mengapa kau hanya hidup dengan mengawasi putramu saja?”
“Namun, karena melahirkanku, aku berterima kasih… Suatu hari
saat aku tumbuh dewasa, aku akan datang dan mencarimu.”
Pertama, mereka nonton film bareng sambil makan popcorn dan
minum cola.
Makan sup rumput laut dan jajan buatannya.
Makan sup rumput laut dan jajan buatannya.
“Aku dulu hidup di panti asuhan tanpa tahu siapa orang
tuaku. Aku merasa sangat kosong. Jadi aku ingin kamu mengelola perusahaan
ayahmu. Aku ingin kamu hidup nyaman dan berkecukupan. Itulah kenapa aku
melakukannya. Mulai sekarang, aku juga mencoba hidup bahagia.”
Finally sampai di episode ini^^ Finally Sung Jae dan
Sekretaris Yun bisa berdamai dengan hati mereka masing-masing. What a relief…
Rupanya cukup panjang ceritanya Sung Jae sampai saya harus
membaginya menjadi 2 bagian. Bagian 1 (My Son, Sung Jae) tentang bagaimana
eomma bisa berdamai dengan Sung Jae dan bagian 2 (Two Moms) ini tentang
Sekretaris Yun yang bisa berdamai dengan Sung Jae.
Hangat sekali merasakan perasaan cinta mereka berdua. Ibu
yang mau melakukan apapun demi putra tercinta satu-satunya. Plus seorang anak
yang mengerti perasaannya sendiri dan orang-orang di sampingnya :D
Dua jempol buat Jung Shin. Terjunnya dia dalam peran ini, serta totalitas dalam memainkannya benar-benar saya suka. Semoga project berikutnya (selain Blade and Petal) bisa membuat saya begini lagi.
Dua jempol buat Jung Shin. Terjunnya dia dalam peran ini, serta totalitas dalam memainkannya benar-benar saya suka. Semoga project berikutnya (selain Blade and Petal) bisa membuat saya begini lagi.
Oh ya, perlu diketahui hanya beberapa scene Sung
Jae yang saya ambil karena keterbatasan saya. Mianhae…
0 Response to "My Daughter Seo Young Episode 36 - 42: Two Moms "
Post a Comment