Review Korean Drama My Golden Life Episode 8 (Part 1)

Finally, this episode can break the 30% rating. Angsty is coming and we still dont know about the next conflict. Preview cant help haha.

Sebelumnya: My Golden Life Episode 7 Part 1 dan Part 2

Do Kyung menyuruh Ji An pergi saja dari rumahnya kalau dia masih menganggap dirinya adalah Seo Ji An (bukan Choi Eun Seok). Jika Ji An butuh uang ia akan memberikannya. Bagaimanapun di sana ada aturannya dan Ji An sudah berbohong pada ibunya? Ia bahkan tak menganggap mereka adalah orang tuanya, membelikan hadiah hanya untuk keluarga lamanya. 


Ji An terdiam lagi. Selalu setelah ia didebat Do Kyung. Ji An ini menurut saya belum terlalu terbuka soal orang lain. Semua masih soal penilaiannya, apa yang menurutnya benar dan tak apa. Karena itu kata-kata Do Kyung sering jadi pelajaran baru buatnya. Mungkin dia yang nanti akan membentuk Ji An yang matang. Tapi bener deh, ngikutin perdebatan mereka berdua itu capek. Selain panjang, nggak bsia langsung disimpulin apa maksud Do Kyung sebab Ji An akan terus membantahnya. Baru setelah beberapa waktu dan kalimat demi kalimat Do Kyung, bisa ketangkep apa pesan sebenarnya yang ingin ia sampaikan. SWnim, please just make it easy haha. 

Ji An sudah dapat jadwal baru untuk belajar jadi keluarga Choi pagi keesokannya. Mulanya ia berolahraga dulu di pusat olahraga yang cenderung kecil dan tertutup. Hal ini dilakukan mengingat Ji An belum diperkenalkan resmi ke khalayak. Ji An maklum. Setelahnya ia berencana menemui Hyuk membicarakan soal sumber uang yang ia gunakan membayar hutang ke Do Kyung.

Hyuk sendiri memang bersemangat pergi. Ia sampai didudukkan noonanya untuk mencicipi roti dari Ji Soo yang ingin ia jual di kafenya. Aw, Hyuk sadar ini pertama kalinya noonanya mengusulkan saran. Meski yah, saat bertabrakan dengan seorang pria di jalan menuju toko roti Ji Soo, noona sampai terkaget. Penasaran abis apa yang membuatnya seperti itu. Mana Bos Kang juga menyembunyikan diri melihat kedatangan noona ke sana. Hey! Cinta pertama? Pengalaman traumatis? Yang jelas, Bos Kang sampai meminta Ji Soo saja yang ke sana mengantar rotinya karena ia tak ingin melihat wanita itu di tokonya dan komplain. tentu Ji Soo yang kegirangan dapet perintah demikian. Sesuai sekali dengan rencananya. Pas Ji Soo sama Bos Kang selalu so cute deh. Bos Kang juga. Dia berusaha sekali agar resep rahasia rotinya tak diketahui. Menutupi karung bahan rahasia seperti melindungi apa aja LOL. Ji Soo tersenyum kecil melihatnya. 

Hyuk rupanya menunggu Ji An di lingkungan rumahnya. Ji An yang terburu-buru ke sana tak sadar menjatuhkan ponselnya saat turun dari taksi. Do Kyung yang membuntutinya, mengambil itu dan menyembunyikannya. Ia merasa Ji An bohong soal pacarnya yang mungkin minta uang. Saya nggak bisa membayangkan kalau Ji An tahu soal ini. Hyuk bersikeras memberi Ji An pinjaman dan meminta Ji An bekerja padanya sebagai ganti. Apalagi melihat Ji An yang sangat cantik di depannya. Ia makin yakin ada sesuatu yang terjadi. 

Ji An tentu saja menolak. Mengatakan semuanya sudah teratasi dan dia janji akan cerita ketika waktunya tiba. Karena ia ingat Hyuk yang mengatakan seseorang pindah untuk uang jika ia pergi ke orang tuanya yang kaya. Ini saat Ji An curhat ke Hyuk dan mengumpamakan kondisinya terjadi pada seseorang. Bagaimana ia bisa cerita hal ini sekarang ke Hyuk? Tidak tepat.

Hyuk akirnya diam-diam memasukkan uangnya ke tas Ji An dengan modus meminta cewek tersebut pergi memesankan americano ke noonanya. Iya. Hyuk mengajak Ji An ke kafe noonanya. Noona yang tahu perbuatan Hyuk tak bisa mengatakan apa-apa. Hyuk membawanya ke sana, menawari opsi lain. Bekerja paruh waktu. Mendengarnya Ji An bener-bener gemes. Dia bahkan mengancam akan memblokir nomor Hyuk. Ia hanya butuh waktu. Ia sungguh-sungguh kok.

Do Kyung yang melihat semua hal ini tak percaya Hyuk bukan pacar. Sampai menahan Ji An dengan menggenggam tangannya begitu? Heol. Ji An saja sempat bertanya pada Hyuk, apa cowok di depannya itu menyukainya? Kayaknya Ji An ingat perkataan Do Kyung bahwa tak ada pertemanan antara cowok dan cewek haha. Ia terang-terangan melarang Hyuk menyukainya. Mereka tidak cocok. Tapi bisa ditebak, Hyuk menyangkalnya. 

Ji An baru sadar kehilangan ponsel setelah selesai mengobrol dengan Hyuk. Ia mencarinya ke mana-mana dan kepikiran banyak soal perkataan Ayah, Hyuk, dan Do Kyung sampai lupa soal gurunya yang akan datang sore itu. Sementara di tempat lain kecemasan Nyonya No mencapai batas. Ia cerita ke suaminya soal kemungkinan Ji An diculik karena ponselnya mati dan anak-anak nggak mungkin matiin ponsel di jam-jam segini. Ia takut kehilangan putrinya lagi dan hampir pingsan. Tuan Choi tentu tenang. Ia kepikiran menelepon Do Kyung. Seo Hyun pun mereka panggil pulang ke rumah. 

Sayangnya Do Kyung nggak tahu ayahnya menelepon. Ia lagi sibuk rapat dan menentukan proposal acara ulang tahun perusahaan yang paling tepat. Dan sepertinya itu proposal buatan Ji An sebelumnya. Lima-indera festival. Festival yang memanjakan lima indera? Woah. Ide bagus untuk bersanding dengan ide brilian lain. Tapi kenapa saingannya biasa banget ya hihihi mungkin dari judulnya aja kali yang biasa: festival aku cinta anjing dan festival bunga. 

Eh, ada scenenya Ji Ho. Dia diperlihatkan berada di kamar temannya karena ini hari libur. Libur kerja? Ji Ho nggak enak sebenarnya terus-terusan di sana selama berbulan-bulan kalau hari libur. Tapi karena dia nggak punya uang selain simpanannya untuk bisnisnya kelak, dan ortunya hanya tahu dia keluar belajar (ujian masuk universitas), dia nggak bisa menyewa kamar. Ia pun tertarik dengan ide rekannya tentang gosiwon. Kamar kecil buat belajar. Hanya pas 1 orang dan cukup sempit. Sebentar...katanya Ji Ho ini setiap pagi jam 8 selalu izin ke kelas. Kenapa dia di kamar sekarang? Apa kerjaan dan kelasnya libur semua?

Ayah mendengar pesan suara Ji An sebelum pindah. Ji An berkata sangat menghargai ayahnya yang bekerja keras sekali demi keluarganya. Karena itu, ia bukannya tega meninggalkan mereka. Ia hanya ingin keluar dari kondisinya yang sekarang. Ia sudah tidak sanggup. Tak lupa, Ji An menyampaikan rasa sayangnya buat sang Ayah. Aku menyangimu, Ayah^^

Bersambung ke My Golden Life Episode 8 (Part 2)

Ada artikel soal cewek-cewek yang dicast di weekend dramanya So Hyun Kyung. Ada Han Hyo Joo untuk Shining Inheritance, Lee Bo Young untuk My Daughter Seo Young, dan sekarang Shin Hye Sun untuk My Golden Life. Semua drama itu ratingnya tinggi dan tentu pengaruh dari dan ke artisnya juga. Tapi saya biasa aja soal semuanya dan lebih suka Lee Bo Young. Apresiasi sama akting nangis. mereka sebenarnya. Karena di situ biasanya lebih dapet feelnya. Untuk akting sehari-hari dan marahan no comment ya. Drama Lee Bo Young yang masih membekas karena pertama kali saya melihatnya di sana adalah Mr Goodbye. Han Hyo Joo belum dapet yang greget selain Dong Yi. Sedangkan Hye Sun...saya nggak yakin gnikutin dramanya setelah ini hehe. 

0 Response to "Review Korean Drama My Golden Life Episode 8 (Part 1)"

Post a Comment

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"