(03/01 Updated, SPOILER ALERT) Little Thing's 2021 Movie and Drama List

Sebelumnya: 2020 Little Things Korean Drama List

Not allowed to copy and repost these Little Thing's (ndyra.blogspot.com) Posts to other sites. Take out info and links with full credit. You're good person. 

Originally published on 8th March. Post ini dapat diupdate terus hingga awal 2022. Penilaian sangat subjektif. 

Asagao Season 1 dan 2 ****
My healing drama.. Start nonton sebenernya di akhir 2020. Lanjut season 2 di 2021. Awalnya kayak biasa aja, slow pace. Tapi mendekati akhir berasa, kapan lagi bisa nemu drama begini ya? Deket sama mereka.. keluarga yang hangat hampir mendekati sempurna. Worthy bintang 5 banget sih karena belum nemu kekurangannya (mungkin buat beberapa orang satu episode berasa lama kalau nggak suka castnya). Betah ditemani Ueno Juri yang emang sudah saya suka sejak lama.
Sedikit cerita, saya masih inget episode awalnya tuh dimulai dengan adegan nyiapin sarapan seorang Ayah. Ia yang bekerja di kepolisian ternyata hanya tinggal berdua bersama putrinya, dokter forensik. Dari situ udah berasa hangat banget. Berasa keluargaaaaaa huhu. Saya lemah soal cerita begini kayaknya 😁 Cerita 1 episode tuh kebanyakan dimulai dari sarapan dan berakhir tidur malam. Bener-bener seperti melihat kehidupan sehari-hari. Dan saya suka juga nggak terlalu romantis, tapi tetep nyampe perasaan sayang mereka. Termasuk pendekatan mereka.. cukup ngingetin sama Do You Like Brahms, cuma nggak segitu banyak juga. 
Season 2 episodenya lebih banyak dari episode 1 dan saya baru nonton sampai episode 14. Di endingnya, saya paling suka kalimat Ayah yang kena Alzheimer baru kembali ke rumah setelah sebelumnya tinggal sendirian jauh dari Asagao. 'Ayah mau minta apa ke Santa?' Tidak ada, because I'm at my happiest now'😭
Ep 15 tentang kasus ayah yang bunuh diri saat hidup sendiri. Sang anak meragukan kalau ayah yang sangat menyayangi mereka malah memutuskan bunuh diri. Singkat cerita, ia hanya tidak tahu ada fakta tersembunyi darinya. Episode ini bikin saya sedih ngeliat gimana seorang Ayah yang Alzheimer, sering lupa dengan pembicaraan yang baru terjadi, harus mencatat setiap saat. Hal kecil seperti ingatan yang harus saya syukuri.. 
Ep 16 Kasus pembunuhan mirip dengan yang terjadi belasan tahun lalu terjadi. Agak ngeri nih endingnya, pembunuhnya belum tertangkap. Sementara itu Kakek makin kritis, tapi gigi yang ditemukan Kakek ternyata bukan milik Ibu. Asagao tak dapat memberitahukan kebenarannya..
Tanggal 3 April kemarin sudah diselesaikan project engsub oleh fansubbernya. Jadi saya cicil satu-satu deh. Dan pas ep 17 kemarin kayaknya tersedih buat saya. Dimulai dari percakapan soal Tsugumi yang tambah besar, udah mulai suka sama lawan jenisnya sampai belain bikin kue Valentine. Terus dia juga udah mimpi didatengin adeknya. Kasus kematian dua bayi yang ternyata 1 murni kecelakaan sampai ibunya masih di proses penerimaan kenyataan, 1 kasus lain ternyata akibat kekerasan orang tua, tapi orang tuanya nangis heboh dan minta bayinya dikembalikan segera tanpa ditutup luka-lukanya. Sang Ibu bahkan mengambil foto bayinya dalam peti dan memposting di media sosialnya. Di akhir, pemuncakan emosi, berita penemuan tulang ibu Asagao.. Asagao dan Ayah memutuskan langsung memberitahukan ke Kakek.. lalu malam itu juga, Kakek menitikkan air mata, putrinya seolah datang mengusap keningnya. Kakek pergi saat Asagao sudah sampai di rumah. Asagao bercerita, ia tengah hamil. Huhuuuu berasa pingin cepet-cepet namatin..
Ep 18 Usai dari acara duka (akhirnya tahu bagian ini setelah bertahun-tahun. Mereka menyimpan tulang kremasi?), Asagao langsung ditelepon mendapat laporan jenazah yang perlu diotopsi. Asisten Prof. yang dulu pernah membantunya dalam suatu kasus. Dan Prof. tersebut yang menyerahkan diri sebagai pembunuhnya. Tentu saja orang terdekat tidak percaya. Dan benar saja, kasus tersebut terbukti bunuh diri. Saya nggak nyangka sesedih itu kasusnya. Ternyata si asisten sejak tahu ada masalah dengan penelitian?nya di masa lampau sampai secara tidak langsung menyebabkan kematian seseorang, merasa sangat bersalah. Profesor sudah berusaha mengundur dengan mengajaknya mencari berbagai cara yang tidak menyakitkan, namun si asisten tetap bersikeras. Ia sendiri berusaha menyembunyikan fakta ini untuk si asisten.. Asisten yang akan selalu diingatnya di setiap jalan, dan kebiasaan yang dilakukan..
Ep 19 Sungguhhhhhh endingnya nggak berasa ending banget kayak belum selese gitu. Jadi di sini tuh  ada kasus yang pelakunya kayak masih buron. Dan pelaku ini sudah sampai mempengaruhi yang lain untuk melakukan pembunuhan yang sama. Beuh! Tapi mereka sengaja ngasih pesan memang, nggak boleh nyerah! Apa bakal ada season 3 ya? Di ending episode juga Ayah seperti bertambah parah Alzheimernya huhuuuu. Kadang blank gitu. Asagao udah lahiran anak kedua. Ah, satu yang lumayan ngehit di episode ini adalah saat orang yang dicurigai sebagai tersangka di masa lalu, harus terus ditangkap kalau ada kasus serupa. Sementara dirinya sendiri nggak bisa memulihkan kehidupan sejak penangkapan terjadi sebagai mantan narapidana..
Episode mengharukan btw: resepsi Asagao.
Oh ya, Kayaknya ada episode spesialnya deh. Masih mau nyari nih..
Last, Woa sampai akhir pun saya terus mengagumi Ueno Juri. Apa efek makeup atau lighting atau memang orangnya cantik banget di mata saya haha. Plus drama kayak gini ratingnya belasan di Jepang tuh dianggap bagus. Tapi slice of life model slow begini 1 kasus per episode yang warming jarang dapat rating tinggi di Kor. Perbedaan.


Moving On*****
 Haha, saya pun nggak nemu kekurangannya. Jadi sama bintang 5 juga. Ngaliiiiiiiir banget. Ada momen nyeseknya yang relatable. Applause. Film ini sudah menerima banyak penghargaan, motivasi awal nonton ^^b

Minari*****
Yang ini juga healing. Sengalir Moving On, cuma yang ini di akhir tuh kayak tumpah semua.. Perasaan di awal nggak gimana-gimana, tapi waktu kejadian besar itu muncul tuh seperti ditampar. Hit momentnya dapat banget di saya sampai terkagum-kagum woa woa huhuuuu. Minari, wonderful wonderful. Momen bikin saya murah hati memberi bintang 5. Oh ya, Minari juga sudah banyak menang penghargaan luar negeri ya!

Space Sweepers****
Bintang 4 untuk non cerita ya hehe. Visualisasi dan akting tim utama cukup menyentuh saya. Saya suka dibawa ke pertempuran luar angkasa dan kekeluargaannya. Durasinya cukup lama btw.
 
Trip****
Nggak nyangka bisa mewek juga nonton KBS Drama special ini. Durasinya singkat, ceritanya biasa. Mungkin saya pas lagi melo hehe. Tentang orang tua, kebaikan,.. Ngena. Kalau drama panjang, mungkin sudah saya kasih bintang 5.

Koe no Katachi/ Shape of Voice****
Akhirnya nonton movie yang direkomendasikan kalau mau nangis haha. Ternyata emang segitunya ya. Durasinya nggak nyangka cukup panjang ukuran anime movie. Tapi emang saya bisa dibikin mewek. No clue about this movie, saya nonton dan ngeh yang bisa bikin mewek adalah kebaikan mereka. Selflessnya.. Endingnya cantik btw hiks, terharu. Saya belum bisa kasih bintang 5 sebab menurut saya ada beberapa bagian filler sih. Nggak terlalu padat :D

Mothers*** 
(Nonton dengan sub indo yang kurang ciamik hehe) 3.5 untuk pesannya. Main ceritanya lumayan nendang, namun buat saya ada beberapa adegan yang kayak kurang nyatu? Atau saya aja mungkin yang nggak bisa dapet feelnya. Naskah drama ini adalah pemenang kontes SBS yang mendebutkan Ryu Bori jadi penulis skenario.

Nijiiro karte****
Nijiiro.. Warm village.. 
Saya kalau nonton drama jepang 1 kasus 1 episode gini suka ngelist singkat sebenernya soal main cerita. Kalaupun ada waktu mungkin bahkan udah nulis sinopnya hehe.
Ep 1 bisa dibaca di blog mbak hazuki ya! Ada di blog list ^^
Ep 2 Jadi setelah nonton episode 1 tuh saya belum dapet feelnya, berasa ngedrag momennya dan akhirnya memutuskan hold drama ini sampai kemudian ngeliat spoiler episode selanjutnya. Yup, episode ini memperlihatkan Masaro, yang beradaptasi dengan lingkungan baru dan disenangi banyak orang. Ada pula seorang kakek selfless yang sampe nggak memilih antri karena merasa dirinya nggak lebih butuh konsultasi dibanding orang lain, padahal dia memang sakit dan Masaro lengah terhadap suatu kondisi kakek yang mengakibatkan kesalahan cukup besar.
Pertama kalinya Masaro kenal beberapa orang desa dan ia memutuskan menggambar mereka satu-satu dan menandainya dengan catatan spesial, seperti permasalahan kesehatan atau kepribadian mereka. Di akhir hari yang melelahkan, seorang mantan guru SD yang tinggal sendirian, memiliki lahan luas, suka bercocok tanam, menyanyikan Masaro sebuah lagu.. 💗
Ep 3, married lady with vascular dementia. Bisa kambuh, ingatan balik ke 0 tiap 2 minggu - 1 bln. Tapi 2 temannya di desa selalu siap menceritakan kembali soal dirinya. Pelan-pelan dari dia lahir sampai menikah. Temannya ini selfless juga, satunya bahkan meski ia tidak habis pikir ada orang yang menganiaya anaknya sementara dia sendiri tidak bisa punya, ia memakluminya dengan berkata 'mungkin karena aku tidak tahu kesulitan mereka sebagai orang tua' Awww
Ep 4 prioritas gawat darurat, pasien dikasih gelang yang digantungin kertas beberapa warna. Warna paling bawah/ terlihat menunjukkan status pasien, warna lain di bawahnya harus disobek. Hmmm semoga sempet capture kapan-kapan.
Masa lalu Pak dokter bedah yang nyesek.
Ep 5 episode yang nggak bikin mewek sama sekali haha. Taiyou.. mengapa kamu gloomy terus padahal nama kamu matahari? LOL Saya nggak inget kalau Taiyou tuh artinya matahari, padahal bikin sinopsis Taiyou no Uta. Gomen ne~
Bagaimana seorang cowok nggak mau dikatain biasa aja (yang selalu konsisten dapat B saat sekolah, alasan jadi perawat juga sama kayak orang umumnya, nggak punya masa lalu pahit, bersikap baik seperti seharusnya) sampe dia pernah bikin lagu antik banget hahahahaha.
Ep 6 mengharukaaaaaaan. Penyakit Masaro semakin melemahkan kondisinya. Suatu hari Masaro drop dan tidak masuk beberapa hari. Di malam hari kesekian, ia terbangun mendengar serenade warga di luar kamarnya yang menjadi satu dengan klinik. Masaro yang tidak pernah mengatakan pada Ibu soal penyakitnya sebab tidak ingin membuat Ibu merasa bersalah, memutuskan mengatakannya keesokan hari melalui sebuah surat dan tanda mata dari desa. Penyakit ini tidak selalu membawa kesedihan, kalau bukan karena penyakitnya, mungkin ia tidak akan ke desa dan bertemu dengan orang-orang baik itu. Ia merasa lebih senang di sana.
Ibu mengirim balasan melalui pesan teks pada Masaro, 'terimakasih telah mengatakannya padaku'
Woa! Saya mewek dong ngetik ini doang 😭
Ep 7 Penyakit vascular dementia Yukino perlahan menunjukkan gejala akan kambuh. Ia lupa satu per satu hal. Sekarang, ia tiba-tiba ingin merasakan kembali upacara pernikahan. Mereka melakukannya dengan adat desa yang lumayan riweh hihihi. Cukup menghibur proses persiapannya. Bahkan para lansia desa ikutan senang. Mereka sampai mengantri memeriksakan kesehatannya untuk bisa menghadiri pernikaha Yukino. Satu percakapan yang cukup menyentuh saat Yukino mengatakan terimakasih pada suaminya karena telah mencintainya. Suaminya membalas, ia juga berterimakasih dan merasa kebahagiaan terbesarnya adalah bisa mengalami pertemuan dengan Yukino berkali-kali (karena vascular dementianya, mereka seperti terus mengulang saat berkenalan dan pedekate). Akankah kau tetap mencintaiku nanti?
Hingga tiba saat Yukino merasa blank dengan apa terjadi di hadapannya, Yukino merekam pesan untuk dirinya sendiri yang nanti akan melupakan kejadian hari itu. Bahwa semua akan baik-baik saja meski ia kesulitan karena penyakitnya.
Pagi yang sama di mana hari upacara pernikahan kedua tiba, ingatan Yukino kembali reset sempurna. Teman-teman yang menyayanginya tak pernah berhenti tersenyum menjelaskan lagi semuanya TT.TT
Ep 8 that no blood related family called nijiiro village.. Feels so warm as always bareng nijiiro family. Kali ini mereka diam-diam mempersiapkan perayaan ulang tahun Taiyou. Taiyou yang merasa dihindari jadi sedih dan kayaknya itu yang selalu terjadi padanya: ditinggalkan sendiri oleh teman-temannya. Padahal nggak huhuuuu Taiyou memberanikan diri mengungkapkan perasaan ini daripada stres sendiri (bener banget duh soft Taiyou) dan akhirnya dapet pelukan.. Lucunya ternyata hari itu bukan hari ulang tahun Taiyou. Kepala desa salah tafsir tulisan Taiyou 5 kebaca 3 wkwk. Tapi mereka tetep ngerayain karena udah kerja keras mempersiapkan. Dan manisnya adalah di bagian ending, ada paralel sama kasus pembuka episode. Taiyou yang menyendiri ke hutan pagi banget (lol), kelelahan dan duduk setelah mengambil sekaleng minuman. Dari jauh seorang pria berteriak seperti hilang kesadaran? Saya sih nangkepnya gitu soalnya kayak mau minta tolong tapi kok nggak langsung bilang minta tolong.. Singkat cerita, Taiyou ketiduran dan menemukan pria itu sudah duduk di sebelahnya, meninggal. Taiyou tidak tahu kalau seperti prakiraan bu kepala desa, pria itu tidak membenci Taiyou yang tak menolongnya, ia justru tersenyum melihat Taiyou sendirian sama seperti dirinya di pinggir hutan, minum minuman yang nggak terlalu enak haha. Ia mengakhiri hidupnya dengan senyum! hontou ya, khusus adegan terakhir ini saya nggak kuat nahan nangis hahahaha
Ep 9 nggak terasa.. akhirnya pisah juga.. berasa singkat tapi juga kalau dilihat ke belakang memang panjang. Saku sensei ternyata suka juga nonton drama medis dan komen soal kekurangannya haha. Ia juga sampai hafal kalau seseorang bilang lagi sepi pasien, terus mau pulang awal tuh, pasti berikutnya ada kejadian yang membuatnya tertahan lmao. Malam itu, Asora sensei akhirnya kolaps. Ia kembali ke Tokyo beberapa bulan sebelum kembali ke nijiiro dengan membawa kursi roda untuk mencegahnya terlalu lelah. Bagian keren di sini waktu majo delivery udah patah tulang masih nganter barang ke warga desa dengan menggunakan kruknya.
Fansubber: https://aoihachi.livejournal.com/6079(dot)html

Off The Course*****
Nggak ada alasan saya nggak ngasih bintang 5 kayaknya. Saya terhanyut banget sama ceritanya yang komplit dari struggle anak muda cari kerja, hopeless, ketemu anak muda lain yang sampe belain nyuri padahal hatinya soooooooo soft (haha), ada lagi anak muda yang tiba-tiba nikah dan ngerasa overwhelmed, anak muda yang memilik jadi ibu muda, Ibu yang akhirnya ngerti anaknya, Ibu dan anak yang stalking orang yang ditinggalkannya, ahhhhhh line yang relatable, warna-warna cantik alam dari perkotaan, pegunungan sampai laut. Cuma 2 episode karena drama spesial dan saya suka!
Pdnim interview http://m.joynews24(dot)com/v/1353302

The Erased***
Ini movie Jepang yang tahun 2018 hehe. Karena ada juga drama ya atau anime dengan judul Inggris serupa. Dulu saya lihat ada yang promo drama ini waktu Someday or One Day tamat dan ahhh jadi ngerti penyebabnya.. Bedanya, yang ini nggak tahu juga yang bikin dia bolak-balik masa depan-masa lalu. Seperti terpanggil aja untuk menyelesaikan urusan di kedua waktu itu. Pesan heroiknya nyampe cuma untuk beberapa orang mungkin biasa aja hehe. Included me. Lumayan lama nyelesein movie ini. Btw ostnya bagus.

Kim Ji-Yeong Born in 1982 ****
Bisa banget dinilai 5 karena sebagus itu sih buat saya. Hanya saja saya menampilkannya nggak perfect seperti ini untuk meluangkan tempat poin-poin kritis pro dan kontra karena ini berkaitan dengan isu sosial budaya. Ada yang ngerasa relate dan mungkin ada yang ngerasa berlebihan, tapi saya sendiri melihatnya dekat sekali dengan realita. Dari sini bisa diambil pelajaran berharga. Saya suka bagaimana cerita bisa disampaikan dengan bagus, akting yang natural. Efeknya makjleb. Nyesek. Layak kalau banyak yang ngomongin 👍

Baseball Girl ****
Masih tentang perempuan. Dari judulnya, saya kira saya hanya dapat topik ini, sempit maksudnya, tapi ternyata tidak. Sedikit cerita dari orang-orang sekitarnya yang membuat film ini padat. Perjuangan bukan cuma si gadis SMA tahun terakhir, namun juga temannya yang sama-sama bermimpi, Ayah, dan Ibu, serta pelatih dan teman satu sekolahnya. Saya suka karena jadi terlihat real. Dan untuk itu, saya kagum (termasuk sama Kim Ji-Yeong Born 1982).. kayak woa.. mereka bisa bikin naskah se-real ini ya. Nyesek sih, namun itu bisa terjadi. Btw ceritanya nggak wah dan predictable. "Fokus perkuat kelebihanmu jika kau tak bisa memperbaiki kelemahanmu." Dibuat KAFA, salah satu sekolah pembuatan film, film ini termasuk yang saya sukai. Biasanya kayak lama gitu rasanya kalau nonton film indie, tapi yang ini cukup worth it karena kepadatannya tadi. Nggak banyak adegan yang bikin saya bosan. Mungkin relatable kali ya? Beda sama beberapa yang lain.  

Bori ****
Adem. Saya udah ngira sih saya akan sering ngecek durasi waktu nonton dengan vibe indie slow begini. Ynag saya nggak ngira, saya akan tertarik sama lead female dan persahabatannya di sini. Aktris cilik ini entah kenapa attractive buat saya. Hmmm langsung planning ketika nulis review ini, next mau ngecek Our Home. Ceritanya cukup mengejutkan. Maksudnya keinginan si anak. Udah baca spoilernya sebelum nonton, namun ternyata emang lebih enak nonton sendiri. Kesannya beda daripada reviewer yang saya baca. Setiap penonton punya ketertarikan masing-masing. Ah, dan karena dramanya tentang tuna wicara, jadi subtitlenya pun disediakan sepanjang film meski beberapa tokohnya bukan tuna wicara juga. Hening btw. Nggak banyak musik. Saya paling suka banget sama long shotsnya. Segerrrrr ^^ Kayaknya syutingnya musim semi sampai musim panas.

Intermezoo.. lagi di masa break kdrama sejak Do You Like Brahms tamat haha. Menghiatuskan diri buat nonton yang singkat dan adem aja. Melepas dari rutinitas live streaming yang kadang cukup menguras emosi lmao. Jadi jangan heran kalau reviewnya bukan kdrama. Rencana balik kalau Move to Heaven, drama Netflixnya Jehoon dan Tang Joonsang tayang atau dramanya Kim Hyanggi. Mau liat aktingnya setelah sekian lama hehe.

The House of Us ****
Kesan pertama nonton tuh, 'eh, empuk banget ya suara anak ini' kayak nyaman aja denger dia ngomong hehe. Saya sebelumnya nggak gitu dapet spoiler dan begitu nonton wah lumayan berat juga. Jadi berasa dalam film soalnya dengan konflik keluarga itu. Bisingnya seorang anak denger pertengkaran kedua orang tuanya setiap hari. Wa.. sedih. Gimana dia masih tetap tenang, hangat ke orang lain meski dia sendiri pingin ngeluapin emosinya. Meledak di akhir sungguh tertebak. Oh ya, penulis dan sutradaranya memang terkenal bikin film anak-anak begini. Tahun lalu saya nonton The World of Us.

Shades of The Heart ****
fokus pada dialog dan bukan rentetan kejadian. Berisi 5 kisah termasuk si penulis sendiri. Kesannya di ending, 'oh! paralel sama scene awalnya!' Empat kisahnya seperti The Table, dekat dan film ini dibawakan dengan sangat santai tapi tetap menohok dengan lembut.

Demon Slayer Mugen Train ****
Anime terlaris sepanjang masa. Nggak terlalu grand juga ternyata buat saya, tapi pesannya nyampe banget..
'to choose not to be demon (everlasting, can't be hurt, doesn't getting old, doesn't die), and
choose to be human, human who doesn't hurt the weaker ones :)

Move to heaven ****
Bagus dalam kesederhanaan.. Saya kagum, dramanya ga penuh dengan dialog berat, dialognya sederhana ala kehidupan sehari2 apalagi sama Namu hihi, tapi kasusnya yang membuka pikiran. Cukup ringan dan tertebak? Namun tetap Charming dengan caranya.

I ****
Sungguh, saya kayaknya bisa kasih 5 hahaha. Saya sebelumnya sudah baca reviewnya dan kalau nggak salah memberikan kesan film ini nggak sempurna.. masih agak berantakan, dan kayak ada yang nggak gitu penting juga masih masuk. Tapi buat saya memang benar film ini sederhana, hanya karena saya bukan orang Korea juga, jadi saya banyak dapat info mengenai kehidupan anak yatim piatu di sana. Terus yang kalau dapet gaji tertentu, nggak bisa dapet bantuan. Woa.. Yang kalau penghasilannya sekian, baru dapet bantuan tempat tinggal dan uang.. Yang kalau meninggal, ya langsung dimakamkan, berbeda dengan kalau punya kelarga ada prosesinya gitu. Padahal mereka yang yatim piatu juga pernah tinggal bareng satu sama lain dan menganggap mereka sebagai keluarga. Nyesek aja nggak bisa melihat wajah orang 'keluarga' mereka saja tidak boleh. Selain itu film ini juga berisi mengenai pengasuhan anak, termasuk soal pelajaran? Atau perkuliahan? Mengasuh anak? Pertanyaan-pertanyaan seperti, "bagaimana kalau si anak lebih dekat ke pengasuhnya?" "Bagaimana kalau anak menangis minta dibelikan mainan?" Atau pembuatan diary macam catatan anak setiap harinya, makan apa dan bagaimana kondisinya woa.. sedetail itu.. dan tidak hanya dari sisi anak yatim piatu, di sini diceritakan pula dari sisi ibu tunggal. Ibu tidak bisa bekerja lama di bar misalnya karena tak bisa menyembunyikan ASI yang tidak terpompa membasahi di bajunya. Sampai bos bar memberikan semacam obat untuk menghentikan keluarnya ASI. Segitunya agar bisa bertahan hidup. Kalau mau cara pintas, nggak repot, bisa menjual bayi. Dan pilunya.. cara ini memang melepas beban ibu huhuuuu. Ah, film ini memperlihatkan bahwa penjual bayi juga lagi kesulitan merawat ibunya yang sakit koma sendirian. Jadi berasa keadaan serba menghimpit semuanya. Kasihan.. Akhir cerita SPOILER, karena tidak ingin si bayi mengalami kesulitan tak terlihat di masa depan, seperti orang tua bayi berpotensi menelantarkannya kembali dan menjadikan bayi yatim piatu, bayi tersebut akhirnya kembali ke ibu tunggal. Endingnya buat saya bagus.. masa depan itu biarlah mereka yang pemberani yang akan menghadapinya. 👍 Padat isi pokoknya

Racket Boys ****
Ep 10 smooth banget cara mereka menyebut pandemi COVID-19.. 'bagaimana kalau kejadian di train to busan benar-benar ada?' Yang membuat kita mengisolasi diri,
Ohya, drama ini dari penulis wise prison life dan nulisnya nggak sendirian kalau nggak salah. Jadi bisa dilihat perbedaannya dengan drama sebelumnya. Apalagi dengan sutradara yang juga berbeda. Saya nggak terlalu tertarik sama romance anak mudanya hehe. Tapi penulis punya itu sih bahkan di wise prison life jadi ya nerima aja. Penulis juga selalu ngasih tombol tears breaker di tiap episode sih buat saya hehe jadi masih betah nontonnya. Meski kadang rasanya saya agak jetlag tiap pindah scene yang kayak beda genre 
Ep 11 mewek karena saya sangat relate dengan pasangan suami istri dari kota itu. Yang rasanya mau mati saja, tapi selalu ada kebaikan kecil yang membuat mereka tersentuh. Dan itu juga disebabkan mereka selalu memilih berbuat baik, mendahulukan kepentingan orang lain yang membuat hati mereka selalu kaya.. senang.. lebih senang daripada menerima bantuan katanya di episode 12 ahhhhhh saya selalu mau skip bagian romancenya dan fokus ke side characters yang ceritanya family sekali. Bahkan saya suka dinamika keluarga masing-masing.
Ep 12 drama ini memang jadi membuka pandangan saya tentang hal-hal di balik badminton, persiapan pertandingan, latihan, sedikit pendidikan yang mungkin nggak diketahui orang banyak. Di episode ini akhirnya ada yang nambah keluarga huhuuu. Dan saya suka quotenya soal nggak ada perpisahan/kerusakan yang nggak tiba-tiba. Sadarnya sering belakangan, udah rusak baru sadar.. tahu-tahu nggak bisa dipakai. perumpamaan juga untuk orang yang akan meninggal..
ohya, mungkin ada yang sadar beberapa dialog tuh diucapkan karakter seolah memang ditujukan ke penonton. Seperti ditatap langsung hihi.
Ep 13 nggak banyak scene orang desa ya dan lebih teknikal? Perlombaan? Tapi tetep asik namanya kalau suka badminton.
Ep 14 nggak nyangka saya mewek bagian persahabatan Han seol. Ternyata ceritanya begitu huhuuuu. Jadi ngerti.. terus bener sih, merasa terhantam juga waktu coach ra dibilangin gitu. Soalnya emang fokus kita di seyoon kan, padahal harusnya ga gitu.. maksudnya jangan sampai menilai yang lain nggak bisa. Bagus sih ini poinnya. Ah, plus badminton masuk olimpiade nih. Jadi nyambung sama dramanya spirit olimpiade ini!
Episode 15, reporternim! Haha akhirnya bisa liat dia jadi penasihat. drama ini sangat sederhana. Kadang cringe buat saya, tapi saya suka spirit nyebar kebaikannya.
Ep 16.. sampai juga di final episode ya. Saya mau menyampaikan kalau usaha yang diperlihatkan di drama ini jelas nyampenya. Drama olahraga dengan para pemain yang harus bisa tampak pro, proses editing 👍 drama olahraga apa lagi ya yang nanti akan mereka tampilkan? Beberapa karakter di sini juga terinspirasi dari pemain bulutangkis beneran di lapangan. 
Desa.. kebersamaan.. teman.. masa muda.. such a good drama bout these themes ^^

Hospital Playlist 2 ****
Ep 1. Ini saya aja atau Seokhyung jadi lebih soft ya di season 2? Kayak saya lebih banyak aja liat senyumnya hihi. tears breaker di episode ini adalah ketika seorang ibu masih ingin dipanggil ibu dari anaknya yang sudah meninggal. Ingin berbincang dengan orang-orang yang mengenal anaknya di rumah sakit selama 3 tahun. Sampe dokter Gyeoul dikasih jepitan rambut saking perhatiannya.. Gyeoul biasa menjempit rambutnya dengan binder paper clip.
I like they casted her as seokhyung ex wife hehe. My fav in haechi, musical actress..And I like it more when they compliment her ^^
Ep 2 panjang durasi tapi selalu terasa singkat dengan cerita yang mengharukan. Ibu yang memperjuangkan anaknya, ayah yang seperti lupa dengan perjuangan putrinya dan apa nikmat yang dimilikinya dan tidak dimiliki orang lain soal donor organ.. Saya nggak tahu btw kalau profesor tuh setiap visite, kunjungan ke pasien seperti kadang menaruh tangannya di kantong jasnya..
Saya pernah bilangkah kalau saya suka banget detailnya hospital playlist. Termasuk yang bikin betah nonton. Jadi banyak belajar bagaimana rumah sakit di sana. Mau bikin review detail, tapi karena banyak yang bikin jadi nggak berminat lagi nulisnya hehe.
Kebaikan dibalas kebaikan. Warming.
Ep 4 episode favorite apa ya? Saya suka diliatin ceritanya dokter yang berjuang banget buat pasiennya sampe kayak nggak punya waktu buat dirinya sendiri. Dan juga masih berusaha memperhatikan orang-orang di sekelilingnya. Meski hal itu keciiiiiiiiil sekalipun di pandangan beberapa orang. Nyeees di sini bagaimana melihat orang sakit yang hanya bisa berkomunikasi lewat mata karena mulutnya terpasang alat bantu nafas dan tangannya nggak bisa gerak? Saya jadi kagum pol sama pemeran para pasien di drama ini. Emosionalnya.. nangis kejernya tuh.. woa.. yang nonton jadi merasa di situasi serupa.
Episode 6 favoritnya waktu dokter ngerasa empati sama pasien sih haha saya banget. Udah gitu aja.
Wait, kayaknya ada yang sengaja nggak saya tulis :P
Saya udah di episode 7 dan hehe betah nonton aktris yang memerankan kakaknya Song-ah di Do You Like Brahms. Apalagi kalau senyum.. di episode ini dapet banget cameonya berasa pernah nonton. Beneran nggak sembarang cameo sih, the real artist. Terus kerasa dikasih pesan untuk memposisikan diri sebagai orang lain. Tidak boleh menilai sepihak. Bisa jadi dia begini karena situasinya begini..
Ep 8, masa tua.. sakit.. anak.. keluarga.. teman.. yang saling memperhatikan. Ada yang meski sudah tua, masih ingin hidup sehat, ada yang merasa putus asa dan kasihan keluarganya tapi memiliki anak-anak yang penyayang. Terkadang, kita juga lupa, bertambah waktu, berkurangnya juga waktu dengan yang tersayang, bertambah tua orang tua..
Ep 9 tentang kredit. Ketika melakukan sesuatu untuk orang lain.. bukan tentang kredit yang akan ditimpakan ke kita, atau pengakuan, ^^
Ep 10 pelajaran donor organ dari bukan keluarga. Ribet ternyata. Ah, dan tentang keluarga yang nggak seperti keluarga. Tentang pilihan yang akan dibuat keluarga ketika mendapat 'hantaman' tak terduga. Song of episode: .. while i live..
Ep 11: 3 momen yang memorable. Saat seorang ayah, pak bos, teman ibu dokter jeongwon, kangen anak-anaknya tapi mereka tidak datang kalau bukan karena minta uang? 😭 Saat songhwa mengoperasi aneurysm.. keren banget itu diliatin prosesnya buat saya. Menegangkan karena deket dengan saraf optik, penglihatan. Ketiga ketika seorang residen introvert terbawa perasaan saat melihat proses melahirkan yang susah dan akhirnya mengungkapkan perasaannya panjang lebar.
Ep 12 final. Yang ini baru berasa banget kalau ending hehe. Bagian nyesek ada 2 bapak yang di ICU sebelahan, sama-sama kritisnya, 1nya kembali siuman, 1nya malah 'mati otak'. Satu keluarga nangis karena seneng bapaknya balik (keluarga ini dalam masa berkabung ibunya juga baru meninggal), satu keluarga nangis karena sedih. Bapaknya ini sudah dapat donor organ dari anaknya.. songhwa yang ngeliat perbedaan ini adalah saya.. nyesek..
Hehe saya suka ceritanya Chu minha dan seokhyung. Tapi berasa nggak semua tuntas di episode ini ya. Jeongwon kabarnya juga mau belajar lagi di luar negeri. Hamdalah, sempet deg2an pasien yang dia operasi berhasil atau nggak, soalnya kemungkinan berhasilnya nggak banyak..
Jaehak juga udah ketemu sama yang nipu dulu dan anaknya pun udah lahir.
Songhwa ikjun pacaran udah pada tahu ya. Drama ini populer banget sampe dibikinin variety show para pemain utamanya.
Ah.. songhwa.. suka banget sama dia setiap ngasih kesempatan sama juniornya buat nyobain hal baru terus diapresiasi..
Junwan pun baik banget nawarin nganter pulang ke rumah para dokter residen yang kelelahan? Hihi
"Padahal dulu aku senang melihat matahari terbit, ketika dewasa aku malah senang melihat matahari terbenam.." "itu karena artinya kau akan pulang kerja"

You're my Spring ****
banyak yang bilang sinematografinya cantik dan bermakna. Saya juga suka banget sama dialog otpnya. Nyegerin dan calming. Plus humornya selalu ga ketinggalan haha. Mereka, berbagai karakter sebagai keluarga besar saya juga suka. Padahal nggak ada hubungan darah tapi buat saya warming banget liatnya. Ah, dan sebenernya yang paling bikin saya tertarik nonton adalah keinginan mereka buat memperlihatkan bagaimana menyembuhkan 'luka' masa kecil. Termasuk villainnya!!! Yuhuuu.. Dan harusnya orang tua mereka juga ikutan terhealed.
Setiap setelah ending episode ada flashback salah satu scene, jadi mirip sama do you like Brahms. Bedanya, punya do you like Brahms nggak dibikin slow plus black and white, dan kalau nggak salah scene yang dibuat flashback juga nggak cuma 1.
Psychologist about 'family' related to dajeong case http://m.mediaus.co.kr/news/articleView.html?idxno=218859
Wait, didn't know there's such an article bout their Presscon http://naver.me/FXZGsBzS
Ep 5!!! Saya paling suka sama kisah yang nyambungin Youngdo dan Dajeong di sini. Mereka dinamain DoDa couple dan buat saya itu dalam bahasa korea sendiri seperti ada artinya, 'kamu.. semua', makanya saya cukup tersentuh sih sama pemilihan nama ini. Terus ternyata, meski mereka polos di masa kecil, seperti Dajeong yang suka bikin lingkaran (seperti simbol perlindungan?) dengan apapun itu, serakan daun, bahkan putung rokok di sekitar sesuatu, mereka anak-anak yang baiiiiiiik. Pernah suatu hari di rumah sakit tempat Taejong (Dajeong Taejong, Youngdo Youngjae? Aw) Dajeong melihat ahjussi membuang putung rokok sembarangan, di dekat tempat sampah, bukan di tempat sampahnya. Di dekat tempat sampah kebetulan ada bunga (baca tweet knetz ada yang ngartiin nama bunga ini. Saya belum bilang ya, di drama ini banyak banget simbolnya! Di episode 4, ada simbol 'bocor' dikatikan dengan perasaan Youngdo yang sepertinya mulai tertembus cinta ecie) dan Dajeong membuat lingkaran mengelilinginya dengan putung-putung rokok tersebut. Youngdo remaja yang juga ada di tempat yang sama, tepatnya persemayaman kakaknya yang sudah meninggal, kebetulan keluar dan melihat itu, mengganti putung-putung rokok tersebut dengan batu T.T. Keesokan hati, Dajeong yang berjalan pulang melewatinya tersenyum senang melihat ini dan menanamkan permen buah stroberi di sana. Mereka tidak berpapasan, tapi Youngdo mengambilnya dan terlihat terhibur! Hiks, siapa yang tahu itulah yang menyebabkan Youngdo memberi permen yang sama untuk Dajeong. Bukan karena ia tahu pernah bertemu Dajeong sebelumnya, namun dulu ia pernah terhibur karena hal itu.. Touching. Beautiful. This can happens in real life too. And entah kenapa, drama ini mengingatkan saya tentang hal serupa. Kebetulan yang cantik, hal kecil yang buat orang lain berharga. Writernim, thank you for this. It also seems like this is my fav character of Seohyunjin in modern drama. Karakternya yang bisa diperlihatkan mirip ibunya tuh, hits me hard. Because I do. Warming. Episode ini nggak ada Taejong dewasa hahaha ternyata sampe ep 6 juga nggak ada.
Ep 6. Tebak menebak masa lalu Ian Chase dan Choi Jeongmin masih berlanjut. Diperkirakan dia adalah hyungnya Choi Jeongmin t.t dipisahkan dari adiknya sejak belia. Adiknya tapi juga dapet ortu yang menyedihkannya. Di episode ini relate banget sama temennya Dajeong yang nangis di pinggir jalan.. terus telpon ibunya yang dikunjungin temennya ini.. sweet.. ada lagi yang baru angle kameranya bagussssss. Dan saya suka denger suaranya seo Hyunjin tuh. Humornya juga masih bisa bikin nyengir plus natural..
Ep 7 saya paling suka kalau udah adegan kembar atau temen-temen yang perhatian. Khayalan mereka juga menghibur banget wkwk. Tapi tetep romansanya kalau masih baru sadar atau baru confess gini enak dilihatnya. Kayak jaman do you like brahms kemarin. Masuk tipe saya..
Ohya, jadi kasihan banget sama Ian.. ibunya mungkin nggak bisa membesarkan 2 anak, jadi yang didaftarin namanya cuma 1. Ian terpaksa diminumin obat tidur, dibawa ke tempat peribadatan plus panti yang bohongan. Mereka hanya menjadikan anak-anak itu kedok illegal adoption? Hiks. waktu Ian nangis menyikat gigi dengan sikat gigi bekas itu saya ikutan mewek.. Ian muda iri sama Youngdo yang ayahnya menepati janjinya. Mana mereka ketemu lagi pas dewasa dan Youngdo seperti bisa membaca dirinya sama dengan ketika Youngdo bisa membaca ada luka di masa lalu Dajeong. Awww.. dia kayaknya juga mulai suka sama Dajeong aigu. Complicated ya, tapi harapannya semua bisa tersembuhkan di ending. Saya beneran suka banget bisa relate sama huhungan ayah dan anak cowok yang telponan cuma beberapa detik, atau kakak perempuan-adek cowok yang nggak banyak ngobrol. Ibu yang bisa melakukan hal tak terbayangkan kalau anaknya kenapa-kenapa. Teman yang adaaaaaaa aja kelakuannya haha. Menyenangkan.
Beberapa orang merasa kenapa harus ada kembaran begini. Tapi saya nyambung aja sih. Buat saya sweet, kembaran yang terpisah benua, bisa saling menemukan dan membantu satu sama lain, meski caranya.. ah.. 
Cerita masa lalunya Gayeong btw terpapar apik!
Good compliment about this drama despite of the south Korea low rating http://naver.me/GOu1tM5v
Interview of Drama writer! So worthy!!! https://vibe.naver.com/magazines/51220
Saya sudah bilang nggak ya, kalau saya pingin ngupas per dialog bahkan. Saking flowingnya dialog mereka tuh dan mantep! Tapi ya harus berakhir di sini saja hehe makin bertambah usia prioritasnya sudah berbeda, nggak lagi kayak dulu. Saya suka akhirnya penyembuhan dari masa kecil itu makin terlihat dan semoga benar bisa konsisten hingga akhir.
Ah if I often heard Do you like Brahms 찐이다 (kind of sincere?), Meanwhile everyone says You are my spring 신이다. The quality they meant. Monggo dicek sendiri hihi. Dari segi naskah, directing, acting,.. Ah dan saya suka ceritanya putri dari Joseon yang ke masa depan hahahaha. Kan biasanya yang dateng ke masa depan tuh putra mahkota atau raja. Udah masuk sangat romantis ya dramanya? Saya udah mulai nggak banyak komentar soal itu apalagi dengan masalah baru? Yang bermunculan agar bisa diselesaikan.
Healing romance, rating 1% but masterpiece mengingatkan akan Be melodramatic pada http://naver.me/FdsIHraa 
You're My Spring - Hospital playlist healing drama by tvN http://naver.me/xUSvAEuu
Ep 12 dibuat mewek karena kasih sayang orang tua yang masih ditunjukkan untuk anak-anaknya meskipun sudah dewasa. Ayah Youngdo masih suka telepon Youngdo tiap hari dan pas Youngdo lagi nangis. Ibu Dajeong juga nyamperin anaknya yang pas ditelpon nangis. Gayoung kelihatan paling baik-baik saja tapi di balik senyumnya, dia tetep sedih kalau kekasihnya sedih. Temen yang selalu care.. ohya, saya paling dapet momen ketika Youngdo ngeliatin tetesan infusnya. Berasa banget dia lagi sakit. Seperti biasa drama ini selalu memanjakan dengan pengambilan gambar-gambarnya yang bagus dan detail. Secara nggak langsung memperlihatkan keterikatan hal satu dan yang lain.
You are my Spring - kill me heal me - bubblegum, our rhythm http://naver.me/FKKeAmnI
Ep 13 mewek karena drama ini emang punya lebih banyak orang baiknya. Keluarga, teman, yang saling 'memeluk' dengan kata.. mempertimbangkan perasaan satu sama lain, melindungi.. huhuuuuu Ian dan Jeongmin!!! Adik kakak yang hanya ingin balas dendam. Drama ini beneran tentang luka anak-anak yang terbawa sampai dewasa. Masa lalu yang mereka pikir dengan menghindarinya bisa terlepas, tapi nyatanya akan terus menghantui dan tak selesai tanpa dihadapi. RELATABLE! Sedih,,, semoga punya penyelesaian yang mantap nih drama bagus begini. Saya hari ini tersentuh dengan judul artikel yang bilang, meski dengan review yang bagus, drama ini tetap mendapat rating buruk. Buat saya drama ini dapet rating segitu bukan karena nggak ada peminat, namun lebih ke nggak cocok sama selera beberapa orang http://naver.me/5X9Ai39C ah, dan entahlah, saya suka sama style Seo hyunjin di sini, pakaian casual vline putih tanpa aksesoris jadi sederhana banget dengan rambut yang distyle begitu ^^
Nggak bosen juga bilang drama ini shootnya cantik.. langitnya.. dan paling ngena waktu nunjukin kursi di wedding ceremony dengan pita pink.. manis!
Ep 14 Entahlah.. tapi make-upnya hyunjin saya suka banget di sini, terlihat bersinar tapi natural juga haha. Dan saya applause buat usaha nyembuhin beberapa orang di sini. Plus pengakuan cinta yang touching di ending. Perfect! Ngingetin lagi sama do you like Brahms karena sama-sama ngasih comfort ke pasangan.. bahasa formalnya.. scene paralelnya.. ohya, Finally, ceritanya Jeongmin makin diulur, makin terlihat jelas
http://www.pdjournal.com/news/articleView.html?idxno=72825 even poster analyzing, people have different opinions, child with trauma still be able to grow well
http://m.mediaus.co.kr/news/articleView.html?idxno=222605 review ep 13-14 menyebut hubungan antar manusia termasuk orang tua dan anaknya
Btw saya hanya menyantumkan artikel bagusnya haha ada juga sih yang bahas kenapa ratingnya nggak bagus, nggak nyambung antara thriller dan bagian utamanyalah, orang-orang lagi nggak mood nonton yang kayak ginilah.. saya setuju-setuju aja sih karena emang ada bebernya hehe. Tapi hal-hal tersebut tidak serta merta menghempaskan drama ini punya tempat spesial di hati beberapa penonton seperti saya ^^
Recommended by this article writer http://naver.me/5izw7nJi
Healing lines feat nice voices http://naver.me/xgaJFetS
Isi artikel sama, judulnya beda You are my spring itself is message, touching ending http://naver.me/5MUjqWFw healing, time of consolation http://naver.me/5wfJFlAJ warm healing http://naver.me/FslLiALw overcoming wounds http://naver.me/5pNbZJwx haha happy ending with sad rating http://naver.me/xScKkgn0
Ep 15 yang paling saya ingat adalah Ian story.. air matanya.. pelepasannya terhadap masa lalu dan kesalahan yang memberatkannya.. perhatiannya ke sang adik.. dua bersaudara yang ah.. andai.. namun penyelesaian kasusnya kayak agak nggantung, nggak gitu gamblang dan lengkap, seperti dibiarkan ke pemirsa berimajinasinya. 
Ep 16 natural akting para pemain.. kebahagiaan yang mereka percaya akan datang untuk yang mereka sayangi.. kepercayaan.. haha Da-jeong sama taejong punya kesamaan kalau liat atau denger romantisme di mata atau telinganya. Ah iya, ada yang dipotong di episode 15, youngdo menelepon ayahnya ngabarin punya pacar 😂 saya lumayan suka sih gaya pacaran Doda couple Youngdo dajeong. Udah pada gede juga harusnya udah tahu. Dan lol drama forever princess lanjut ke season 2 dengan makjang dong padahal bagus sih cuplikan-cuplikannya. Drama ini lebih dalem menyentuh konsultasi ke psikiater.. 
Bgm yang saya suka destiny, episode 14 waktu Doda tahu mereka pernah saling comfort waktu masa kecil. Secret juga. Lagu kotak musik. Can't stop lucu. My Spring reminds me of everytime YoungDo says his narration to patient or tell story of DaJeong. Black cat merinding. Truth sedih. Song of waves Nyegerin hihi mv-nya yang dibikin fan bagus lho
http://naver.me/GlVQYQnQ good review article about supporting actors too http://naver.me/GcjpsypJ about movie reference
"우리를 따라다니는 일곱 살의 나" *ditulis as program planning drama ini... Baru nyadar 'anak 7 tahun dlm diri' itu maksudnya 'inner child'. Makin ngerasa writernim beneran studied a lot buat nyiapin projectnya.

The witch's dinner ****
Woa.. cantik bahkan glamour dalam kegelapan hehe. Mungkin karena saya suka cerita begini ya ala fiksi tapi tetap belajar.. kekekalan.. keinginan manusia.. saya juga suka karakter nam jihyun sebagai kakak di sini. Dan song jihyo as a witch hihi. Tapi ternyata ceritanya cukup sederhana ya, tidak segrand ekspektasi saya setelah nonton teasernya.
Ep 2 saya entah kenapa kurang terbawa ke kisah tertariknya gilyoung dan jin, juga bullyingnya. Apa karena terlalu singkat ya? Tapi kerasa kok gimana helpless dan kejamnya.. 
Ep 3 karena relatable, jadi mewek..
Ah, dan bisa warming plus tearjerker juga. Cuma saya agak kaget aja bagian-bagian nyereminnya haha. Yoon jion and Ahn eunjin as couple? I like their acting. Baru sadar juga ya kalau ini drama fiksi pertamanya hyuni?! YAS SHE STILL NAILED IT
Ep 4 hehe akhirnya nonton musikalnya Ahn eunjin meski cuma di drama ya? Saya suka ceritanya di sini, takdir.. ada yang disiapkan sebagai pengganti yang meninggalkan kita. Bisa jadi yang meninggalkan kita itu mungkin sebuah keburukan yang kita tidak tahu. 
Ep 5 bgm yang paling saya suka karena paling cantik? Nggak nyeremin dan lembut. Episode ini juga ada romansanya meski dikit tapi cukup hehe. Saya suka jin sama Tom Kim yah meski kayaknya cuma sebentar..
Btw baru kerasa di sini, halmeoni minta bahagia, anaknya nikah, tapi bayarannya dia kehilangan memori, perasaan itu sendiri
Episode 4 kemarin juga gitu, si aktris minta pacarnya balik, tapi bayarannya adalah suaranya yang indah dan entah bagaimana dengan mimpinya menjadi aktris musikal itu.. ironi
Ep 6.. harga sebuah pilihan yang lain.. Jin, karakter hyuni di sini paling merasa bersalah karena dia sendiri yang memilih resepnya? Dengan 'hati/perasaan' tulus yang ia tuangkan pula ke dalam masakannya? Tapi ada momen (yang paling ganjil buat saya. Soalnya nenek/klien seperti nggak demensia, bukan di alam sadarnya, seolah Jin sedang berbicara dengan jiwa bawah sadarnya) ketika yang memiliki permintaan ini merasa tidak apa-apa dengan harga yang harus ia bayar demi terkabulnya permintaanya. Kedua sudut pandang yang berbeda dari sisi klien dan koki terlihat..
Ep 7 episode paling singkat kayaknya haha nggak nyangka berasa nonton anime.. di episode ini rahasia Jin terungkap. Hmmm.. btw yang paling saya suka di episode ini shoot Jihyun dari samping waktu makan di depan ibunya. Cantik meski sendu begitu hehe
Ep 8!!! Final! Saya suka banget penutupnya ketika orang-orang ditanya apa keinginannya.. saya jadi ngerti kenapa Jihyun ingin drama ini diingat saat kita menginginkan sesuatu.. saat sulit.. saat tidak tercapai.. masing-masing orang berbeda pilihannya. Dan saat dia jadi penyihir pun saya suka haha gesture dan suaranya ia bisa sesuaikan dengan baik 😊
Btw kayak nonton anime ya, 30-40 menitan. Soundtracknya juga manis. Sondia ngisi pula.

My dear exes/ omameda towako to sanninno motootto ****
Ep 1 hihihi seger banget ketemu dorama. Apalagi dari penulis matrimonial chaos, mother dan anone Yuji Sakamoto.. humornya ringan. Cerita tentang bos yang cute sih buat saya. Nggak perfect, tetep ada cerobohnya, tapi seorang ibu yang keren, pro di bidangnya. Punya mantan suami yang masih perhatian juga. Ah, aktrisnya pun bisa nyanyi. Merdu suaranya. Saya suka beliau bos yang pulang terakhir lho woa. Di sana apa memang begitu ya? Terus kalau marahin karyawannya lembut :p i like her
Ep 2 kalau kemarin dikasih flashback ternyata towako juga dari keluarga broken home. Tapi hangat nyeritainnya. Saya sukanya di sini. Terus saya juga bisa relate waktu towako bilang, semakin serius sama sesuatu, pikirannya malah semakin ke mana-mana.. hihi. Drama ini punya narator dan selalu dikasih cuplikan cerita 1 episode wkwk. Diceritain juga kalau towako lagi denger mantan suaminya atau ayah (dan ibu tirinya) ngobrol suara mereka tidak terlalu jelas di telinganya hehe diumpamakan seperti suara anak ayam yang bersahutan. Episode 1 buat saya lebih tahu ceritanya mantan suami 1, episode 2 buat saya jadi lebih tahu mantan suami ke 3. Di episode ini ketiga mantan seperti dipertemukan lebih lama dengan wanita yang diperlihatkan di episode sebelumnya. Ceritanya buat move in nih habis cerai dari towako? Btw saya pikir saya akan nggak nyaman dengan cerita mantan suami istri begini, tapi justru biasa saja. Punya charm orang baik itu kali ya. Ah adegan charging yang mirip sama drakor greatest love di sini hehe kejutan sih buat saya. Jadi ga cuma di Korea?
Ep 3 mulai mewek di episode ini ketika disuruh jujur sama perasaan sendiri dan tidak memendamnya. Hehe. Lebih nyeritain suami kedua di sini. Bagaimana ia ketemu towako, terus akhirnya nikah dan tentang mantan ibu mertua yang kayaknya suka buang bunga hihi. Meski terlalu hemat, suami keduanya termasuk orang yang baik. Dia juga tahu waktu towako butuh support. Suami kedua dan suami ketiga tuh ngomongnya suka panjang dan cepet haha kadang sampe bingung ngikutin subtitle nya, tapi dipikir-pikir bener juga perumpamaan-perumpamaannya. Terus drama ini tetep lucu wkwk.
Ep 4 nyeritain persahabatan towako dan kagome selama 30 tahun. Kagome yang belum mencapai sesuatu di usianya, menganggap semua orang adalah gunung.. tinggi.. punya kemampuan melebihinya. Seperti towako yang bahkan jadi presiden. Tapi towako.. ia sudah menganggapnya keluarga.. yang bisa ia ceritakan isi terdalam hatinya dengan nyaman huhuuuu
Oh ya, suami pertama tuh tipe tsundere haha dia populer banget padahal cuma jadi orang cool. Tapi memang vibenya adem. Kalau ngomong pun kalem dan nggak termasuk orang yang suka debat wkwk diladeni aja dengan santai kedua mantan suami towako lain kalau pas ngobrol. Asik liatnya. Mereka orang asing yang ternyata bisa jadi teman.
Episode 5 setelah tahu towako dilamar, ketiga mantan suaminya datang ke rumah, kepo. Ternyata ketika keesokan hari towako menolak halus lamaran itu, towako disindir, cerainya towako (wanita) itu seperti luka, sementara cerainya si pelamar (pria) seperti medali. Woa. Saya suka obrolannya. Bermakna. Dan di episode ini juga terungkap kalau towako bercerai dari suami pertamanya karena suami pertamanya masih menyimpan rasa pada seseorang.. kagome.. sahabatnya sendiri.. intuisi towako yang menebak ini meski terlambat. Maksudnya nggak dari dulu. Padahal yang mengenalkannya dengan si suami adalah kagome. Suaminya ini sungkan apa ya. Atau terlalu lembut? Saya suka ada momen towako dan kagome berlibur bersama.. curhat.. towako nyiapin makanan dan kebutuhan kagome.. sampai di episode 6..
Episode 6: akhir episode 5 ketiga suami dan anaknya, serta rekan kerjanya belum mendapat kabar keberadaan towako yang pergi mengurus masalah kontrak dengan si pelamar sebelumnya yang juga rekan bisnis mereka. Saya suka bagaimana diperlihatkan tim kerja towako bergerak cepat menangani masalah meski nggak mudah juga menyatukan kepala di tengah Krisis wkwk. Dan bagaimana ketiga suami akhirnya berpisah? Dengan cewek-cewek yang menyukai mereka setelah melalui obrolan cukup lama. Sebab setelah peristiwa-peristiwa tsb, drama ini memperlihatkan suami pertama mendapat telepon, kagome meninggal. Huhuuuu saya yang mewek, towako tegar banget. Sohib 30 tahunnya! Ini masih separuh jalan drama 🤧🤧🤧 nggak nyangka banget saya. Suami pertama langsung meluk anaknya (saya suka, meski bercerai towako masih sering cerita sama suami pertama ini. Karena ada anak juga. Towako bahkan minta maaf sudah memberinya jarak dengan anaknya 😭). Suami pertama juga langsung tahu di mana towako yang nungguin di depan ruang jenazah? Merasa bersalah belum memperbaiki apa yang kagome minta. Ia memperbaikinya di sana dengan alat yang mungkin dia minta suami pertama membelinya. Seperti ada rasa bersalah pada towako, kagome meninggal sendirian. Saat dia tengah membereskan masalah bisnisnya (rekan-rekan towako masih bingung kenapa towako nggak ngabarin mereka bagaimana kelanjutan rekan bisnis ini). Towako kemudian turut mengurus prosesi pemakaman/ perpisahan kagome. Ia menyeru kagome untuk terakhir kali saat mobil pengantar abunya pergi. Tak ada tetes air mata jatuh diperlihatkan di sini. Ia dengan kalem masak dan makan makanan dari dalam kulkas kagome. Plus membereskan sketsa terakhir kagome untuk dikirim ke penerbit? Seperti keinginan Kagome. Ia tersenyum malam itu. Setahun berlalu.. saya masih sedih wkwk. Gimana kelanjutannya ya?
Oh ya, drama ini sudah dapat penghargaan termasuk untuk penulis, pemeran utama wanita, pemeran suami ketiga dan cewek yang menarik perhatiannya hihi. Plus ost yang dimasukin rap dari ketiga suami ^^ dan makin ke sini background musicnya makin melo..
Ep 7 kejadian 1 tahun lalu diungkit. Perusahaan towako rugi akibat kejadian itu dan sepertinya pesanan juga menurun. Akhir episode ini towako didepak dari posisinya sebagai presiden oleh rekan kerja yang berbagi saham dengan mereka. Rekan kerja yang ternyata bosnya bahkan mengcomfort towako (di luar kantor) meski tidak kenal. Mengcomfortnya yang telah kehilangan sohib dekatnya. Towako akhirnya menitikkan air mata di samping pria ini. Sementara ketiga suaminya seperti tidak mampu melakukan sesuatu yang sama dengan pria itu. Suami pertama yang menyukai kagome malah berusaha dibuat tertawa oleh towako sekembalinya suami pertama dari liburan panjang di Hokkaido? Suami kedua dan ketiga tidak mengenal kagome dengan baik..
Saya sudah pernah bilang belum kalau semakin ke sini, semakin penonton merasa paham kenapa suami-suaminya menikah dengan towako. Yang tidak pernah mengejek atau membenci mereka. Hehe sekedar sebal biasa saja. Dan setelah diperlihatkan pria baru yang bisa membuat towako nyaman, saya malah jadi sedih lol. Sudah kadung suka sama mantan-mantan suaminya 😂
Oh ya, saya suka di episode ini Uta, anak Towako berusaha mandiri. Ia mengaku sedih meninggalkan ibunya, tapi ia tidak ingin menjadi manja di sisi ibunya yang selalu memaklumi kelakuannya. So swiiiiiiiiit. Suka banget sama anak ini!
Ep 8 bgmnya makin manis karena makin romance haha. Nggak nyangka ke sekian kali, rekan kerja yang diperhatikan Towako ternyata malah nggak puas dengan pekerjaannya. Menurutnya Towako nggak konsisten sama ucapannya? Dia ingin dekat dengan karyawannya tapi nggak mau hangout bareng mereka karena pernah mendengar mereka membedakannya sebagai Presdir? Relate. Saya suka waktu putri Towako mengunjungi ibunya yang terlihat murung. Dan tahu sebenarnya apa yang ibunya sukai. Btw di sini semakin simpati sama para mantan suami Towako. Towako jadi semakin ceria di dekat pria baru ini dan makin perhatian juga. Yang paling tahu keadaan Towako, si suami pertama juga nggak bisa apa-apa sih. Dia seperti masih tenggelam dalam kesedihan? Nggak seperti dulu masih ada force melakukan pekerjaannya. Drama ini cukup dalam membahas kehidupan manusia. Sederhana tapi rupanya menyelaminya. 
Suka banget episode 9! Hahahaha my ship! Nggak bersatu sih, cuma jadi punya hayalan kalau mereka masih bareng 😆 karena yup, masih saling suka kan? Cuma kagome juga tetap tidak bisa mereka lupakan.. terus saya jadi flashback ke masa nonton matrimonial chaos wkwk. Sama-sama pasangan yang cintanya sedang menurun, dibikin sedemikian rupa ceritanya dan saya nyaman-nyaman aja. Ahhhhhhh Yuji Sakamoto on the list! Saya sample pingin banget bikin fmv romansa atau cerita bareng anaknya. Saking sukanya,
Saya belum bilang ya kalau Towako suka ngerjain soal matematika kalau pas senggang atau bosen? Wkwk
Ah dan nggak nyangka saya biasa aja justru sama endingnya, nggak ngerasa ditinggal atau gimana. (Mungkin karena nggak ada preview yang bikin semangat lagi?) Meski tetep warm karena keluarga dan humoris gara-gara suami-suaminya. Di sini saya terharu Towako bilang ajari saja dia sepeda kapanpun nggak ada kata terlambat bagi ayahnya yang tidak mengajarkannya waktu kecil.

Dragon zakura 2 ***
Haha nggak nonton season 1nya yang manga seriesnya diadaptasi drakor God of Study. Rupanya ada yang macam begini ya? Lupa-lupa inget kalau badan konsultan, seorang pengacara, bisa ikut-ikutan dalam pendidikan. Tertarik karena kemarin sempet liat nomor 1 gitu di award. Terus nyoba dan Dejavu banget sama dorama sekolah lain. Dramatis. Padat. Bgmnya aja semangat banget macem musik Avengers. Berasa perang.. topiknya termasuk kenakalan anak sekolah, yang males belajar, jenius, pinter olahraga lho! Ini sih yang bikin terkejut sebentar lol soalnya kan seperti baru aja kena racket boys. Tapi feelnya jelas beda. Dramatis. Ah, dan ada balas dendam, Ujian masuk perguruan tinggi, struktural sekolah..
Btw interior kantor sekolahnya mirip sama di black dog. Jadi nostalgia liatnya. 
Baru episode 1 dan 2 sambil nungguin subnya omameda, agak ngos-ngosan juga karena di omameda bawaannya kalem dan bisa ketawa hehe. Lagi nggak mood melo, yang kepilih malah dorama agak makjang begini#eh
Ep 3 dikasih tahu trik belajar vocab euy. Dan jadi tahu sedikit tentang soal ujian masuk perguruan tingginya Jepang.. dari sini juga pohon sakura ditanam. Katanya waktu bunga sakura bermekaran nanti, mereka akan lulus todai?
Ep 4 masalah hutang salah satu murid berhasil diselesaikan. Belajar matematika di sini. Ngedrill hihihi. Begitu ternyata caranya. Biar familiar sama hasil operasinya dan cepet nyeleseinnya
Ep 5 sampe sini misterinya belum diungkap. Apa rencana mantan murid pengacara. Tapi belajar lagi soal motivasi dan perhatian pada sesama. Belajar lagi nambah vocab lewat game. Kelasnya udah nambah anggota.
Ep 6 belajar bersama teman sambil menginap. Olahraga. Perlakukan hari-hari seperti biasa, tidak ada yang khusus sehingga tidak perlu tertekan nanti saat ujian masuk. Di episode sebelumnya juga ditekankan peran orang tua yang kalau bisa tetap membuat anak nyaman belajar di rumah. Mengerjakan pekerjaan rumah, membantu orang tua setiap hari. Percaya pada anak-anak. Lihat dan dukung mereka. Kalau mereka sudah merasa kompetitif, mereka akan terdorong dengan sendirinya. Makan perlahan dan bergizi. Secukupnya biar nggak ngantuk karena cepatnya aliran insulin yang dikeluarkan seiring jumlah makanan yang dikonsumsi.
Pelajaran meringkas. Belajar susunan kata. Saya suka bagaimana mereka poin per poin meski kadang ada juga dialog panjang tapi saya tetep bisa ngerti. 
Di episode ini diceritakan juga meski seorang orang tua bersikap kasar pada anaknya, tapi sang anak tetep ngerti karena pernah melihat sisi lain mereka..
Ah.. dan soal egoisme.. akhirnya.. ada yang mengakui kesalahannya ^^
Ep 7 makin berasa didorong belajar lewat drama ini, dan karena belajarnya bareng-bareng.. ada yang support, jadi lebih nyaman.. nggak terpaksa. Tamparannya berasa, tapi memang diperlukan. Kali ini belajar listening bahasa Inggris. Ingat pertanyaannya. Jangan lupa praktikkan berbicara meski hanya berbisik karena menebak apa yang dibicarakan.
Ternyata ujian di sana tuh matematika tetap dihitung nilainya meski jawabannya nggak pas dan ada coretan analisisnya. Terus ujiannya lama sampai dijeda makan siang. Bagus banget tipsnya, poin per poin yang mudah diingat.
Ep 8 awalnya mau cepet diselesein biar bisa pindah ke yang lain, tapi karena selalu nyemangatin buat belajar (black dog juga efeknya sama), jadi ngerasa nanti pas tamat nggak disemangatin lagi hehe.. di episode ini belajar gaya belajar tiap orang, ada yang suka belajar karena ketertarikan terhadap sesuatu, ada yang karena memang rutin aja ngelakuinnya.. suka dari sananya, punya target. Belajar juga kalau mencari kesalahan dan bisa menjelaskan asal salahnya, kurangnya apa, dan apa langkah selanjutnya itu adalah cara orang cerdas agar tidak mengulangi kesalahannya. Suka banget pesannya. 
Ep 9 katakan pada orang lain apa yang ingin kalian lakukan setelah lulus ujian masuk perguruan tinggi untuk merasakan tekanannya. Gambarkan kesuksesan di depan mata, jangan pesimis.
Ep 10 finaaaaaaaaaaal
Mewek pokoknya haha. Sudah cukup pelajaran Sakuragi sensei. Giliran mereka yang harus percaya pada diri sendiri. Ujiannya ternyata 2 tahap, tahap pertama ujian umum seperti IPA dan IPS bertingkat untuk bermacam jurusan, yang kedua baru pengkhususan masing-masing perguruan tinggi negeri jurusan. Mana sampe malam ujiannya.. tapi 5 orang siswa telah lulus ujian perguruan tinggi negeri. 1 orang menggunakan hasil tesnya untuk bisa masuk perguruan tinggi swasta. Huhuuuu meski bukan negeri, nggak sia-sia. Mereka berpelukan dan telah melakukan yang terbaik. Bangga banget dan mewek. Waktu Mizuno sensei speechless ngeliat nilai murid terakhir yang nggak disangka bisa lolos tuh relate banget.. Plot twist ternyata balas dendam bukan untuk hal yang buruk. Mereka memang murid Sakuragi sensei yang cerdas. Momen reuni dengan murid, cameo dragon zakura 1? Yang mengharukan meski saya nggak nonton. Woa.. nggak nyangka bahkan Sakuragi sensei berterimakasih sama muridnya yang membawanya kembali mengajar dan keluar dari masa sendiriannya.. memotivasi sekali ingin belajar terus bersama mereka 😭

Juhan Shuttai ****
Penasaran karena katanya mau diremake SBS dan pemainnya Kim Sejong IOI? Dari penulisnya Unnatural juga dan responnya bagus.. kalau nggak, ngapain mau diremake ya? Hihi. Nonton episode 1 langsung ngerti kenapa castingnya Sejong. Energi female leadnya besar banget. Optimis, positif, cheerful, kuat. Dia pemain judo yang cedera dan ingin kerja di penerbitan manga. Udah sering interview dan akhirnya lolos meski nggak sengaja menggulingkan si Bos yang menyamar menjadi OB (office boy) kantor dan menyeruduk masuk ruang interview. Si Bos udah jelas tahu sestrong apa Kokoro dari posturnya. Bahkan ketika masuk dan menyapa dirinya. Si Bos waktu itu ingin mengetes Kokoro saja.. woa.. hari pertama Kokoro bekerja sudah diajak keliling berkenalan dengan beberapa artis manga yang terkenal. Dia bahkan sempat memecahkan masalah yang menganggu salah 1 artis. Kokoro yang baik hati, selalu tersenyum penuh semangat, senada dengan pakaiannya yang berwarna-warni. Saya yang nonton dibuat senang melihatnya sekaligus cemburu haha. Seperti seseorang yang tidak pernah susah. Padahal mungkin itu akibat Support dari teman-temannya yang besar.
Ep 2 pengenalan karakter lain, Koizumi, cowok yang berkebalikan dari Kokoro. Ia seperti tidak menyukai pekerjaannya di bagian penjualan penerbitan. Ia ingin pindah ke departemen Kokoro, bagian editor. Ketika ditanya atasannya apa yang ingin dilakukannya di sana, Koizumi tak bisa menjawab karena terlalu mendadak. Hingga Kokoro diminta mempelajari penjualan dan Koizumi diminta mendampinginya. Koizumi yang bahkan terbata, pemalu menawarkan dan meminta tolong penjaga buku seperti tertular semangat Kokoro yang membersamainya hingga 120 toko buku tanpa terlihat kelelahan. Ayo! Mari lakukan yang terbaik! Semangat! Koizumi yang sebelumnya seolah tertekan mendengar kata-kata ini berubah tersenyum dan cerah di ending. Ia yang awalnya dianggap hantu menjadi berani menunjukkan apa yang ia bisa dan merasakan kemampuannya sendiri. Kokoro yang tak pernah menertawainya yang dijuluki hantu, memberi solusi agar tidak capek melewati setiap tangga yang mereka harus lalui, rupanya memberikan dampak keren. Ya, mari lakukan yang terbaik! Kalau tidak, aku akan menjadi hantu terus.. huhuuuuu saya mewek banget. Relate.. seseorang yang tidak tahu di mana dia berdiri, tidak akan bisa pergi ke manapun. Begitu kata atasan Koizumi. Koizumi harus tahu sekarang dia di bagian penjualan dan bagaimana ia seharusnya bekerja baru bisa tahu ia nanti akan melakukan apa di bagian lain. Hiks.. jleb.. Koizumi akhirnya menyenangi pekerjaannya. Usaha penjaga toko buku (kepala bagian penjualan sampai punya banyak catatan soal penjaga toko buku dan hobi mereka. Mereka bekerja dengan berkomunikasi dari hati ke hati agar dapat berjualan), ide Kokoro membuatnya banyak belajar bagaimana menjual. Editor, manga artis, dan bagian penjualan harus seharmoni agar dapat menghasilkan penjualan yang sukses. manga yang menarik tidak bisa menjual sendiri.. ada cerita bahkan salah satu editor sampai bekerja freelance untuk mendukung salah satu artis manga favoritnya yang punya ceritanya heartwarming.. mereka adalah bapak-bapak, dengan cincin melingkar di jari manisnya, mencari nafkah untuk keluarga..
Juhan shuttai itu berarti pencetakan ke-2. Alias pencetakan 1nya sold out. Ini cita-cita kokoro dan semua yang di perusahaan hehe. Ep 3 Kokoro ditunjuk sebagai editor mangaka populer. Pas banget mangaka ini ditinggal sama pacarnya, musenya. Seperti hilang deh itu greget ceritanya. Tapi dengan itu juga Kokoro bisa belajar. Dia akhirnya ngerti gimana menciptakan kalimat pembuka dan akhir manga yang mendorong penasaran pembaca, aori sebutannya. Si mangaka akhirnya semangat pas dengan timing pacarnya balik lmao. Di episode ini diceritakan pula tentang editor lain yang karya mangaka yang ia edit jatuh dan tidak lanjut lagi. Awalnya ia merasa cukup dengan memberi semangat si mangaka, namun ternyata tidak. Ia sendiri pun belajar, ia sendiri memiliki kekurangan sebagai editor dan mengajak mangaka bersama-sama mencari jalan keluar. Si mangaka yang semula merasa sendirian bertanggungjawab dengan gambarnya, menjadi punya teman berjuang. Mibu, si editor menemukan apa yang tidak dipahami pembaca dan pembaca yang bisa memahami manganya dari hasil survei dalam majalah komik mereka. Mibu akhirnya tahu manfaat survei yang mulanya ia sendiri anggap remeh. Sama seperti Kokoro yang tidak serta merta menyerahkan sepenuhnya pada kemauan artis manganya dan menariknya kembali menggambar plot yang seru.
Ep 4 optimisme dan kebaikan Kokoro itu selalu bikin iri. Ia punya Koizumi pula yang kadang menyadarkan kembali kemampuan Kokoro. Kokoro itu punya sense melihat bakat mangaka. Ia tidak lelah menemani mereka meski caranya tidak secepat senior-seniornya, omongannya tidak seefektif mereka.. terbukti mereka akhirnya bisa debut semua, walaupun jalanya berbeda-beda.. keren ih. Hehe meski Kokoro dalam proses belajar ini nggak menghadapi guru yang halus-halus mulu omongannya. Apalagi dia cewek seorang di bagian editorial.
Ep 5: "doing good deeds, save the luck" quote ini secara personal ngehit saya banget karena nyambung sama "... Supaya kamu beruntung" if you know, you know ya dari mana saya mengutip kalimat ini. Melakukan kebaikan bahkan ketika tidak dilihat orang.. misi jangka panjang yang akan terus dilakukan. Nggak nyangka bisa nemu di sini. Jadi kayak woa kalau beneran drama ini diremake bakal healing banget. Episode ini menceritakan background kepala perusahaan penerbitan Vibes yang ternyata seorang yatim yang bahkan ditinggal pergi ibunya saat muda. Mental miskin yang ditanamkan ibunya membuatnya justru berbuat kriminal hingga seseorang menyampaikan quote tadi. "Setiap perbuatan buruk mengurangi keberuntungan, dan kebaikan bisa mengakumulasi keberuntungan. Pilihlah untuk apa engkau gunakan keberuntungan itu" dan benar saja.. apalagi ditambah ia makin tersadarkan saat membaca buku kumpulan puisi? "agar tidak terkalahkan oleh hujan, panasnya matahari.." ia memilih menjadi orang yang berbuat baik. Ketika suatu hari ia menang mahjong dan teman-temannya menganggapnya beruntung, rumahnya kebakaran, hartanya ludes, namun keluarga kecilnya selamat. Ia lalu meninggalkan alkohol, merokok, dan judi. Hidup sesederhana mungkin. Menginspirasi ya? Hehe bahkan menang lotere miliaran pun nggak diambil karena beliau ingin 'menggunakan keberuntungannya' untuk mencetak buku lebih banyak lagi. Maka setiap tahun ia tidak pernah lupa melihat sendiri bagaimana penghancuran buku yang tidak terjual, pendaur ulangan kertas milik perusahaannya. Mengingatkan lagi soal tujuan utamanya. Episode ini juga menceritakan berusaha yang terbaik untuk menghasilkan karya yang membuat bangga diri sendiri. Karya terbaik yang diri bisa ditunjukkan ke dunia. Menceritakan kegigihan dan kerja sama dengan penjaga toko buku dan cover designer. Di tanggal rilisnya, bagaimana kover buku-buku lain kalau dipajang? Bagaimana agar bukunya mencolok? Bagaimanapun menarik pembaca dengan kover agar terlihat seperti 'bergerak'/ hidup. Menarik. Kepala departemen ingin mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Termasuk keluar dari judi yang jadi hobinya (plus ia kaitkan dengan kesuksesan departemennya) hihihi.
Ep 6: woa.. saya suka cara nulisnya.. belajar dari setiap orang di tiap episodenya (seperti style penulis). Kali ini belajar mengapa seorang editor Yasui bisa sekejam begini pada artis manganya. Dulu majalah yang ia kerjakan bersama yang lainnya harus tutup buku karena tidak laris dan bosnya sama sekali tidak menunjukkan keprihatinan dan terkesan menyayangkan kerja mereka. Pada akhirnya manga bukan mimpi, tapi angka, keuntungan, bisnis. Di saat keterpurukannya kala itu, ia yang bekerja keras sampai memakan waktu libur, siang dan malam, bahkan sampai terlupa ulang tahun anaknya, sudah hendak diceraikan sang istri. Ia pun akhirnya tidak melewatkan liburan bersama keluarga setelahnya dan mengambil project yang sudah pasti untungnya meski jadi mempekerjakan artisnya berlebihan.. terharunya di ending, semua diperlihatkan mengerti sikap editor Yasui dan berterimakasih. Dirinya yang selalu sukses dengan manganya, membuat yang lain lebih fokus pada perkembangan artisnya, bukan pada keuntungan.. (bak tokoh yang perlu menjadi antagonis di dunia yang keras) Sementara di samping itu Kokoro juga tetap baik hati mendoakan orang-orang di sekitarnya.
Ep 7 semakin mengagumi Nogi Akiko as writer. Dibawa lebih dalem aja konfliknya. Kali ini tentang mengakui kemampuan diri. Seperti Songah di do you like Brahms. Numata mengundurkan diri sebagai asisten mangaka artis legenda. Sudah lama sejak ia menjadi asisten, ia sadar hanya berharap orang-orang bisa merubah seleranya sementara ia tetap pada stylenya. Ia seolah tertampar bahkan seorang Nataka, yang menurut orang lain gambarnya nggak bagus tapi punya aura yang kuat menarik pembacanya, bisa mengerti makna manganya di saat yang lain tidak. Dan Nakataka pun nggak tahu bakatnya. Ah, pokoknya ngebawain episode ini ngena banget di saya karena relate apa ya? 
Ep 8, meski saya bilang tiap episode belajar dari beda orang tapi tetep padatnya berasa banget. Jadi nggak cuma cerita 1 orang aja, bisa banyak.. sampai terheran-heran sih bisa gini bikin dorama haha. di episode ini tentang manga yang menggerakkan dan perubahan masa. Dulu tuh belum ada komputer, rencana penjualan tinggal ditulis aja di kertas, nggak perlu pake formula Excel yang tidak familiar bagi generasi tua hehe. Mana nggak perlu mikir susah karena komiknya ya terjual aja. Nggak banyak saingan. Kalau sekarang toko buku bersaing bahkan sama supermarket dan toko online. Diperlihatkan juga ada seorang pemilik toko buku bahkan disuap agar memberikan buku edisi terbatas. Namun si pemilik malah nggak mau karena nggak ingin buku dijual hanya ke orang tertentu saja dan degan harga yang tidak sama. Beuh. Dalem. Pemilik toko buku ini dulu pernah disinggahi salah satu mangaka terkenal dan otomatis malah banyak dikunjungi di hari itu karena jadi ngadain acara ttd gratis. Sekarang zaman berubah dan mangaka terkenal itu meski sudah tak bisa lagi menulis, manganya akan diterbitkan elektronik.. saya juga kata-kata tidak bisa memahami orang lain adalah kelemahan mangaka, saya akan berusaha sebisa saya tanpa mencurangi-ikut campur pekerjaan orang lain (menukar komik di etalase dengan komik milik perusahaannya agar terlihat. Padahal itu sudah tugas pramuniaga toko buku untuk mengatur agar semua komik dapat terlihat), meski nggak bisa dibilangin kita nggak bisa membiarkan anak-anak kita di depan karena kita (dewasa.. orang tua) yang menghamparkan mimpi di depan mereka.. woa..
Ah dan trenyuhnya karena surat Koizumi yang awalnya mau dipake ngerayu mangaka buat ngasih ttd prakuniaga toko (biar manganya dilarisin) nggak jadi dipake, dan mangakanya sendiri malah secara langsung nemuin si pramuniaga toko (yang adalah fans) untuk ngobrol. Keren kan!
"Bentuk buku yang terbuka tuh seperti burung. Maka bacalah buku agar bisa terbang ke manapun"
Hehe btw kepala editor Vibes suka teriak-teriak ya 🤭 tapi tetep baik kok
Ep 9, "I'm happy i was born" segini senengnya Nakata kun waktu dia denger akhirnya penerbit mengacc manganya. Usahanya mempelajari emosi (meski masih kasar, tapi sudah mau minta maaf), memperhatikan orang-orang untuk inspirasi gambar karakternya. Di episode ini povnya Iokibe yang selalu mempertanyakan apakah dirinya sudah menjadi editor yang baik atau langkahnya sudah tepat atau tidak.. sebab ia pernah melepas mangaka ke penerbit lain karena kepala editor tidak mengacc manganya dan sekarang malah jadi hits padahal jika dipertahankan bisa menghasilkan bagi perusahaan. Kali ini, mangakanya bahkan diajak penerbit lain untuk membuat manga yang dulu sempat ingin dibuat. Iokibe sadar ada hal yang tidak ingin ia sesali nanti. Maka ia pun mengatakan apa yang ia ingin katakan.
Ep 10 hehe nggak seperti yang dibayangkan soal episode terakhir. Konfliknya bukan dari episode sebelumnya, tapi terasa seperti konflik baru kelanjutan kemarin. Setelah komik dari mangaka terbit, selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan kualitas. Keramahan bersama para asisten, kesehatan dari makan dan tidur yang cukup.. yang paling saya suka adalah quote betapa luasnya dunia dan ada banyak hal yang kita tidak ketahui. Termasuk berbagai hubungan di dalamnya (guru salah satu mangaka, seorang senior mengaitkan dengan ketidaktahuannya soal jumlah air yang sangat banyak yang digunakan untuk membuat onigiri - yang bahannya beras, dari padi di sawah). Jadi ketika kita menyadari hal ini, kita akan lebih mengerti keindahan dunia ini.

Book of Fish ****
Mengenai seorang bangsawan yang telah banyak belajar dari buku, tapi tertarik belajar langsung dari alam dan seorang anak selir di suatu pulau yang sudah belajar banyak dari alam dan tidak sadar betapa berharganya ilmu yang ia dapat, lebih suka belajar dari buku-buku yang ia peroleh susah payah. Karena ini di masa setelah pemerintahan Raja Jeongjo, putra Sado yang di drama Secret Door memimpikan dunia kesetaraan.. saya tidak kaget kalau film ini pun mengangkatnya. Ide yang dianggap gila di Korea di masa itu. Raja masih memimpin. Cerita ini dibungkus dengan apik menurut saya. Bagaimana murid juga perlu bertanya dan bukannya hanya menghafal.. mencatat, mengeksploitasi sendiri, meski berkotor-kotor, meski statusnya bangsawan. Film ini disutradarai dan ditulis oleh tim sunset of my hometown. Hehe sangat menyentuh bagaimana mereka menyadarkan penonton tentang suatu nilai. Plotnya cukup rapi.. ngalir aja sampai gatau ternyata diarahinnya ke situ.. a, spoiler! film hitam putih ini berwarna di ending. Kenapa? Hihi
Ah, dan saya juga suka pesannya untuk nggak cuma belajar 1 ilmu ^^

Miracle: Letters to President ****
Ceritanya sederhana banget. Tapi karena kena spoiler, jadi pertama nonton tuh udah berasa nyeseknya.. tahu kalau endingnya begitu haha. Bisa-bisanya giliran dapet spoiler, dapetnya big spoiler. Bagus.. adaptasi kisah nyata.. speechless aja sih mau review film ini tuh, 
Bagian nyeseknya di saya bagaimana mereka menyalahkan diri mereka atas kematian orang yang mereka cintai, bahkan ada yang ingin mengakhiri hidup, hiks tapi nggak jadi karena masih ada yang perlu mereka rawat. Sedih. 

Short Vacation ****
Berasa bukan film ya? Hehe vibenya indie, seperti dokumentasi. Kayak cuma ngikutin mereka anak-anak SMP klub fotografi yang ditugasi ikut kontes tema the end of the world. Terus akhirnya jalan-jalan sampai desa.. hp ditemuin sama orang lain, makan bareng, terdistraksi suatu hal, sempat nyari teman yang terpisah, hilang arah, kemaleman, nginep bareng, cerita banyak soal kemiripan satu sama lain hingga keesokan pagi. Bener-bener seperti melihat flashback memori jaman sekolah dulu.

Sinkhole ***
Spoilernya katanya agak nonsense di beberapa tempat, setuju sih. Tapi humornya saya nggak begitu ketawa juga hehe. Malah terharu.. apalagi endingnya.. terus ngeri aja kalau dibayangin *terlalu masuk cerita


Sudah tahun baru dan saya jadi inget maraton asagao tahun lalu. Drama heartwarming.. memorable karena langsung 2 season maratonnya haha. For the first time in my life

Maunya saya nambahin watching list yang saya nggak sempet nonton padahal bagus di sini, tapi setiap ada waktu nggak gitu tertarik nonton yang baru hahaha..

0 Response to "(03/01 Updated, SPOILER ALERT) Little Thing's 2021 Movie and Drama List"

Post a Comment

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"