<<Temperature of Love Episode 21-22: Sorry Not Sorry, I Like Other OTP
Credit: SBS
Awal episode, penonton
diperlihatkan bagaimana kalau dua orang tua dari sepasang kekasih bertemu
pertama kalinya tanpa sengaja dengan kesan pertama yang tidak cukup baik. Para
Ibu tentu yang paling perasaan hihi. Makanya Hyun Soo meminta tolong ayahnya. “Ayah,
bagaimana ini?” Aw! Detail?
Ayah tidak terlalu mempersalahkan
Hyun Soo yang belum begitu mengenal keluarga Jung Sun. Hyun Soo akan tahu
nanti. Ia bisa mengenali Jung Sun lebih dulu. Sementara Ibu cemas melihat
keluarga Hyun Soo begitu ๐ Ia masih berpikir Hyun Soo mengenalkannya ke mereka
bukan untuk dinikahi. Mereka masih pacaran. Sementara di sisi lain Ibu Jung Sun
juga berpikir sama. Jung Sun masih muda dan masih banyak yang perlu ia capai (hahahahaha
kenapa saya setuju banget sama ini, terutama untuk Yang Se Jong yang meranin.
Waktu tahu dia bilang mau menikah di salah satu interviewnya, sempet agak ragu.
Mian Se Jong oppa^^)
Hmmmmm nonton drama ini kok bisa
dijadiin pelajaran psikologi hahahahaha. Dialog per dialog isinya pemikiran dan
perasaan mereka yang gamblang. Bagaimana Jung Sun menganggap ia dan Hyun Soo
sudah dewasa sehingga tak perlu dicampuri orang tua...woa.
“Siapa yang peduli cinta ketika
yang tertinggal ujungnya adalah luka?”
Wkwkwkwk Joon Ha-ya! I like your honesty ๐
“Dilahirkan dan hidup itu sendiri
membuatmu banyak terluka. Tak ada yang bisa dibandingkan dengan kebahagiaan
karena merasa dicintai.”
And you will see the sweetest
smile ever from Joon Ha. Kyung-aaaaaaaa
Btw di sini Jung Woo ngeprint sendiri
naskah Hyun Soo di kantornya. Haha. Beneran nih? Saya juga nggak paham sama
Jung Woo yang masih bilang baik-baik saja meski drama Hyun Soo sampai dipotong
episodenya. Ini pak CEO kerasukan apa
sih? Saya masih curiga sama orang Jepang itu lho, tapi sampai ending pun nggak
dikasihin ceritanya. Kan bisa jadi mereka juga yang membuat Jung Woo tetap
bertahan dengan finansialnya meski rugi begitu. Tapi apa juga sih yang membuat
backing.an Jung Woo kuat? LOL. SWnim why you make it like this? >.< Eh,
itu cheeze cake yang lembut ala Jepang juga juga kan yang dimakan Jung Woo di
hari ultahnya?
Saya paling suka pakaian Jung Woo
di awal episode. Kemeja yang dipakein sweeter berwarna senada biru di atasnya. Mana
V neck pula. Jadi pas memperlihatkan kemejanya yang punya corak kotak-kotak
kecil itu. Kesannya warm guy haha. Jae Wook bisa juga nih main romance tegang
begini. Ekspresinya dapet. Kesel ke Hyun Soo tapi nggak tinggi nadanya. Rambutnya
yang rapi sampai langsung jatuh. Kelihatan aktingnya.
Mana kadang, dia cuma dishoot
sebentar...tapi gayanya duh wkwk. Siapa sih yang seneng Jae Wook di tim
produksi?
“Bagus dan mudah dibaca. Juga
cukup ‘berpengaruh’.” Lembutnya sih
berpengaruh, kasarnya menghasut. Drama SWnim seolah mengajak buat saya. Makanya
ini was was apa pengaruhnya drama ini buat keputusan Hyun Jin selanjutnya.
“Aku menulis berdasarkan beberapa
hal yang benar terjadi. Kenyataan memang sering lebih ‘gila’ dari acara TV.”
SWnim, is it from you? Lebih suka mengadaptasi cerita nyata daripada
menuliskan drama kebanyakan.
Jung Woo...Jung Sun...bahkan
sebagai partner bisnis pun mereka bikin iri yang lain. Jung Woo bisa
berinvestasi untuk orang yang ia kagumi dan sudah ia anggap adik. Begitu pun
Jung Sun yang mengerti bisnis Jung Woo, mau melakukan hal yang tak ia suka
karena Jung Woo bukanlah sembarang investor. Jung Woo juga kakak baginya dan
sebab itulah yang membuatnya jujur pada Jung Woo sampai sekarang.
Tapi penekanan Jung Woo terhadap
dirinya membuat Jung Sun berpikir itu karena Hyun Soo. Pertengkaran anak kecil
ala pria dalam memperebutkan wanita yang disebut Jung Woo, ia pikir inilah
bentuknya. Mendesak Jung Sun memilih antara merubah menu dengan bahan yang
harganya lebih rendah atau memecat beberapa pegawainya sebagai usaha menaikkan
keuntungan lagi setelah krisis yag dihadapi Good Soup. Jung Sun sampai nggak
habis pikir pertemuan awal mereka yang manis bisa berubah.
Saya sih sebenarnya melihat Jung
Woo begini karena ingin Jung Sun goyah aja. Menurut saya, dia nggak sampai hati
bilang lebih memilih Hyun Soo dibanding Jung Sun dan memancing Jung Sun untuk
memukulnya (tapi bener Jung Woo, dia bilang Jung Sun nggak punya ambisi. Ia
memantik ambisi Jung Sun kan akhirnya? Nggak butuh waktu lama, Jung Sun bisa
berdiri tanpa Jung Woo). Terbukti di ending, Jung Woo lebih memilih Jung Sun
dibanding terus mengejar Hyun Soo. Plus dengan kondisi Jung Sun yang lebih
dewasa dan kuat dibanding saat ini. Di episode ini, Jung Woo tampak tersenyum
hanya karena melihat Hyun Soo tersenyum mengetik sms. Ckckck. Real love? Dia
emang bisa dibilang memilih Hyun Soo juga. Memilih Hyun Soo bahagia, berarti
memilih Jung Sun dan dirinya bahagia pula. Ia menyukai Hyun Soo yang tetap memilih
Jung Sun.
Ah...tentang obsesi yang dianggap
Jung Woo semangat. Saya nggak ada komplain ya. Di sini sih konteksnya cinta,
perasaan orang, jadi banyak yang nggak suka. Tapi di konteks lain, kayaknya
bisa dianggap demikian deh.
Di episode ini masih ada
penceritaan pembuatan drama. Chief Producer ditanyain Hong Ah apa bisa
membuatkan drama untuknya. Sang CP berkata kalau Hong Ah sudah punya rekan
sutradara yang setuju, bisa saja mereka lanjut produksi. Mungkin itu juga ya
alasan kadang nama sutradara yang keluar duluan dibanding penulisnya dalam sebuah
produksi drama. Kalau sudah ketemu sutradara mungkin tinggal garap. Beda kalau
baru SWnim aja yang bisa. Masih pusing nyari sutradara, apalagi rumah
produksinya dan stasiun tvnya.
Masih tentang produksi drama.
Hyun Soo sempat bilang kalau meodrama dengan sad ending bisa mudah jatuh pula. Karena
itu Jung Woo membalas, ia tidak bermaksud mencari keuntungan dari drama Hyun
Soo. Ia suka sesuatu yang unik yang bisa menendang hanya dengan sekumpulan
penggemar. LOL. Ini juga kali ya yang
jadi landasan agensi Ha Myung Hee SWnim. Sementara banyak epnulis di luar sana
ya yang seperti Hyun Soo utarakan, lebih suka drama dengan ketertarikan publik
yang besar yang dapat membuat banyak orang senang dengan happy ending. Oke.
Ending nggak cuma ide SWnim semata. CEO seperti Jung Woo juga bisa memberi
saran. Lee Jun Ki juga pernah ditanya SWnim soal ending yang ia mau.
“Akhir seperti apa yang realistis? Akhir seperti apa yang populer?”
“Kau tahu apa yang dilakukan
orang-orang seumurku untuk menentukan cinta mereka? Mereka menonton drama.
Mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka dan lelah dengan orang-orang di hidup
mereka. Mereka juga tak punya hubungan serius sehingga mereka tidak sakit.
Kalau kau memberi ending yang sad ending seperti itu di atas semuanya, mereka
malah akan lebih mengutuk cinta.” Wkwkwkwk
makanya drama ini happy ending juga. Ya untuk orang-orang kayak Kyung dan
pencinta drama sejati lainnya.
Ekspresi saya tiap lihat convonya
yung sama Joon Ha persis kayak Hyun Soo. Senyum-senyum kesenengan haha. Tiap lagu CHEEZE diputer
juga rasanya ringan banget. Cocok sama mereka. Sip Tinggal satu episode terakhir. Selamat untuk Hyun Jin yang menang Best Actress Grimae Awards 2017. Malam ini penobatannya๐
0 Response to "Korean Drama Temperature of Love Episode 23-24: Is It About You SWnim?"
Post a Comment