Review Korean Drama My Golden Life Episode 16 (Part 1)

Up...up...up...rating for this episode is 35%. Higher about 3 point from last week and the highest rating of the year maybe?

Still, there are Ji Ho, Seo Hyun, and Min driver which audience want their development of relationship and also urri couple Ji Tae and Soo Ah who will be a married couple soon. Another married couple, Mom and Dad isn't in good condition thou although they looks so good together too 😁

Sweet smile of Ji An will be on next part. That smile from old days that might you like it...Mmmmm and Do Kyung's smile too. Here you cant find it.

Sebelumnya: My Golden Life Episode 15 Part 1 dan Part 2

Credit: KBS

Syarat yang diajukan Do Kyung adalah menahan rahasia Ji An sampai ultah perusahaan selesai. Ji An harus berakting sampai hari itu. Ji An tentu keberatan. Sampai hari ini saja rasanya ia sudah akan mati dan Do Kyung malah menunggunya lebih lama. Bukan berarti Ji An bisa mengundur waktu sesukanya, tapi apa boleh buat. Pernikahannya kakaknya sebentar lagi dan ia tak ingin merusaknya.


Do Kyung beralasan sama. Ji An bisa melakukan untuk kakaknya kalau begitu harusnya ia bisa menerima perpanjangan 10 hari darinya. Ha Jung tak akan pernah bisa menyelesaikan project besar ini tanpa Ji An. Karena itu inilah syarat yang ia ajukan. Mereka impas. Ji An meminta ke Do Kyung dan Do Kyung juga sebaliknya. Do Kyung lalu mengajak Ji An menemui kedua orang tuanya. Mereka sudah lama tak bersua dengan orang yang mereka anggap putrinya. Ji An setuju.

Saya kok kangen ya ada scene romantis. Soo Ah sama Ji Tae sudah nggak seromantis dulu sebelum mikirin nikah wkwk. Ji Soo ma Hyuk mah belum ada perkembangan apalagi Ji An-Do Kyung. Haruskah nunggu sampai ultah perusahaan selesai buat ngeliat Do Kyung ngasih perhatian lagi ke Ji An sebagai oppa-nya? Ultah perusahaan berakhir tanggal 4 artinya baru 2 minggu lagi...

Saat mengobrol dengan Tuan Choi dan Nyonya No, Do Kyung mengatakan kalau ia memang menerima uang dari Ji An yang tempo itu Ji An minta ke Nyonya No. Ji An tahu Do Kyung berbohong. Dulu malah Do Kyung yang menyuruhnya menghabiskan uang itu karena tak menerimanya. Do Kyung juga sangat baik menutupi kenapa Ji An terlihat begitu lemah hari ini. Ji An yang tak mampu bicara banyak awalnya jadi begitu terbantu. Meski ya, Do Kyung bilang bukan karena Ji An ia melakukan semua ini. πŸ˜•

Berikutnya Nyonya No menyuruh Do Kyung memecat atasan Ji An yang memperlakukan Ji An semena-mena. Ji An jelas tak setuju dengan perintah Nyonya No. Ia mempertimbangkan keadaan Bosnya yang masih memiliki putri di SMP sementara cuma dia satu-satunya tulung punggung keluarga. Nyonya No mengaku tak ambil pusing. Harusnya tidak perlu Ji An sedekat itu dengan relasinya. Tidak ada urusannya dengan mereka. Untung Tuan Choi mengerti. Ia tak ingin pihak kantor bertambah curiga soal status Ji An kalau sampai Bos Ji An dipecat tiba-tiba.

Ji An dan Do Kyung pun kembali ke kantor segera setelah pembicaraan mereka selesai. Tuan Choi tampak prihatin sekali dengan keadaan Ji An. Apalagi mendengar Ji An tak ingin ketahuan sehingga tidak menggunakan kartu kreditnya. Saya paling penasaran sama reaksi Tuan Choi kalau tahu yang sebenarnya. Hihihi, kayaknya sih orangnya lembut ke semua orang. Jadi meski Ji An nanti ketahuan mungkin dia masih merasa iba.

Hyuk mengirimi Ji An sebuah foto. Foto bahagianya Ji An dulu ketika masih SMA. Melihatnya Ji An malah menutupi wajahnya, menitikkan air mata dalam diam. Sebulir jatuh membasahi telapak tangannya yang masih memegangi ponsel yang menerima foto itu. Ia dulu bisa bahagia melakukan hal yang ia sukai. Bisa bahagia meski di tengah keluarga yang terhimpit sulit. Berbeda dengan hari ini. Ia malah menangis?

Hyuk bener-bener menyentuh walau muncul dengan scene ini (di Part 1 maksudnya). Ia berkata ia memutuskan hanya akan jadi teman Ji An yang baik. Ji An butuh itu dari seorang Hyuk dan ia mengerti. Tidak rumit kok, hanya tinggal tak bertanya apa-apa. Awwwww, how lucky Ji An is.

Tiba hari fitting gaun pengantin Soo Ah. Soo Ah sangat tertarik dengan salah satu gaun yang terpasang di manequin. Cantik memang tapi harganya 2 kali lipat. Soo Ah langusng memilih pergi walau Ji Tae tetap memintanya mencoba. Hanya satu kali seumur hidup soalnya. Ji Tae tak ingin Soo Ah menyesal.

Soo Ah lalu bilang, mereka nanti hanya perlu membeli apa yang mereka butuhkan saja. Sisanya nanti akan mereka simpan sebagai bekal tabungan untuk pindah dari rumah Ji Tae. Mereka tak perlu meniru orang lain bukan? Sebab Ji Tae juga memutuskan tak ingin menikahinya karena tak punya yang orang lain punya. Soo Ah terus terang berkata ia menyesal ketika putus dengan Ji Tae dan Ji Tae mengaku merasakan yang sama. Jadi mari hidup dengan cara mereka sendiri. Di kesempatan itu, Ji Tae mengungkapkan masih nggak enak sebab belum melamar Soo Ah. Yaelah oppa, dilamar aja atuh. Seadanya. Kecil-kecilan pun nggak masalah. Please. Wajah Soo Ah meski kelihatan nggak apa-apa, nggak tega tetep kalau begini terus...

Mereka berdua memutuskan untuk memakai pakaian formal yang mereka punya saja untuk pernikahan. Aiiiiiiih, Ayah nggak sampai hati. Setiap keputusan yang mereka buat selalu berujung tanya di sisi Ayah, bagaimana dengan Soo Ah? Baik-baik saja? Saya mau scene Soo Ah sama Ayah dong SWnim. Saya mau Soo Ah punya tempat lain curhat selain Ji Tae. Nangis sekeras-sekerasnya, teriak sekenceng-kencengnya. Nggak nyaman banget dia seperti nutupin perasaannya. Di Korea dia nggak punya siapa-siapa pula😭😭😭

Ji Tae terharu buka amplop yang diberi Ayah. Tak seberapa tapi baginya begitu berharga. Ayah yang sudah tak bekerja memberinya uang untuk hari pernikahannya. Ia bahkan akan membenahi kamar anaknya sendiri. Bisa kebayang air mata yang tumpah nanti di hari pernikahan mereka? Ada Ji An nggak ya?

Eh, Ayah ngeri juga. Ayah berani ngomong tentang perceraian kalau sampai Ibu menggunakan uang hasil franchise keluarga Haesung untuk anak-anaknya. Tak akan ia beri ampun. Ibu boleh gunakan untuk Ji Soo karena itu uang keluarganya tapi ia tidak bisa memaafkan bila Ibu memberinya ke anak-anak. Setuju. Ibu harus tahu kalau semua ini belum berakhir. Kapanpun itu keluarga Haesung akan tahu akhirnya.

Sementara itu Ji Ho dilihatin lagi nabung uangnya yang banyak. Ia catat pula setiap pemasukannya di sebuah buku. Namanya juga maknae. Kerja aja nggak ada yang tahu. Nggak berharap banyak Ji Ho ngasih kado buat hari pernikahan kakaknya, tapi semoga dia nyiapin sesuatu. Dia bisa nabung lho beda sama Ji Tae yang uangnya kepake untuk bayar sewa rumah. Semoga cepet terwujud deh impian untuk keluargamu, Ji Ho-ya. I really cant wait until that time come...

Sebelum itu Ji Ho sempetin nutup mulut Cinderella yang sengaja ia temui esok paginya. Ia tak ingin Ji An tahu soal pekerjaannya. Seo Hyun juga mau Ji Ho diam tentang kejadian kemarin. Ia meminta ponsel Ji Ho untuk ia hubungi nanti gar mereka tak bertemu lagi 1 club. LOL. Nggak segampang itu ngatur pertemuan. Kalian bisa ketemuan di mana saja kayak sekarang.

Btw Bos Kang lagi mau bikin resep baru buat rotinya. Terinspirasi Noona kayaknya haha. Siapa coba yang kurus kayak kelihatan nggak bisa mencerna dengan baik. Ji Soo iya sih, tapi masa rotinya buat Ji Soo. Ji Soo ngusul punya resep roti baru juga namun Bos Kang nggak menerimanya. Belum juga diomongin ckck.

Ji Soo heran, ke mana Bos Kang di setiap pagi. Berdandan rapi hanya untuk pergi setengah jam. Bos Kang nggak menjawab dan memakai apronnya, menyambut pelanggan dengan dandanan dan pakaiannya yang masih sangat rapi. Hari itu ia hanya menyempatkan menyapa Noona sebentar  di luar kafe sambil berpura-pura menelepon seseorang. 

Noona tersenyum sebelum berangkat karena mematut diri di cermin, melatih sapaannya kalau bertemu Bos Kang. Kayak dia ketemu dia lagi aja. Dan bener emang. Wkwk. Cute couple. 


Bos Kang nemuin Noona setiap hari itu direncanakan, nggak seperti dugaan Noona kalau mereka nggak sengaja ketemu. Bos Kang saja sampai terengah saat sampai di tokonya. Meski berburu waktu dengan pembukaan tokonya, ia selalu sempatkan setiap pagi menemui Noona dulu. Jadi terpikir mungkin suatu saat nanti mereka akan bertemu benar-benar secara tak sengaja. Pasti mengejutkan haha.

Karena rencana manusia cuma rencana. Bukan kepastian. Seperti Ibu yang merencanakan anaknya  ia kirim ke keluarga Haesung untuk bisa bersekolah di luar negeri. Berhasilkah? Tidak. Ji An tahu terlebih dahulu bahwa dirinya bukan Eun Seok. 

Lalu bagaimana dengan rencana Ji An menyelesaikan project ultah perusahaan sebelum memberitahu Haesung Group soal kebenarannya? Apakah akan gagal juga? Hehe saya nggak mau nebak lagi karena SWnim tergolong naruh banyak kejutan sampai episode 16 ini. Kadang kejutannya menyenangkan kadang juga menyebalkan buat saya LOL. Jadi akhirnya cuma bisa lihat ada perkembangan apa di Sabtu Minggu saat drama ini tayang. 

Lihat saja Ji Ho dan Seo Hyun yang saya nggak ngira banget mereka bisa ada screen bareng full satu minggu. Biasanya cuma Sabtu aja atau Minggu aja ketemu satu screen. Selisihnya kadang nyampe 3 minggu baru ketemu lagi. Terbukti hal itu nggak kejadian minggu ini karena 2 minggu kemarin mereka udah sempat ketemu. Supir Min juga udah berani minta nonanya duduk sebelahan dengannya. Beneran. Saya nggak ngerti maksudnya SWnim apa hahahaha.

Ji Ho dan Seo Hyun justru ketemu karena Seo Hyun adik Ji An juga ya? Jadi nggak menutup kemungkinan hubungan mereka akan renggang begitu keduanya tahu yang sebenarnya.

0 Response to "Review Korean Drama My Golden Life Episode 16 (Part 1)"

Post a Comment

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"