Review Korean Drama My Golden Life Episode 10 (Part 1)

More sweeter things...but not more increased rating. Audience seems realize about the slower plot. Rating fall 2% from last Sunday episode. Makjang things stop here. There isnt preview too.

Sebelumnya: My Golden Life Episode 9 Part 1 dan Part 2

Do Kyung menangkap Ji An yang jatuh dari usahanya memanjat dinding pagar rumah keluarga Choi. Do Kyung tahu Ji An mencari bir kaleng karena ia sempat melihatnya membuka-buka kulkas. Do Kyung baru saja selesai berbincang dengan Nyonya No terkait masalah Ji An. Ia mengajak adiknya ini keluar bersamanya. Ia akan mematikan alarm yang terpasang di pagar. Haha, Ji An nggak tahu soal itu. Untung Do Kyung menemukannya sebelum alarm berbunyi :P

Kakak adik ini berakhir di depan minimarket kesukaan Ji An. Do Kyung berhasil membujuknya keluar dengan memperlihatkan boneka kayu Ji Soo yang berhasil ia dapat. Meski penonton tidak tahu bagaimana Do Kyung bisa memperolehnya kembali, menurut Do Kyung barang-barang buangan lain tak terselamatkan. 

Ji An heran Do Kyung tak memprotesnya tegas soal kebiasaannya minum, menenggak dengan tomboy bir kaleng di hadapannya. Padahal Do Kyung itu kaku sekali soal tata cara makan...ini dan itu...Do Kyung pun santai menjawabnya. Ia hanya mengingatkan Ji An untuk membersihkan permukaan kalengnya dulu. Do Kyung mengerti Ji An sudah berusaha keras dan ia sempat salah paham. Ji An memang tulus meminta maaf sampai meminta kalung dari Seo Hyun dan mengambil refund dari barang-barang yang ia belu untuk orang tua lamanya. Jadi selanjutnya ia akan menerima Ji An sebagai adiknya dan ia tidak ingin melihat adiknya sedih. Oh...

Btw soal hutang Ji An ke Do Kyung, Do Kyung ingin Ji An menggunakannya untuk hal lain. Jangan pernah cerita ke Nyonya No soal hutang ini. Kalau Nyonya No tahu Do Kyung bersikap begitu baik ke Ji An bahkan sebelum mengenalnya, Nyonya No bakal nggak suka. Ia mengusulkan hal lain sebagai imbalan tutup mulut. Apa ada yang Ji An ingin Do Kyung lakukan? 

Ji Soo bangun dengan perut sakit efek minum semalam, tapi dia sama sekali tak ingat dan malah bertanya pada Ibu. Ibu memberitahunya soal Ji An yang sampai mengantarnya ke kamar. Ji Soo kaget. (Ayah yang nggak sengaja mendengar juga kaget.) Mereka mengobrol lewat telepon? Haha. Ji Soo pikir Ibu memarahinya. Ia beralasan dia hanya menjawab telepon Ji An. Toh Ji An nggak sengaja mengganti nomernya (selama ini ia kira Ji An menggantinya untuk menghindar dari keluarga lama). Terus Ji An seperti terpanggil dan kembali menelepon Ji Soo pagi itu. Ia menanyai kabar Ji Soo.

Ji An seperti biasanya memberi saran untuk Ji Soo bersikap di depan Hyuk. Ji An berkata, meski Mr. Sun mengatakan pada Ji Soo untuk tak mengatakan apapun, bukan berarti Ji Soo bahkan tak boleh menyapanya. Yang Mr. Sun inginkan adalah Ji Soo berhenti mengikutinya, jadi jangan terlalu sedih. Meski Ji An nggak tahu Mr. Sun itu Hyuk, dia tahu benar apa yang Hyuk mau wkwk. Hanya berlakulah seolah tak ada apa-apa. Ji Soo penasaran seperti apa maksudnya. Dan ia kembali jadi adik penurut buat Ji An. Ia sampai heran kenapa dia bisa begitu. Salahnya Ji An katanya yang nelpon dia pas mabuk, kan jadi kesempatan balikan. Dasar Ji Soo yang lucu seperti biasa. Sebelum ke toko roti Noona, Ji Soo latihan mengucap sapaannya untuk Mr. Sun dengan nada dan ekspresi yang berbeda. Namun Ji Soo tetep nggak bales sapaan Hyuk. Eun Soo banget dah! Shi Hoo akting lucu buat saya kurang pantes ðŸ˜‚ 

Penonton kemudian ditunjukkan cerita Hyuk dan Noona. Noona yang memprotes Hyuk yang tampak lebih dingin sekarang dibanding dulu, dibalas Hyuk dengan pernyataan kalau noonanya tidaklah tahu bagaimana dia tumbuh. Noona sadar dan minta maaf. Hyuk langsung mengalihkan ke cerita lain saat ia tahu sebelum menikah (?) noonanya pernah menonton satu film hingga menangis dan matanya bengkak. Menanggapinya, noona menjawab tak ingat. Mencurigakan karena kita lalu diperlihatkan adegan Bos Kang dan Ji Soo. Jangan bilang...yang bikin nangis bukan filmnya tapi Bos Kang? Literally I need their story next week, SWnim. 

Ji Soo ingin Bos Kang menggantikannya mengantar roti. Tapi semua sudah tahu jawaban Bos Kang. Herannya, Bos Kang nggak bisa marah kayak biasanya. Kalimatnya terputus-putus. Belum sampai tuntas menyampaikan alasannya, Ji Soo sudah sadar duluan. Ia meminta maaf dan menarik kembali ucapannya. Beneran GUBRAK! Nggak lama deh liat keanehan Bos Kang gini. Bos Kang sampai mengatur nafas kemudian dan duduk. Gemes banget sama Ji Soo. Kayaknya Ji Soo beneran butuh temen cerita ini. Ia curhat juga lho ke Bos Kang, itu tadi hanya karena dia merasa malu di depan Mr. Sun. Please, Ji Soo-yaaaaaa....Bos Kang hampir kena serangan jantung. 

Ji Soo masih terus seperti orang linglung. Bos Kang gerah melihatnya dan menyruuh Ji Soo menguleni adonan sebab dia mau pergi. Ji Soo lompat kegirangan dibuatnya. LOL. My OTP! Bos Kang kenal banget sama Ji Soo. 

Nggak terasa sampai juga di kedatangan Ketua Choi ke Korea. Ternyata habis dari luar negeri selama 6 bulan. Seluruh rumah dibersihkan. Termasuk Tuan Choi dan Nyonya No. Di bandara, Tuan Choi disambut Nyonya No yang memanggilnya Ayah. Ketua Choi tampak senang dan menyentuhkan telunjuknya ke pipi Nyonya No. Ha. Hahahahaha saya nggak terbiasa ngeliat yang kayak gini dari mereka. Ketua Choi bisa sweet juga. Nyonya No sampai tersenyum seolah malu. Ketua membalas sambutan cucunya, Do Kyung dan Seo Hyun dengan manis pula. Sebelum kemudian berjalan ke menantunya, Tuan Choi dengan wajah yang tegas, meski dengan tangan yang menepuk lengannya. Ckckck. Sweetnya udah. Ketua Choi menepis gandengan tangan putrinya yang lain dan malah menyuruh mereka mengantar istri mudanya makan. Oke, jadi putri keduanya, Jin Hee lebih sweet dan dia nggak suka. Ia tak mengizinkan Jin Hee dan menantu Myung Soo, serta istrinya sendiri untuk menemui Eun Sook bersamanya. Demi Nyonya No. Menurut saya agar jika Ji An melakukan hal memalukan di pertemuan pertama ini, hanya dia yang tahu. 

Tuan Choi mengutarakan pendapatnya mengenai Jin Hee dan Myung So yang mungkin akan kecewa, tapi Tuan Choi malah membalasnya dengan dugaan sedang berselisih dengan Nyonya No ya. Strike. Nyonya No dan Tuan Choi nggak menjawab. Hanya Seo Hyun yang akhirnya membantah (menggandeng kakeknya). Kedua orang tuanya malah lebih dekat sejak Eun Seok ditemukan. For this, I like Seo Hyun so much. She's really smart. Do Kyung aja nggak berani.  

Tuan Choi berhambur memeluk Ji An setelah memperoleh sambutan di rumah. Yang lain terkejut terharu melihatnya. Sementara Seo Hyun terkejut takjub (?). Mungkin dia nggak terbiasa sama hal-hal sweet begini. Ia bahkan mau muntah saat kakeknya menyuapi Ji An ikan fermentasi yang baunya nggak enak banget. Tak ada orang di rumah itu yang suka pula dengan makgeoli, arak beras seperti Tuan Choi. Tuan Choi hanya menuangkannya untuk Ji An dan menyuruhnya menghabiskan sekali minum. Tuan Choi berkata kalau ia akhirnya punya selera yang sama dengan cucunya, melihat Ji An memiliki penilaian makanan yang sama dengannya. 

Lanjut. Tuan Choi mengarang skenario untuk penemuan Ji An nanti. Sebelumnya Nyonya No sudah bikin dan itu cuma melibatkan Ji An sebagai pegawai tetap yang menguji DNAnya sendiri sehingga akhirnya bertemu dengan keluarga kandung yang ternyata pemilik perusahaan tempatnya bekerja. 

Tuan Choi tak setuju dan mendramatisirnya. Ia ingin Do Kyung diangkat jadi wakil presdir yang menjaring talenta pegawai. Pegawai beruntung tersebut (Ji An nanti) kemudian makan malam dengan nya dan keduanya sampai mengobrol soal keluarga dan masa kecil. Ji An nanti akan bercerita tentang kenakalan Do Kyung dan Do Kyung yang merasa melakukannya, curiga kalau Ji An adalah adiknya yang hilang. Cerita berakhir dengan takdir yang membawa Do Kyung menemukan fakta orang tua Ji An sekarang bukanlah orang tua kandungnya. 

Karena ultah perusahaan bulan Desember, mereka akan mulai start rencana di bulan November. Nyonya No menganggap itu waktu yang cukup melatih Ji An. Do Kyung juga berpikir media jadi tidak kepo soal cerita di balik penemuan Ji An. Kalau sedramatis ini, teori atau kemungkinan lain soal itu tak akan dapat perhatian. Saya kok ngeri bayangin nggak bakal sampai Desember, mereka tahu fakta sebenarnya. 

Tuan Choi terlihat gelisah. Ia justru menunjuk anaknya sendiri sebagai pemegang kekuasaan yang cukup tinggi secara tiba-tiba. Ketua No bahkan meminta Tuan Choi memastikan tak ada siapapun yang tahu agar tidak ada gosip yang mempengaruhi pernikahan atau karir Do Kyung. Berikan sebanyak yang mereka minta 😔

Sejujurnya Tuan Choi tak suka dengan rencana Ketua No. Ia menggunakan rencana pempublikasian Ji An untuk mengangkat Do Kyung sebagai calon ahli warinsya. Seolah demikian bukan? Membunuh 2 burung dengan satu batu. Sekalian. Ia senang karena rencana ini bisa menutupi siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya Ji An, betapa miskinnya keluarganya dulu dan betapa kerasnya hidupnya, tapi ia tidak suka rencana ini melibatkan putrinya seperti alat. Tidak ada yang diuntungkan selain keluarga No sendiri. Permasalahan yang ribet. Nggak pernah mikir sampe sana. 


Saya nggak sebutin di atas kalau saya nggak suka Ji Ho di sini. Dia berakting mimisan dengan menempelkan tinta spidol (?) ke hidung dan filtrumnya agar Ibu mengiranya mimisan. Ibu jelas heran karena Ji Ho tak pernah demam atau sakit. Ji Ho yang mengeluh pusing hanya diartikan Ibu sebagai anemia dan tak mengira Ji Ho belajar seperti yang ia sendiri katakan. Sigh. Sampai Ji Ho menunjukkan rapot palsu pada ibunya... 

Aih, kelihatan banget itu akting. Saya nggak tahu Ji Ho udah kayak gini mulai kapan, melihat boneka kayu Ji Ho ada ciri khas lagi megang buku. Apa sejak ayah jatuh miskin? Ibu aja kaget peningkatannya banyak. Ji Ho ini kayaknya mau nutupin kalau dia bekerja dan bukannya sekolah. Ia bermaksud mengagetkan orang tuanya dengan bisnis yang sukses ia mulai sendiri. 

Ngomong-ngomong saya sebenarnya lebih penasaran dengan bagaimana Ji Soo saat masuk ke rumah keluarga kandungnya. Bagaimana mereka memperlakukan Ji Soo yang berkali-kali lipat polos dan periangnya dibanding Ji An. Tapi sebelum itu, akan ada bom besar lagi. Apalagi kalau itu bertepatan dengan ultah perusahaan. Bisa terbayang tampang Haesung nanti di depan publik. 

Ji Ho dan Seo Hyun...saya nggak tahu mereka punya cerita terpisah atau bagaimana. Yang jelas episode ini supir Min menarik perhatian Seo Hyun lagi. Saya nggak mau dia memperalat Seo Hyun T.T Soalnya dia masih muda sih. Dan perhatiannya untuk Seo Hyun...semoga nggak pamrih.

0 Response to "Review Korean Drama My Golden Life Episode 10 (Part 1)"

Post a Comment

I talked about my thought the most because I dont know the others mind^^ You can share your own here.

thank you very much for your comment. :)
Hope you can come back!!!

*Pssssst I'd like you to join my little survey here, wanna know from what fanbase you come.. so "who's your favorite actor/es from this drama?"